Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Stabil hingga Akhir April 2025

Kamis, 01 Mei 2025 | 15:31:09 WIB
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Stabil hingga Akhir April 2025

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero), Shell, Vivo, dan BP di Indonesia tercatat tidak mengalami perubahan hingga pekan terakhir April 2025. Kondisi ini memberikan kepastian harga bagi konsumen di tengah ketidakpastian global terkait fluktuasi harga minyak dunia.

Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh masing-masing operator, harga BBM tetap stabil sejak awal bulan April 2025. PT Pertamina (Persero) bahkan sudah mempertahankan harga BBM-nya sejak akhir Maret 2025.

"Penyesuaian harga BBM tidak kami lakukan pada April 2025, mengingat kondisi harga minyak mentah dunia yang cenderung stabil dan faktor kurs yang relatif terjaga," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dikutip dari situs resmi perusahaan, Senin (28/4/2025).

Harga BBM Pertamina Stabil Sejak Maret 2025

Di SPBU Pertamina, harga BBM belum berubah sejak 29 Maret 2025, khususnya di provinsi-provinsi dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti DKI Jakarta. Adapun rincian harga BBM di SPBU Pertamina adalah sebagai berikut:

Pertalite: Rp10.000 per liter

Pertamax: Rp12.500 per liter

Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter

Pertamax Green 95: Rp13.250 per liter

Dexlite: Rp13.600 per liter

Pertamina Dex: Rp13.900 per liter

Harga tersebut masih mempertahankan posisi kompetitif di tengah persaingan dengan perusahaan swasta lainnya.

"Stabilitas harga ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi nasional," tambah Fadjar.

Harga BBM Shell Tidak Berubah Sejak Awal April 2025

Sementara itu, SPBU Shell juga mempertahankan harga BBM mereka tanpa perubahan sejak 1 April 2025. Mengutip dari laman resmi Shell Indonesia, berikut rincian harga BBM di SPBU Shell saat ini:

Shell Super: Rp12.920 per liter

Shell V-Power: Rp13.370 per liter

Shell V-Power Diesel: Rp14.060 per liter

Shell V-Power Nitro+: Rp13.550 per liter

Shell Indonesia menyatakan bahwa keputusan mempertahankan harga ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta kondisi pasar domestik.

Dalam keterangannya, Shell menjelaskan, "Kami selalu mengevaluasi harga jual BBM secara berkala untuk mencerminkan perubahan biaya produksi dan operasional, serta untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan kami."

Kondisi Harga BBM di SPBU Vivo dan BP

Selain Pertamina dan Shell, SPBU Vivo dan BP juga tercatat belum melakukan penyesuaian harga BBM hingga pekan terakhir April 2025. Meski rinciannya belum dirilis kembali dalam update terbaru, harga yang berlaku di awal bulan tetap digunakan.

Kondisi ini menandakan bahwa sepanjang bulan April, konsumen di Indonesia menikmati kestabilan harga bahan bakar di tengah dinamika harga minyak dunia yang masih cukup volatil.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Harga BBM

Stabilnya harga BBM di Indonesia pada April 2025 tidak terlepas dari beberapa faktor kunci, di antaranya:

Harga Minyak Dunia yang Terkendali
Meskipun sempat mengalami gejolak akibat konflik geopolitik di Timur Tengah dan ketegangan perdagangan global, harga minyak mentah dunia secara umum bergerak stabil pada kisaran US$ 80-85 per barel sepanjang April 2025.

Nilai Tukar Rupiah yang Menguat
Rupiah terhadap dolar AS menunjukkan penguatan moderat, yang turut membantu meredam tekanan kenaikan harga BBM di dalam negeri.

Kebijakan Pemerintah dalam Stabilitas Harga Energi
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga energi, termasuk BBM, untuk melindungi daya beli masyarakat.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, dalam sebuah kesempatan mengatakan, "Kami terus memantau perkembangan harga minyak dunia dan berkoordinasi dengan badan usaha agar harga BBM dalam negeri tetap rasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi."

Implikasi Stabilitas Harga BBM bagi Konsumen

Bagi konsumen, stabilitas harga BBM tentu membawa manfaat besar, khususnya dalam merencanakan anggaran transportasi sehari-hari. Selain itu, sektor-sektor yang sangat bergantung pada bahan bakar, seperti logistik dan transportasi umum, juga bisa mengoptimalkan operasional mereka dengan biaya yang lebih terprediksi.

"Di tengah situasi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, harga BBM yang stabil menjadi faktor penting untuk menjaga laju inflasi nasional," kata Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira.

Menurut Bhima, bila harga BBM tetap terkendali, maka sektor riil seperti manufaktur dan perdagangan akan lebih percaya diri untuk meningkatkan produksi dan ekspansi usaha mereka.

Prediksi Harga BBM ke Depan

Meskipun saat ini harga BBM stabil, para analis memperkirakan adanya potensi penyesuaian di masa mendatang, tergantung pada beberapa faktor global:

Kebijakan produksi OPEC+ yang dapat mempengaruhi suplai global.

Fluktuasi nilai tukar sebagai dampak dari kebijakan suku bunga global.

Ketegangan geopolitik yang bisa mendorong harga minyak dunia melonjak.

Namun demikian, Pertamina dan perusahaan BBM lainnya tetap berkomitmen melakukan penyesuaian harga secara transparan dan sesuai dengan formula yang ditetapkan oleh pemerintah.

Stabilitas harga BBM sepanjang April 2025 di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP memberikan angin segar bagi konsumen dan sektor industri di Indonesia. Dengan harga yang tidak mengalami perubahan sejak akhir Maret hingga pekan terakhir April, masyarakat dapat lebih leluasa merencanakan pengeluaran mereka.

Dalam kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, langkah mempertahankan harga ini dinilai strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Pertamina terus berkomitmen memberikan energi yang dapat diandalkan dan terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia," tutup Fadjar Djoko Santoso.

Ke depan, pelaku industri BBM dan pemerintah akan terus bersinergi menjaga keseimbangan antara kebutuhan konsumen dan dinamika pasar global, demi memastikan ketersediaan energi nasional yang berkelanjutan dan berkualitas.

Terkini