JAKARTA - Nissan, produsen otomotif asal Jepang, telah mengejutkan dunia dengan meluncurkan sedan listrik terbarunya, Nissan N7, di pasar China. Model ini bukan hanya menandai kembalinya Nissan ke pasar mobil listrik terbesar di dunia, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan untuk menghadirkan kendaraan listrik berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Kolaborasi Strategis dengan Dongfeng
Nissan N7 dikembangkan melalui kolaborasi strategis antara Nissan dan Dongfeng Motor Group, mitra lokal mereka di China. Mobil ini dibangun berdasarkan arsitektur modular baru yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik, yang dikembangkan dan diproduksi di China. Meskipun memiliki kemiripan desain dengan sedan Dongfeng eπ 007, N7 menawarkan fitur dan teknologi yang lebih canggih, menandakan langkah besar Nissan dalam memperkuat posisinya di pasar mobil listrik China .
Desain dan Dimensi yang Menarik
Nissan N7 hadir dengan desain modern yang mengadopsi bahasa desain khas Nissan, V-Motion. Sedan ini memiliki panjang 4.930 mm, lebar 1.895 mm, dan tinggi 1.487 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 2.915 mm. Pilihan roda tersedia dalam ukuran 17 inci dan 19 inci, memberikan fleksibilitas bagi konsumen sesuai dengan preferensi mereka .
Performa dan Jarak Tempuh
Nissan N7 ditenagai oleh motor listrik buatan Dongfeng, dengan dua varian tenaga yang tersedia. Varian entry-level menghasilkan tenaga 160 kW (215 hp), sementara varian lebih bertenaga mencapai 200 kW (268 hp). Kendaraan ini menggunakan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) yang diproduksi oleh Dongfeng-Sunwoda JV, menjanjikan efisiensi dan performa yang optimal untuk kebutuhan keluarga modern di China.
Untuk varian dengan baterai LFP 58 kWh, Nissan N7 mampu menempuh jarak hingga 510 km menurut siklus CLTC. Sedangkan untuk varian dengan baterai LFP 73 kWh, jarak tempuhnya meningkat menjadi 625 km. Dengan harga yang kompetitif, N7 menawarkan nilai lebih bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan jarak tempuh panjang dan harga terjangkau.
Teknologi Canggih dan Fitur Keamanan
Nissan N7 dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi canggih untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengemudi dan penumpang. Sistem infotainment mobil ini didukung oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 8295P, menawarkan kinerja yang responsif dan fitur-fitur modern. Selain itu, N7 juga dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi canggih yang disebut 'Navigate on Autopilot', hasil kerja sama dengan perusahaan teknologi mengemudi otonom terkemuka asal China, Momenta. Sistem ini mencakup kemampuan navigasi di jalan tol, navigasi memori kota, dan fitur parkir pintar yang komprehensif.
Desain eksterior Nissan N7 juga menonjol dengan sistem pencahayaan interaktif yang unik. Di bagian depan, terdapat 710 unit LED interaktif, sementara di bagian belakang terdapat strip lampu OLED dengan 882 unit cahaya, menciptakan desain pencahayaan interaktif pertama di kelasnya. Selain itu, N7 juga dilengkapi dengan pintu tanpa bingkai dan gagang pintu tersembunyi untuk estetika modern .
Harga yang Kompetitif
Nissan N7 ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif di pasar China. Varian dasar N7 510 Air dibanderol dengan harga 119.900 yuan (sekitar Rp355 juta), sementara varian N7 510 Pro dan N7 510 Max masing-masing dihargai 129.900 yuan dan 139.900 yuan. Untuk varian dengan baterai LFP 73 kWh, N7 620 Pro dan N7 625 Max dijual dengan harga 139.900 yuan dan 149.900 yuan. Dengan harga tersebut, Nissan N7 menawarkan nilai lebih bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan teknologi canggih dan harga terjangkau .
Kembalinya Nissan ke Pasar China
Peluncuran Nissan N7 menandai kembalinya Nissan ke pasar mobil listrik China setelah beberapa tahun absen. Selama lima tahun terakhir, Nissan kehilangan pangsa pasarnya di China, dengan penurunan penjualan hingga 49 persen pada 2024 dibandingkan 2019. Hal ini disebabkan oleh melonjaknya popularitas mobil listrik berbasis baterai dan plug-in hybrid di China. Dengan peluncuran N7, Nissan berharap dapat membalikkan tren penurunan tersebut dan kembali menjadi pemain utama di pasar mobil listrik terbesar di dunia .
CEO Dongfeng Nissan, Liu Xinyu, mengungkapkan bahwa Nissan berencana untuk meluncurkan empat kendaraan energi baru lainnya dalam waktu 12 bulan setelah debut pasar Nissan N7. Hal ini menunjukkan tekad Nissan untuk merebut kembali posisi mereka di pasar China dan berkontribusi pada perkembangan industri kendaraan listrik di negara tersebut .