JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Sosial kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) tambahan atau yang disebut penebalan bansos bagi keluarga penerima manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Total sebanyak 18,3 juta KPM akan menerima bantuan ini.
Bansos tambahan tersebut mencakup uang tunai sebesar Rp400.000 (untuk alokasi dua bulan) serta beras sebanyak 20 kg (masing-masing 10 kg per bulan selama dua bulan). Seluruh bantuan disalurkan sekaligus pada bulan Juni 2025, dan zona Maluku dan Papua menjadi wilayah prioritas yang menerima pencairan lebih awal.
Penyaluran Bansos Dimulai Lebih Awal di Zona 3
Pemerintah membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga zona untuk pelaksanaan distribusi bansos tambahan ini, dengan jadwal pencairan yang berbeda sesuai tingkat kebutuhan dan tantangan logistik.
Zona pembagian wilayah bansos:
-Zona 1: Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi
-Zona 2: Sumatera (selain Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan
-Zona 3: Maluku dan Papua
Menurut keterangan sumber dari Kementerian Sosial, Zona 3 akan menjadi wilayah pertama yang menerima pencairan bansos tambahan ini, mengingat faktor geografis dan akses logistik yang lebih menantang dibanding wilayah lainnya.
“Wilayah Maluku dan Papua menjadi prioritas karena merupakan wilayah terjauh dan membutuhkan waktu lebih panjang untuk distribusi. Oleh karena itu, penyaluran dilakukan lebih awal di zona ini,” ujar sumber internal dari Kemensos.
Total Anggaran Capai Rp11,93 Triliun
Penebalan bansos ini merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat menghadapi inflasi bahan pokok dan menjelang Hari Raya Iduladha. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,93 triliun untuk mendanai program ini.
Kementerian Sosial bertanggung jawab atas penyaluran bansos tunai.
Bapanas mengelola distribusi beras melalui kerja sama dengan Perum Bulog dan PT Pos Indonesia.
Jadwal Pencairan: Dimulai Minggu Kedua Juni 2025
Proses pencairan bansos tunai dan beras akan dimulai secara bertahap antara minggu kedua hingga minggu ketiga Juni 2025. Penyaluran ini ditargetkan rampung sebelum Hari Raya Iduladha, meskipun sebagian wilayah kemungkinan akan menyelesaikan pencairan setelah libur nasional.
“Distribusi akan dilakukan seefisien mungkin, mempertimbangkan faktor cuaca, logistik, dan jadwal libur nasional. Namun kami pastikan seluruh KPM akan menerima bantuannya di bulan Juni ini,” jelas pejabat teknis dari Bapanas.
Bagi KPM di Zona 1 dan Zona 2, pencairan akan mengikuti setelah Zona 3, namun tetap dalam rentang waktu bulan Juni.
KPM Tidak Perlu Khawatir: Bantuan Tetap Cair
Bagi KPM yang berada di wilayah-wilayah seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, meskipun bantuan belum cair di minggu pertama Juni, pemerintah menegaskan bahwa seluruh penerima tetap akan mendapatkan haknya sesuai jadwal nasional.
KPM disarankan untuk memeriksa informasi melalui perangkat desa, kantor kelurahan, atau aplikasi Pos Indonesia, guna mengetahui jadwal pencairan serta lokasi pengambilan bantuan.
Bantuan Atensi YAPI Juga Cair, Rp400 Ribu untuk Anak Yatim Piatu
Selain bansos BPNT, bantuan Atensi Yatim Piatu (YAPI) juga mulai disalurkan oleh Kementerian Sosial pada minggu ini. Bantuan sebesar Rp400.000 per anak ini ditujukan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua dan tidak berada dalam pengasuhan keluarga langsung.
Pencairan bantuan Atensi YAPI dilakukan melalui Bank Mandiri, BSI, serta melalui PT Pos Indonesia. KPM yang terdaftar dan telah menerima surat undangan pencairan diminta untuk datang ke lokasi sesuai jadwal yang ditentukan.
Beberapa wilayah seperti Kecamatan Indramayu sudah mulai mencairkan bantuan Atensi YAPI tahap ketiga yang mencakup periode Mei–Juni 2025.
Imbauan untuk Penerima Bantuan
Pemerintah mengimbau seluruh KPM agar:
-Cek secara berkala informasi pencairan dari RT/RW, kelurahan, atau Dinas Sosial setempat
-Tidak mudah percaya hoaks atau informasi tidak resmi terkait jadwal bantuan
-Segera mengambil bantuan jika sudah menerima undangan, dan membawa KTP asli untuk proses verifikasi
Ringkasan Bantuan Sosial Juni 2025:
-Bansos tambahan tunai: Rp400.000 (2 bulan)
-Bantuan beras: 20 kg (sekali penyaluran untuk dua bulan)
-Sasaran: 18,3 juta KPM BPNT
-Zona prioritas: Maluku dan Papua (zona 3)
-Pencairan mulai: Minggu kedua Juni 2025
-Anggaran total: Rp11,93 triliun
Dengan program penebalan bansos ini, pemerintah berharap masyarakat penerima manfaat dapat terbantu menghadapi tekanan ekonomi dan kebutuhan pangan menjelang perayaan besar nasional. Pemerintah memastikan seluruh bantuan akan tersalurkan sesuai jadwal, dengan pengawasan lintas lembaga yang ketat.