Kinerja Cemerlang Bisnis Asuransi BUMN di Kuartal I-2025: Asuransi Jasindo Catat Pertumbuhan Signifikan

Jumat, 02 Mei 2025 | 00:12:47 WIB
Kinerja Cemerlang Bisnis Asuransi BUMN di Kuartal I-2025: Asuransi Jasindo Catat Pertumbuhan Signifikan

JAKARTA - Industri asuransi pelat merah menunjukkan geliat positif di kuartal pertama tahun 2025. Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo, perusahaan asuransi umum anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), berhasil membukukan pertumbuhan kinerja yang sangat signifikan pada periode Januari hingga Maret 2025. Hal ini menjadi indikator kuat bahwa transformasi bisnis yang dijalankan sejak beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan hasil nyata.

Dalam laporan keuangan terbarunya, Asuransi Jasindo mencatatkan total hasil underwriting sebesar Rp118,60 miliar pada kuartal I-2025. Angka ini mencerminkan lonjakan sebesar 72,67% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini juga diiringi dengan peningkatan Risk Based Capital (RBC) perusahaan menjadi 154,92%, yang menunjukkan penguatan ketahanan finansial dan pengelolaan risiko perusahaan yang semakin baik.
 

Lonjakan Hasil Underwriting dan Investasi
 

Selain hasil underwriting yang melonjak, Jasindo juga mencatatkan pertumbuhan hasil investasi sebesar 20,72% menjadi Rp60,45 miliar. Angka ini memberikan kontribusi tambahan terhadap total pendapatan perusahaan dan mempertegas posisi Jasindo sebagai salah satu pemain kunci di sektor asuransi umum nasional.

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, menyampaikan bahwa pencapaian positif ini merupakan hasil konkret dari strategi bisnis yang terarah serta perbaikan tata kelola yang konsisten diterapkan sejak perusahaan menjalani transformasi struktural pada tahun 2021.

“Pertumbuhan kuartal pertama ini mengindikasikan keberhasilan strategi bisnis dan penguatan manajemen risiko yang kami jalankan sejak transformasi di tahun 2021. Kami juga terus mendorong penetrasi produk dan kemitraan yang strategis,” ujar Brellian dalam keterangan resminya.
 

Kinerja Positif dari Berbagai Lini Produk
 

Pertumbuhan pesat yang dicatat oleh Jasindo bukan hanya berasal dari peningkatan kinerja investasi atau efisiensi biaya, tetapi juga dari pertumbuhan yang merata di berbagai lini produk asuransi. Beberapa segmen yang mengalami lonjakan signifikan di antaranya:

Asuransi Engineering: Segmen ini mencatatkan lonjakan tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 471% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Kinerja luar biasa ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas konstruksi dan pembangunan infrastruktur nasional di berbagai wilayah Indonesia.

Asuransi Liability (Tanggung Gugat): Pertumbuhan sebesar 309% pada segmen ini menandakan bahwa kesadaran korporasi terhadap pentingnya perlindungan risiko hukum dan tanggung jawab pihak ketiga semakin meningkat.

Asuransi Energy Onshore: Dengan pertumbuhan sebesar 56%, produk ini menunjukkan peningkatan permintaan dari sektor energi domestik, terutama proyek-proyek eksplorasi dan produksi migas di daratan.

Asuransi Cargo: Naik sebesar 43%, seiring dengan peningkatan aktivitas perdagangan dan distribusi logistik nasional, terutama dari sektor pelabuhan, jalur darat, dan ekspor-impor.

Asuransi Kecelakaan Diri: Segmen ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 186%, didorong oleh distribusi ritel serta strategi penjualan business-to-business-to-consumer (B2B2C) yang semakin masif.
 

Fondasi Keuangan dan Risiko yang Semakin Kuat
 

Dengan RBC sebesar 154,92%, Jasindo tidak hanya memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%, tetapi juga menunjukkan ruang manuver yang lebih leluasa untuk ekspansi dan pengembangan bisnis.

Kinerja ini tak lepas dari penguatan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang diterapkan secara menyeluruh dalam operasional perusahaan. Reformasi struktural dan digitalisasi layanan juga memainkan peran penting dalam mendorong efisiensi, mempercepat klaim, dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.

“Kami terus berupaya membangun perusahaan yang adaptif dan berkelanjutan. Dengan risiko yang semakin kompleks, sistem pengendalian dan mitigasi risiko menjadi bagian integral dalam seluruh lini proses bisnis,” tambah Brellian.
 

Strategi Bisnis dan Digitalisasi Jadi Kunci
 

Transformasi digital juga menjadi salah satu pilar utama strategi bisnis Jasindo. Melalui pengembangan aplikasi berbasis web dan mobile, integrasi sistem klaim, serta pemanfaatan big data untuk analisis risiko, perusahaan mampu mempercepat proses layanan sekaligus mengoptimalkan penilaian risiko secara lebih akurat.

Kemitraan strategis dengan berbagai entitas BUMN, swasta, hingga sektor UMKM juga terus diperluas, terutama dalam bentuk bundling product atau produk asuransi yang digabungkan dengan layanan lain. Strategi ini dinilai efektif dalam memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi.
 

Tantangan dan Prospek ke Depan
 

Meskipun kinerja Jasindo di awal 2025 sangat menjanjikan, tantangan tetap ada. Persaingan industri asuransi yang semakin ketat, risiko makroekonomi, dan dinamika geopolitik global dapat memberikan tekanan pada sektor keuangan secara umum. Namun demikian, dengan posisi RBC yang sehat dan portofolio produk yang beragam, Jasindo dipandang memiliki ketahanan yang cukup untuk menghadapi berbagai skenario.

Sebagai bagian dari holding IFG, Jasindo juga mendapat dukungan penuh dalam hal tata kelola dan konsolidasi bisnis antaranggota holding, termasuk sinergi dengan perusahaan asuransi jiwa seperti IFG Life, dan lembaga investasi lainnya.

“Kolaborasi dalam ekosistem IFG memperkuat posisi kami untuk terus tumbuh berkelanjutan, menciptakan nilai tambah tidak hanya bagi pemegang saham, tapi juga seluruh pemangku kepentingan,” tutup Brellian.

Terkini