Program Beasiswa PIS Menghadirkan Peluang Pendidikan Untuk Pelaut Indonesia Agar Mampu Berdaya Saing Di Dunia Maritim

Jumat, 02 Mei 2025 | 11:46:31 WIB

Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama dengan Pertamina Foundation meluncurkan program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk menghasilkan pelaut-pelaut unggul yang dapat berkontribusi dalam memenuhi permintaan industri maritim global yang terus berkembang.

Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri, mengungkapkan, "Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistik maritim, PIS berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaut Indonesia. Kami berharap melalui beasiswa ini, Indonesia bisa menghasilkan talenta pelaut yang siap bersaing di dunia internasional dan mengharumkan nama bangsa di industri maritim global."

Setelah pandemi Covid-19, industri maritim global mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Berdasarkan data dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), sektor ini mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 2,4% pada 2024. Dengan peningkatan ini, kebutuhan akan pelaut yang berkualitas semakin mendesak untuk menjaga kelancaran rantai pasokan global dan domestik.

Menurut laporan dari Baltic International Maritime Council (BIMCO), Indonesia berada di posisi ketiga sebagai pemasok pelaut terbesar di dunia, dengan lebih dari 92.000 rating dan sekitar 51.000 perwira, setelah Filipina dan Rusia. Dengan potensi ini, PIS bertekad untuk terus mengembangkan talenta pelaut Indonesia.

Melalui Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025, PIS dan Pertamina Foundation menawarkan berbagai jenis beasiswa, baik untuk pelajar yang sedang mengikuti Pendidikan dan Praktek Laut (Prala) semester 5–8, maupun untuk lulusan D3/D4 elektro yang berminat menjadi Electrician Technical Officer (ETO) di kapal-kapal PIS.

Program ini melibatkan tujuh lembaga pendidikan, antara lain Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Semarang.

Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menyatakan, "Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan PIS untuk meluncurkan program beasiswa ini. Selain memberi kesempatan pendidikan yang luar biasa bagi generasi muda Indonesia, program ini juga berperan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang kompeten."

Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, pelatihan, asuransi kesehatan, biaya wisuda, biaya hidup, dan uang saku. Penerima beasiswa tidak hanya akan mendapatkan pendidikan gratis, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan karier di industri maritim global sebagai pelaut di kapal-kapal PIS.

Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Agus Muryono, mengapresiasi langkah PIS dan Pertamina Foundation dalam meluncurkan program ini dan berharap dampak positif bagi pendidikan vokasi di Indonesia serta industri maritim yang lebih berkembang.

Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen PIS untuk mencetak pelaut Indonesia yang berkompeten dan siap menghadapi tantangan pasar global. Dengan adanya program ini, PIS berharap dapat menghasilkan pelaut-pelaut yang membawa nama baik Indonesia di kancah internasional dan memperkuat industri maritim global.

Terkini