Upaya PLN Pusmanpro dalam Realisasi RUPTL Terbaru untuk Perkuat Ekonomi Rakyat Melalui Perluasan Akses Listrik

Minggu, 01 Juni 2025 | 20:50:56 WIB

Jakarta – PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya menjalankan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2025–2034 guna mendorong peningkatan investasi, membuka lapangan kerja, serta memperkuat ekonomi pada tingkat mikro. Dokumen RUPTL ini resmi diperkenalkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam acara yang digelar di Jakarta, Senin (26/5).

Bahlil menekankan bahwa RUPTL menjadi salah satu perangkat penting dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mencapai kedaulatan energi nasional yang berbasis pada potensi sumber daya dalam negeri.

“Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran memiliki program strategis terkait kedaulatan dan transisi energi. RUPTL ini akan menjadi pedoman utama dalam menjamin ketersediaan listrik nasional,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa RUPTL akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui tiga pilar utama: peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan sektor ekonomi mikro.

Rencana pengembangan RUPTL diperkirakan mampu menarik investasi hingga Rp2.967,4 triliun, dengan rincian sebesar Rp2.133,7 triliun untuk sektor pembangkit, Rp565,3 triliun untuk sektor penyaluran, serta Rp268,4 triliun untuk distribusi, kelistrikan desa, dan sektor lainnya.

“Proyek-proyek dalam RUPTL ini ditargetkan mampu memberi kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Bahlil.

Lebih lanjut, RUPTL 2025–2034 juga diproyeksikan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru, yang mencakup sekitar 836 ribu tenaga kerja di sektor pembangkitan dan 881 ribu di sektor transmisi serta gardu induk. Bahlil juga meyakini bahwa hal ini akan berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat dan penurunan angka pengangguran.

“Dari total tenaga kerja yang dihasilkan, sekitar 91% termasuk dalam kategori green jobs,” tambahnya.

Tak hanya itu, program Listrik Desa (Lisdes) yang menjadi bagian dari RUPTL ini menargetkan penyediaan listrik bagi 780 ribu rumah tangga di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T). Program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan usaha mikro dan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah-daerah tersebut.

Di sisi lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan kesiapan PLN dalam mengimplementasikan seluruh rencana yang tertuang dalam RUPTL terbaru.

“Melalui RUPTL ini, PLN berkomitmen tidak hanya dalam pelaksanaan transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emissions sesuai Paris Agreement, tetapi juga ingin memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, dan pengentasan kemiskinan,” tutup Darmawan.

Terkini