BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat di 24 Wilayah Indonesia, Maluku dan Papua Pegunungan Siaga

Rabu, 04 Juni 2025 | 08:55:03 WIB
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat di 24 Wilayah Indonesia, Maluku dan Papua Pegunungan Siaga

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Sebanyak 24 provinsi masuk dalam daftar peringatan, dengan dua wilayah — Maluku dan Papua Pegunungan — berada pada status Siaga akibat potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga genangan air.

Sementara itu, 22 provinsi lainnya berada pada kategori Waspada, karena berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Kesiapsiagaan adalah kunci untuk beradaptasi terhadap prediksi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” kata BMKG dalam keterangan resminya. Peringatan ini dikeluarkan untuk mendorong masyarakat dan pemerintah daerah agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi dampak cuaca buruk.

24 Provinsi Masuk Daftar Peringatan

Dua provinsi yang berada dalam status Siaga adalah:

-Maluku

-Papua Pegunungan

Sementara itu, daftar 22 provinsi yang masuk dalam kategori Waspada terhadap potensi hujan lebat meliputi:

-Sumatera Utara

-Riau

-Kepulauan Riau

-Jambi

-Sumatera Selatan

-Kepulauan Bangka Belitung

-Bengkulu

-Lampung

-Banten

-Jawa Barat

-Jawa Tengah

-Daerah Istimewa Yogyakarta

-Nusa Tenggara Timur (NTT)

-Kalimantan Tengah

-Kalimantan Timur

-Sulawesi Utara

-Sulawesi Tengah

-Sulawesi Tenggara

-Papua Barat Daya

-Papua Barat

-Papua

-Papua Selatan

BMKG menyebutkan bahwa tidak ada wilayah yang masuk dalam kategori Awas, yaitu tingkat paling tinggi dalam sistem peringatan dini terhadap curah hujan ekstrem. Selain itu, lembaga ini juga menegaskan tidak ada peringatan dini angin kencang yang dikeluarkan dalam laporan terkini.

Dasar Peringatan: Analisis Curah Hujan Harian Tertinggi

Peringatan dini ini berdasarkan pada hasil analisis dan prediksi akumulasi curah hujan harian tertinggi di masing-masing wilayah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya BMKG untuk memberikan peringatan secara cepat dan tepat guna mengantisipasi dampak buruk cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat serta membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda.

BMKG menekankan bahwa peringatan ini penting terutama bagi wilayah-wilayah rawan banjir, longsor, dan bencana alam lainnya yang sering terjadi saat musim hujan.

Imbauan untuk Pemerintah Daerah dan Masyarakat

BMKG mengimbau pemerintah daerah agar segera mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan tim siaga bencana, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta menyosialisasikan informasi cuaca kepada masyarakat luas.

Masyarakat juga diharapkan tidak menganggap remeh potensi hujan lebat dan selalu memantau perkembangan informasi dari BMKG melalui kanal resmi, seperti aplikasi Info BMKG, situs web bmkg.go.id, serta akun media sosial BMKG.

Langkah pencegahan seperti tidak beraktivitas di area rawan longsor saat hujan lebat, menjaga sistem drainase tetap bersih, dan waspada terhadap potensi banjir bandang terutama di dataran rendah, menjadi bagian dari kesiapsiagaan yang disarankan.

Dampak Potensial Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem tidak hanya berdampak pada bencana alam, namun juga dapat mengganggu berbagai sektor seperti transportasi, pertanian, perikanan, hingga kegiatan ekonomi masyarakat.

“Prediksi kami menunjukkan kemungkinan terjadi peningkatan intensitas hujan di beberapa wilayah karena dinamika atmosfer yang cukup aktif,” tulis BMKG dalam laporan pemantauan iklim regional. Hal ini juga berkaitan dengan fenomena global seperti La Nina moderat yang masih memengaruhi pola cuaca di beberapa wilayah Indonesia.

Tetap Tenang dan Siaga

Meski tidak ada status Awas yang ditetapkan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun siaga. Dengan mengakses informasi resmi dari BMKG dan menghindari sumber informasi yang belum diverifikasi, masyarakat dapat mengambil langkah tepat saat menghadapi potensi cuaca ekstrem.

Peringatan dini seperti ini merupakan bentuk nyata upaya BMKG dalam memperkuat sistem peringatan cuaca berbasis sains, demi keselamatan publik dan ketahanan wilayah terhadap bencana iklim.

Terkini