Han Duck Soo: Dari Birokrat Senior hingga Kandidat Presiden Korea Selatan

Jumat, 02 Mei 2025 | 20:45:29 WIB
Han Duck Soo: Dari Birokrat Senior hingga Kandidat Presiden Korea Selatan

JAKARTA - Han Duck Soo, mantan Perdana Menteri Korea Selatan yang juga pernah menjabat sebagai Penjabat Presiden, mengejutkan dunia politik dengan mengumumkan pencalonannya dalam Pemilihan Presiden Korea Selatan yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025. Keputusan ini diambil setelah ia mengundurkan diri dari jabatan Penjabat Presiden dan Perdana Menteri pada 1 Mei 2025.
 

Latar Belakang Pendidikan dan Karier Awal
 

Han Duck Soo lahir pada 18 Juni 1949 di Jeonju, Provinsi Jeolla Utara. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang ekonomi dari Seoul National University pada 1971. Kemudian, ia melanjutkan studi pascasarjana dan meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari Harvard University pada 1984.

Karier profesionalnya dimulai sebagai pegawai negeri sipil di Bea Cukai Korea Selatan pada 1970. Dengan dedikasi dan kompetensi tinggi, Han cepat naik jabatan dan menjadi birokrat karier yang berpengalaman. Selama lebih dari 40 tahun, ia mengabdi di berbagai posisi strategis dalam pemerintahan.
 

Karier Politik dan Pemerintahan
 

Han Duck Soo dikenal sebagai figur yang mampu bekerja lintas partai politik. Pada era pemerintahan Presiden Kim Dae Jung (1998–2003), ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan kemudian Sekretaris Presiden Senior untuk Urusan Ekonomi.

Pada 2005, Han diangkat menjadi Menteri Keuangan dan Ekonomi, serta Deputi Perdana Menteri. Ia kemudian menjabat sebagai Duta Besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat pada 2009 hingga 2012. Setelah itu, ia memimpin Korea International Trade Association (KITA) dari 2012 hingga 2015. 

Pada Mei 2022, Han kembali dipercaya menjadi Perdana Menteri Korea Selatan di bawah Presiden Yoon Suk Yeol. Ia menjabat hingga Desember 2024, saat Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan karena percakapan terkait pemberlakuan darurat militer. Han kemudian menjabat sebagai Penjabat Presiden hingga Mei 2025.
 

Impeachment dan Kembalinya ke Jabatan
 

Pada 27 Desember 2024, Han Duck Soo dimakzulkan oleh Majelis Nasional Korea Selatan. Pemakzulan ini terkait dengan penolakannya untuk memberlakukan dua rancangan undang-undang yang menyelidiki Presiden Yoon Suk Yeol dan istrinya, serta penolakan terhadap tiga calon hakim Mahkamah Konstitusi yang telah disetujui oleh Majelis Nasional. 

Namun, pada 24 Maret 2025, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan membatalkan pemakzulan tersebut dengan suara 7–1, mengembalikan Han ke posisi Penjabat Presiden dan Perdana Menteri. 
 

Pencalonan Presiden dan Visi Politik
 

Setelah mengundurkan diri pada 1 Mei 2025, Han Duck Soo mengumumkan pencalonannya sebagai calon presiden dalam pemilu mendatang. Ia menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengurangi kekuatan eksekutif dan memperkuat sistem checks and balances antara cabang-cabang pemerintahan. Han berkomitmen untuk hanya menjabat selama tiga tahun dari masa jabatan lima tahun yang seharusnya, dengan fokus pada reformasi konstitusional. 

Meskipun tidak memiliki afiliasi partai politik, Han diperkirakan akan didukung oleh Partai Kekuatan Rakyat (PPP) sebagai calon presiden. PPP saat ini sedang mengalami kekosongan kepemimpinan setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. 
 

Tantangan dan Dukungan dalam Pemilu
 

Han Duck Soo menghadapi tantangan berat dalam pemilu mendatang. Survei menunjukkan bahwa kandidat dari Partai Demokrat, Lee Jae-myung, memimpin dengan dukungan publik yang signifikan. Namun, Lee Jae-myung juga menghadapi masalah hukum yang dapat mempengaruhi kampanyenya. 

Meskipun demikian, Han Duck Soo tetap optimis dan berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Korea Selatan. Dengan pengalaman luas dalam pemerintahan dan ekonomi, ia berharap dapat mengatasi tantangan politik dan ekonomi yang dihadapi negara.

Han Duck Soo adalah contoh nyata dari birokrat yang bertransformasi menjadi pemimpin politik. Dengan latar belakang yang kuat dalam ekonomi dan pemerintahan, serta pengalaman dalam berkoalisi lintas partai, ia menawarkan pendekatan yang berbeda dalam politik Korea Selatan. Pemilu mendatang akan menjadi ajang bagi Han untuk membuktikan visinya bagi masa depan negara.

Sebagai kandidat independen, Han Duck Soo berjanji untuk mengutamakan kepentingan rakyat dan negara di atas kepentingan politik sempit. Ia berharap dapat membangun konsensus nasional dan mengembalikan stabilitas politik di Korea Selatan.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam pelayanan publik, Han Duck Soo memiliki rekam jejak yang solid dalam mengelola berbagai tantangan nasional. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas, berintegritas, dan memiliki visi jauh ke depan. Pemilu mendatang akan menjadi ujian bagi Han untuk mewujudkan visinya dan membawa Korea Selatan menuju masa depan

Terkini