Harga Sejumlah Bahan Pangan di Jawa Tengah Turun, Telur dan Minyak Goreng Justru Naik

Jumat, 02 Mei 2025 | 12:09:19 WIB
Harga Sejumlah Bahan Pangan di Jawa Tengah Turun, Telur dan Minyak Goreng Justru Naik

JAKARTA - Pergerakan harga bahan pangan di wilayah Jawa Tengah menunjukkan tren penurunan pada Kamis (1/5/2025), meski sejumlah komoditas strategis justru mengalami kenaikan. Berdasarkan data panel harga pangan milik Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang tercatat pada pukul 10.56 WIB, dari total 25 komoditas pangan utama, sebanyak 16 komoditas mengalami penurunan harga, sedangkan 8 komoditas tercatat mengalami kenaikan.

Penurunan harga ini disinyalir merupakan efek dari stabilisasi pasokan dan distribusi pasca-libur panjang Idulfitri serta upaya pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang.

Komoditas Turun, Pasar Lebih Stabil

Komoditas yang mengalami penurunan harga mencakup berbagai kebutuhan pokok seperti beras medium, bawang merah, daging ayam ras, hingga gula konsumsi. Penurunan ini cukup melegakan bagi konsumen, terutama kelompok masyarakat berpendapatan rendah yang sangat sensitif terhadap fluktuasi harga pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, dalam keterangannya, menyatakan bahwa tren penurunan harga ini merupakan hasil dari berbagai intervensi pemerintah dalam memastikan pasokan di pasar tetap terjaga.

“Kami terus berkoordinasi dengan Bapanas, Bulog, serta para distributor untuk menjamin tidak ada kekosongan pasokan di lapangan. Turunnya harga ini adalah sinyal positif dari stabilnya rantai pasok saat ini,” ujarnya.

Menurutnya, penurunan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah menunjukkan bahwa distribusi berjalan lancar dan tidak ada hambatan signifikan dari sisi logistik maupun ketersediaan stok.

8 Komoditas Mengalami Kenaikan Harga

Meskipun secara keseluruhan tren harga cenderung menurun, beberapa komoditas penting justru mengalami kenaikan harga. Komoditas tersebut antara lain:

Telur ayam ras

Cabai merah keriting

Kedelai biji kering (impor)

Minyak goreng curah

Minyak goreng kemasan sederhana

Kenaikan harga telur ayam ras dan minyak goreng menjadi perhatian tersendiri, mengingat keduanya merupakan bahan pangan pokok yang dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.

Harga Telur dan Minyak Goreng Naik, Masyarakat Diminta Waspada

Menurut catatan Bapanas, harga telur ayam ras menunjukkan tren kenaikan stabil dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan harga ini diduga dipicu oleh meningkatnya permintaan pasca-libur panjang serta distribusi yang masih belum sepenuhnya normal di beberapa wilayah.

Seorang petugas pemantau harga dari Dinas Perdagangan Kota Semarang menjelaskan, “Kenaikan harga telur ayam dan minyak goreng memang masih dalam batas wajar. Namun kami akan terus memantau dan melakukan sidak jika diperlukan, terutama untuk menghindari penimbunan.”

Minyak goreng, baik curah maupun kemasan sederhana, juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Faktor utama penyebab kenaikan harga ini adalah naiknya harga bahan baku minyak sawit (CPO) serta belum optimalnya produksi minyak goreng dalam negeri pasca-liburan dan libur panjang Idulfitri.

Pemerintah Jamin Ketersediaan dan Stabilitas Harga

Untuk mengantisipasi potensi lonjakan lebih lanjut, pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dan Bulog telah menyiapkan langkah mitigasi, termasuk operasi pasar dan distribusi stok cadangan pangan pemerintah (CPP) ke pasar-pasar strategis di wilayah Jawa Tengah.

Menurut pejabat dari Bapanas, pihaknya berkomitmen menjaga stabilitas harga dan stok pangan di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah dengan konsumsi tinggi.

“Kami memantau harga harian secara real-time melalui sistem panel harga, dan akan melakukan intervensi apabila harga melonjak di luar batas kewajaran,” ungkap pejabat Bapanas tersebut.

Selain itu, intervensi harga juga dilakukan dengan memperluas akses ke pasar digital dan memperkuat kemitraan antara petani/peternak dan pelaku usaha ritel untuk memastikan harga di tingkat produsen tidak terdistorsi terlalu jauh dari harga konsumen.

Peran Strategis Petani dan Distributor Lokal

Penurunan harga sejumlah bahan pangan juga dipengaruhi oleh kontribusi petani dan distributor lokal dalam menjaga kelancaran distribusi hasil pertanian ke pusat-pusat konsumsi di kota besar seperti Semarang, Surakarta, dan Pekalongan.

Petani dari daerah Kabupaten Grobogan menyebutkan bahwa panen raya yang berlangsung sejak pertengahan April turut menyumbang melimpahnya pasokan beberapa komoditas, khususnya beras dan cabai rawit hijau.

“Harga di tingkat petani saat ini cukup stabil. Kami hanya berharap distribusi tetap lancar agar hasil panen bisa langsung sampai ke pasar tanpa hambatan,” kata seorang petani di Desa Tunggulrejo, Grobogan.

Konsumen Diminta Tetap Cermat dan Bijak

Sementara itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan aksi borong yang bisa memperkeruh situasi pasar. Keseimbangan antara permintaan dan penawaran harus dijaga bersama agar inflasi bahan pangan tetap terkendali.

“Kondisi pasar saat ini masih terkendali. Kami mengimbau masyarakat tidak panik atau melakukan pembelian berlebihan. Pemerintah menjamin stok cukup untuk semua,” ujar perwakilan Dinas Perdagangan Jawa Tengah.

Kesimpulan: Stabilitas Harga Pangan Masih Terjaga

Kondisi pasar bahan pangan di Jawa Tengah per 1 Mei 2025 secara umum menunjukkan tren positif dengan mayoritas harga komoditas mengalami penurunan. Namun, kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti telur ayam ras dan minyak goreng tetap menjadi perhatian serius pemerintah.

Upaya kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, distributor, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa stabilitas harga dan pasokan pangan tetap terjaga, terutama menjelang musim tanam berikutnya dan potensi gejolak cuaca yang bisa memengaruhi produksi.

Dengan terus memantau dan mengambil langkah cepat melalui mekanisme distribusi dan operasi pasar, diharapkan harga pangan di Jawa Tengah tetap terkendali dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Terkini