Babinsa Koramil 22/Ulim Lakukan Pengecekan Harga dan Ketersediaan Sembako di Pasar Keude Ulim untuk Jaga Stabilitas Ekonomi Warga

Senin, 09 Juni 2025 | 09:08:58 WIB
Babinsa Koramil 22/Ulim Lakukan Pengecekan Harga dan Ketersediaan Sembako di Pasar Keude Ulim untuk Jaga Stabilitas Ekonomi Warga

JAKARTA – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok masyarakat, Babinsa Koramil 22/Ulim, Kodim 0102/Pidie, Sertu Mulia Antoni, melaksanakan pengecekan langsung ke Pasar Keude Ulim, Desa Keude Ulim, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin pengawasan dan pemantauan harga sembako di wilayah binaannya.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi lonjakan harga yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama menjelang momen-momen penting seperti hari besar keagamaan, musim panen, atau saat distribusi logistik mengalami gangguan.

Babinsa secara aktif menyambangi para pedagang pasar tradisional untuk memantau harga-harga bahan pokok, mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur, tepung terigu, hingga kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, ia juga mengecek ketersediaan stok barang agar tidak terjadi kekosongan yang dapat memicu kepanikan warga.

“Kegiatan pengecekan ini rutin kami lakukan, sebagai bagian dari tugas kewilayahan untuk memastikan kebutuhan bahan pokok masyarakat di Kecamatan Ulim tetap tercukupi. Kami ingin memastikan bahwa tidak terjadi lonjakan harga secara sepihak oleh pedagang,” ujar Sertu Mulia Antoni, Babinsa Koramil 22/Ulim.

Tujuan Pengawasan: Stabilitas Ekonomi dan Ketahanan Sosial

Menurut Sertu Mulia Antoni, kegiatan ini merupakan bagian dari pengumpulan data teritorial yang menjadi bagian penting dalam tugas pokok aparat kewilayahan. Monitoring harga sembako bukan hanya soal ekonomi, tapi juga berkaitan erat dengan ketahanan sosial masyarakat.

“Jika harga melonjak tanpa kontrol dan stok sembako terbatas, hal itu bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Dengan pemantauan rutin seperti ini, kita bisa mendeteksi lebih awal permasalahan yang mungkin muncul dan segera mencari solusi bersama,” tuturnya.

Babinsa juga berdialog langsung dengan para pedagang untuk mendapatkan informasi real-time tentang fluktuasi harga serta kendala dalam distribusi bahan pokok. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa sebagian besar harga bahan pokok masih berada dalam kategori wajar dan stok tersedia dengan baik.

Meski ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga minor, seperti telur ayam dan minyak goreng, namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang dapat ditoleransi oleh masyarakat.

Pedagang dan Warga Apresiasi Kehadiran Babinsa

Kehadiran Babinsa di tengah-tengah pedagang dan pembeli disambut positif. Para pedagang merasa terbantu karena kegiatan ini memberikan rasa aman dan menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kondisi pasar rakyat.

“Kami senang Babinsa turun langsung. Setidaknya ada pengawasan, dan kami juga bisa menyampaikan keluhan langsung, misalnya soal distribusi barang dari luar daerah yang kadang terlambat,” kata Nurul, salah satu pedagang sembako di Pasar Keude Ulim.

Warga juga mengapresiasi langkah TNI AD melalui Koramil dalam menjaga kestabilan harga dan mencegah praktik spekulasi harga oleh oknum pedagang nakal yang mencari keuntungan berlebih saat pasokan terbatas.

Sinergi Aparat Teritorial dan Masyarakat

Kegiatan ini sejalan dengan tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP), khususnya dalam membantu tugas pemerintahan di daerah, seperti menjaga ketahanan pangan, keamanan lingkungan, serta pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.

Selain itu, keterlibatan Babinsa dalam pemantauan pasar juga diharapkan bisa mendorong sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi sosial-ekonomi di tingkat lokal.

“Kami tidak hanya fokus pada keamanan teritorial, tapi juga ikut terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini agar masyarakat merasa terlindungi dan diperhatikan,” imbuh Sertu Mulia Antoni.

Imbauan untuk Tetap Waspada

Di akhir pemantauannya, Sertu Mulia Antoni mengimbau kepada para pedagang untuk tetap menjaga harga jual secara wajar dan tidak menimbun barang kebutuhan pokok. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik terhadap isu-isu kelangkaan bahan pangan yang tidak terbukti kebenarannya.

“Kami akan terus melakukan pengecekan dan pemantauan di lapangan. Jika ada temuan penyimpangan harga atau kelangkaan barang, kami akan koordinasikan dengan instansi terkait agar segera ditangani,” tegasnya.

Terkini