JAKARTA - Jalan Tol Palembang-Betung memiliki panjang total 111,6 kilometer dan merupakan bagian dari JTTS yang menghubungkan Palembang dengan Betung. Proyek ini meliputi dua seksi utama: Seksi 1 Kayu Agung–Palembang (Akses Jakabaring) dan Seksi 2 Jakabaring–Musi Landas. Seksi 1 telah beroperasi sejak April 2020, sedangkan Seksi 2 tengah dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 75%. Seksi 3 Pangkalan Balai–Betung sepanjang 15 km masih dalam tahap pengadaan tanah .
Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 14,98 triliun dan ditargetkan selesai pada akhir 2025. Dengan demikian, ruas tol ini diharapkan dapat beroperasi penuh pada arus mudik dan balik Lebaran 2026, memberikan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.
Manfaat Ekonomi dan Sosial
Direktur Operasi I PT Waskita Karya, Ari Asmoko, menyatakan bahwa proyek ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa. "Waskita berkomitmen menyelesaikan pengerjaan ruas Jalan Tol Palembang-Betung secara tepat waktu dan sesuai standar mutu. Proyek ini sesuai dengan visi pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa, maka kami yakin akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi baru," ujar Ari dalam siaran pers .
Dengan beroperasinya jalan tol ini, waktu tempuh dari Palembang ke Betung yang sebelumnya mencapai sekitar tiga jam dapat dipangkas menjadi hanya satu jam. Hal ini akan meningkatkan efisiensi distribusi logistik, menurunkan biaya transportasi, dan memperlancar arus barang, terutama komoditas unggulan seperti kelapa sawit dan karet.
Peran Strategis Jembatan Musi V
Salah satu komponen penting dalam proyek ini adalah Jembatan Musi V, yang merupakan bagian dari Seksi 2. Jembatan sepanjang 1,68 kilometer ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 345,1 miliar dan mulai dikerjakan pada Oktober tahun lalu. Waskita menargetkan penyelesaian jembatan ini dalam waktu 16 bulan .
Jembatan Musi V akan menjadi penghubung vital antara Palembang dan Betung, mengatasi kendala geografis yang sebelumnya memperlambat mobilitas antar wilayah. Pembangunan jembatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan dan mempercepat integrasi ekonomi regional.
Dukungan Pemerintah dan Komitmen Penyelesaian
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam kunjungannya ke lokasi proyek menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian ruas Palembang–Betung. "Saya telah melihat langsung progres konstruksi secara utuh dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kapalbetung ini, khususnya ruas Palembang–Betung. Alhamdulillah, kami bersama jajaran PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumsel sudah mendapatkan solusi untuk percepatan penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai–Betung," ujar Menteri Basuki.
Beliau juga menambahkan bahwa pembebasan lahan untuk ruas Pangkalan Balai–Betung hampir selesai, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Kami akan menambah tim untuk percepatan pembebasan lahan, khususnya dari Pangkalan Balai ke Betung (15 km) yang nanti juga akan dibantu dari Pemerintah Daerah dan BPN," tambahnya
Dampak Positif bagi Masyarakat
Dengan beroperasinya Jalan Tol Palembang–Betung, masyarakat di wilayah Sumatra Selatan akan merasakan berbagai manfaat, antara lain:
Peningkatan Konektivitas: Mempermudah akses antar wilayah, mendukung mobilitas penduduk dan barang.
Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Mendorong perkembangan sektor industri dan pariwisata di sepanjang jalur tol.
Efisiensi Logistik: Menurunkan biaya distribusi barang, terutama komoditas unggulan daerah.
Peningkatan Infrastruktur: Meningkatkan kualitas jalan dan fasilitas pendukung lainnya, seperti rest area dan jembatan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen PT Waskita Karya, proyek Jalan Tol Palembang–Betung diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian regional.
Sebagai informasi tambahan, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, ruas Tol Palembang–Betung Seksi II Rengas–Pangkalan Balai sepanjang 33 kilometer telah dioperasikan secara fungsional dan dapat dilalui secara gratis oleh pemudik. Meskipun masih dalam tahap konstruksi, ruas ini berhasil memangkas waktu tempuh dari Musi Landas ke Betung hingga satu jam lebih cepat, memberikan alternatif perjalanan yang lebih lancar