JAKARTA – Angin puting beliung yang menerjang Perumahan Renggali Cluster Dahlia, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam, pada Rabu lalu, telah merusak sejumlah rumah warga. Kejadian ini memicu perhatian dari berbagai pihak, termasuk pengembang perumahan tersebut yang berkomitmen memberikan bantuan kepada para korban.
Angin puting beliung yang terjadi pada siang hari itu mengakibatkan kerusakan signifikan pada atap rumah, tembok, dan fasilitas lainnya di beberapa unit rumah di kawasan Perumahan Renggali Cluster Dahlia. Perumahan ini telah dihuni warga sejak tahun 2017, dan mayoritas penghuni telah tinggal di sana lebih dari lima tahun. Sejumlah warga yang rumahnya rusak akibat bencana ini, kini harus menunggu perbaikan, sementara mereka membutuhkan tempat tinggal sementara.
Developer Siapkan Hunian Sementara untuk Korban
Toto, Humas Perumahan Renggali, mengatakan bahwa pihak pengembang segera merespon musibah ini dengan mendatangi lokasi untuk menilai kerusakan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. "Kami sudah menemui warga, khususnya yang masih berada di lokasi. Meskipun rumah yang sudah dimiliki warga bukan lagi tanggung jawab developer karena sudah berjalan setengah masa kredit, kami tetap memberikan perhatian," ujar Toto, Kamis.
Meski sebagian besar rumah sudah dibeli oleh warga dengan kredit melalui bank, developer tetap berkomitmen membantu mereka yang terkena dampak. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menyediakan hunian sementara bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal selama proses perbaikan rumah mereka.
“Kalau ada warga yang selama perbaikan rumahnya, ingin mencari tempat tinggal, kami siapkan rumah sementara,” kata Toto. Dia menjelaskan bahwa beberapa rumah yang masih tersedia di Perumahan Renggali akan dipinjamkan secara gratis kepada warga terdampak untuk dihuni sementara waktu. "Kami akan memberikan hunian sementara ini secara gratis selama tiga bulan, sebagai bantuan kemanusiaan dari pengembang," tambahnya.
Bantuan Lainnya untuk Korban Musibah
Selain menyediakan tempat tinggal sementara, pihak developer juga memberikan bantuan lain kepada warga yang terlibat dalam proses perbaikan rumah. "Kami juga telah memberikan bantuan makanan bagi warga yang bergotong royong membantu perbaikan rumah yang rusak," ungkap Toto.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dari pihak pengembang terhadap warga yang membutuhkan, meskipun kerusakan tersebut tidak lagi menjadi tanggung jawab mereka secara hukum. “Ini musibah, meskipun sudah bukan tanggung jawab developer, tetapi secara kemanusiaan kita wajib saling tolong menolong,” tutup Toto.
Asuransi dan Ganti Rugi: Pengembang Ikut Membantu Proses Klaim
Selain itu, Toto menyebutkan bahwa pihaknya akan membantu warga dalam mengurus klaim asuransi yang dimiliki oleh masing-masing penghuni. “Kami juga akan melihat asuransi yang dimiliki warga saat akad kredit. Jika ada dalam perjanjian ganti rugi yang meng-cover musibah seperti ini, kami akan bantu pengurusannya,” katanya. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi warga yang berharap ada dukungan dari pihak asuransi untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut.
Korban Angin Puting Beliung: Cerita Warga yang Terluka
Musibah angin puting beliung ini juga menelan korban luka. Salah satunya adalah Ahmad, warga yang menceritakan pengalamannya terkena musibah tersebut. "Saya kaget sekali ketika atap rumah terbang dan beberapa barang rusak. Kepala saya terluka dan harus mendapatkan empat jahitan,” ujar Ahmad, yang juga menambahkan bahwa meskipun terkena musibah, dia merasa bersyukur karena rumahnya tidak rusak terlalu parah.
Bencana alam ini telah menimbulkan trauma bagi sejumlah warga di Perumahan Renggali Cluster Dahlia, namun kehadiran bantuan dan solidaritas dari pihak developer dan sesama warga memberikan harapan bagi mereka yang terdampak.
Peran Developer dalam Mendukung Masyarakat
Sebagai pengembang yang peduli terhadap nasib warganya, PT. Renggali Utama Sejahtera sebagai pengembang perumahan ini terus berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan. Toto menekankan bahwa meskipun rumah yang rusak sudah tidak lagi menjadi tanggung jawab developer, pihaknya tetap akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk mengurangi beban warga.
“Perusahaan ini tetap berkomitmen untuk membantu warga, baik dengan menyediakan tempat tinggal sementara, bantuan makanan, maupun mendampingi warga dalam proses klaim asuransi. Kami berharap semoga situasi ini bisa segera pulih dan warga dapat kembali tinggal di rumah mereka dengan aman,” ujar Toto, mengakhiri penjelasannya.