JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Blora kembali menambah jumlah aparatur sipil negara (ASN) dengan melantik 1.048 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) serta menyerahkan surat keputusan (SK) kepada 197 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2024. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah/janji berlangsung khidmat di Alun-Alun Blora dan dipimpin langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman.
Dalam kegiatan tersebut, selain prosesi pelantikan PPPK formasi tahun 2024 tahap I, Bupati Arief juga menyerahkan SK pengangkatan kepada para CPNS yang telah dinyatakan lolos seleksi. Dengan penambahan ini, jumlah total ASN di Kabupaten Blora saat ini mencapai 11.439 orang, yang terdiri atas 5.745 PNS dan 5.694 PPPK.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi pengadaan PPPK dan baru saja menandatangani perjanjian kerja, serta CPNS yang baru saja menerima SK pengangkatan,” ujar Bupati Arief dalam sambutannya.
Dorong ASN Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik
Bupati Arief menekankan pentingnya peran ASN dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan tambahan personel ASN ini, pihaknya berharap kekurangan pegawai di berbagai sektor pelayanan publik di Kabupaten Blora dapat teratasi.
“Dengan pengangkatan ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora. Sehingga dapat meningkatkan level kinerja pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel. Ujungnya akan berdampak langsung pada keberhasilan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blora,” tegasnya.
SK CPNS yang diberikan berlaku mulai tanggal 1 April 2025 (TMT 1 April 2025), sedangkan SK PPPK berlaku sejak 1 Maret 2025 (TMT 1 Maret 2025). Seluruh ASN baru ini dijadwalkan mulai melaksanakan tugas pada unit kerja masing-masing mulai 2 Mei 2025.
Pesan Etika dan Integritas ASN
Bupati Arief juga memberikan pesan khusus kepada para ASN baru yang telah dilantik dan diambil sumpah. Ia mengingatkan bahwa dengan menyandang status ASN, maka secara otomatis mereka terikat dengan regulasi dan norma etika yang berlaku dalam sistem birokrasi negara.
“Saya mengharapkan agar sikap dan perilaku saudara tidak menyimpang dari ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan. Implementasikan disiplin kerja yang baik di lingkungan kerja dan masyarakat. Jadikan diri Anda panutan yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ucapnya penuh harap.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya semangat pelayanan, inovasi, dan kreativitas dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Tugas ASN adalah melayani masyarakat. ASN harus inovatif dan kreatif, karena bukan hanya pimpinan yang akan menilai, tapi masyarakat juga ikut menilai. Maka dari itu, jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi,” ujar Arief Rohman.
ASN Harus Bekerja dengan Cinta dan Ibadah
Menurut Bupati Arief, keberhasilan dalam menjalani profesi sebagai ASN sangat ditentukan oleh kecintaan terhadap pekerjaan itu sendiri. Ia mengajak seluruh ASN di Kabupaten Blora untuk bekerja dengan niat ibadah.
“Kalau pekerjaan ini dilandasi dengan rasa cinta, setiap melangkah dari rumah diniatkan untuk beribadah. Ketika sudah cinta terhadap pekerjaan, maka tidak akan ada lagi beban. Yang ada justru wahana aktualisasi diri yang menyenangkan sehingga membawa kebahagiaan dan keberkahan,” jelasnya.
Blora Termasuk Daerah dengan Proses Pemberkasan ASN Tercepat
Arief mengungkapkan bahwa Kabupaten Blora termasuk salah satu daerah tercepat dalam proses pemberkasan ASN, terutama di wilayah eks Karesidenan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Blora dalam mempercepat birokrasi dan administrasi kepegawaian.
“Blora merupakan salah satu daerah tercepat dalam menyelesaikan pemberkasan ASN. Ini membuktikan bahwa kita serius dan siap dalam memperkuat sektor pelayanan publik melalui penambahan ASN yang berkualitas,” tuturnya.
ASN Muslim Diimbau Menunaikan Zakat dari Gaji
Di akhir sambutannya, Bupati Arief Rohman menyampaikan pesan spiritual kepada ASN yang beragama Islam. Ia mengingatkan bahwa salah satu kewajiban sebagai umat Muslim adalah menunaikan zakat dari penghasilan yang diterima.
“Jangan lupa, nanti gajinya dipotong untuk zakat 2,5 persen ya. Kita harus ikhlas, karena itu untuk menolong saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata Arief.
Menurutnya, zakat bukan hanya kewajiban keagamaan, tetapi juga bentuk kontribusi sosial dalam menciptakan keadilan dan pemerataan ekonomi di masyarakat.
Dukungan Pemkab Blora untuk ASN Baru
Pemerintah Kabupaten Blora juga memastikan bahwa seluruh ASN baru akan mendapatkan pendampingan dalam proses adaptasi dan penugasan di unit kerja masing-masing. Langkah ini diambil untuk memastikan ASN mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi maksimal di bidang tugasnya.
“Pemerintah daerah siap mendampingi ASN baru agar cepat beradaptasi. Kita ingin ASN di Blora tidak hanya hadir secara administratif, tetapi juga mampu memberikan solusi dan inovasi nyata di tengah masyarakat,” tegas Arief Rohman.