JAKARTA - Sebanyak 709 pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah di Kabupaten Merauke turut ambil bagian dalam ajang bergengsi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2025. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, pada Senin 28 ARPIL 2025 di Stadion Katalpal, Merauke.
Pembukaan O2SN tahun ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh para siswa peserta, guru pendamping, tokoh masyarakat, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat pendidikan, mengingat ajang tersebut menjadi wadah pengembangan minat dan bakat siswa dalam bidang olahraga sekaligus sarana pembentukan karakter.
Menumbuhkan Semangat Sportivitas dan Prestasi
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Fauzun Nihayah menyampaikan bahwa O2SN bukan sekadar lomba olahraga biasa, namun juga bagian dari upaya mencetak generasi muda yang unggul, berkarakter, dan mampu bersaing secara sehat. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggali dan menampilkan potensi siswa baik dari aspek fisik, mental, maupun kreativitas.
“O2SN ini merupakan ajang luar biasa untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan kita semua. Ini bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana anak-anak kita belajar bersaing secara sehat, menjunjung tinggi sportivitas, dan mengenali potensi dirinya masing-masing,” ujar Fauzun Nihayah saat memberikan sambutan di hadapan para peserta.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan O2SN sebagai pengalaman berharga dan menyenangkan. “Jadikan ajang ini sebagai wadah untuk belajar, berteman, dan mengasah kemampuan kalian. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan pun kita bisa belajar banyak,” tambahnya.
O2SN Jadi Sarana Evaluasi dan Penguatan Pendidikan
Selain aspek olahraga, kegiatan O2SN juga dilihat sebagai sarana evaluasi perkembangan pembinaan pendidikan karakter dan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Dengan mempertemukan siswa dari berbagai latar belakang sekolah, ajang ini turut memperkuat solidaritas dan rasa persatuan antar pelajar di wilayah Merauke.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, yang turut hadir dalam pembukaan acara, mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong sekolah-sekolah untuk aktif dalam pembinaan olahraga, seni, dan budaya sebagai bagian dari kurikulum penguatan profil pelajar Pancasila.
“Melalui O2SN, kami berharap dapat memetakan potensi siswa sekaligus memberi ruang yang layak bagi anak-anak untuk berkembang tidak hanya secara akademik, tetapi juga dari sisi non-akademik seperti olahraga dan seni,” ujarnya.
Ragam Cabang Olahraga Dipertandingkan
Ajang O2SN tahun ini mempertandingkan sejumlah cabang olahraga yang telah disesuaikan dengan jenjang pendidikan para peserta. Untuk tingkat SD, cabang yang dilombakan antara lain adalah atletik, bulu tangkis, senam, dan pencak silat. Sedangkan untuk jenjang SMP, cabang yang dipertandingkan mencakup renang, karate, bola voli mini, serta atletik dan bulu tangkis.
Setiap cabang olahraga dirancang agar sesuai dengan kapasitas fisik dan tingkat perkembangan peserta didik, serta tetap mengedepankan unsur edukatif dan pembentukan karakter.
Menurut ketua panitia pelaksana O2SN Kabupaten Merauke, kegiatan ini juga menjadi tahapan seleksi bagi para atlet pelajar yang nantinya akan mewakili kabupaten di ajang serupa tingkat provinsi maupun nasional. Oleh karena itu, kualitas pelaksanaan dan objektivitas penilaian menjadi perhatian penting dari seluruh panitia dan dewan juri.
“Peserta terbaik dari masing-masing cabang olahraga akan kami bina lebih lanjut agar bisa bertanding di tingkat yang lebih tinggi. Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya punya kemampuan, tapi juga siap bersaing di level yang lebih luas,” ujar ketua panitia.
Antusiasme Pelajar dan Guru
Salah satu peserta O2SN dari jenjang SMP, Rizky (13), mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam lomba lari 100 meter. Ia mengatakan telah mempersiapkan diri sejak sebulan terakhir dengan latihan rutin yang didampingi oleh guru olahraga di sekolahnya.
“Senang bisa ikut lomba, bisa ketemu teman dari sekolah lain, dan yang pasti bisa belajar banyak. Saya ingin menang, tapi yang paling penting sudah berusaha maksimal,” kata Rizky dengan semangat.
Guru pendamping dari salah satu sekolah dasar juga menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan O2SN yang dinilai sangat positif dalam membangun rasa percaya diri siswa. “Mereka belajar tampil di depan umum, mengatur strategi, dan menyelesaikan tantangan. Ini sangat bermanfaat bagi pengembangan karakter mereka,” ujarnya.
Pemerintah Daerah Berkomitmen Dukung Pengembangan Olahraga Pelajar
Pemerintah Kabupaten Merauke menyatakan komitmennya untuk terus mendukung penyelenggaraan kegiatan serupa secara berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, alokasi anggaran pendidikan daerah juga diarahkan untuk mendukung pengembangan fasilitas olahraga di sekolah serta pelatihan bagi guru dan pelatih.
“Pemkab Merauke akan terus memberikan ruang dan dukungan untuk semua kegiatan positif yang membangun generasi muda, termasuk melalui O2SN. Kami ingin anak-anak Merauke bisa tumbuh dengan percaya diri, sehat, dan penuh prestasi,” tegas Fauzun Nihayah.
Harapan Besar untuk Generasi Masa Depan
Dengan semangat kebersamaan dan kompetisi yang sehat, pelaksanaan O2SN di Kabupaten Merauke tahun 2025 ini diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan pembinaan generasi muda. Tak hanya soal prestasi, ajang ini juga menjadi simbol bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga melalui interaksi sosial dan kegiatan positif di luar akademik.
Kegiatan O2SN dijadwalkan berlangsung selama sepekan ke depan dengan berbagai pertandingan yang akan digelar di beberapa lokasi di Merauke. Seluruh pihak diharapkan dapat terus memberikan dukungan demi kelancaran dan kesuksesan acara ini.