Pengertian Devisa, Fungsi, Sumber, Manfaat, dan Macamnya

Kamis, 26 Juni 2025 | 14:18:53 WIB
pengertian devisa

JAKARTA - Pengertian devisa penting karena sektor keuangan negara adalah elemen krusial yang mendorong pertumbuhan ekonomi secara efektif.

Sektor keuangan dapat dianalogikan sebagai jantung negara; ketika jantung tersebut sehat dan stabil, maka proses pertumbuhan ekonomi akan berlangsung dengan baik. 

Salah satu indikator kesehatan sektor keuangan adalah cadangan devisa yang dimiliki negara, yang menunjukkan bahwa kondisi keuangan negara tidak bermasalah dan aktivitas ekonomi berjalan lancar. 

Oleh karena itu, devisa perlu mendapatkan perhatian khusus agar ekonomi tetap bergerak dengan baik dan pembangunan dapat berlangsung secara optimal. 

Selain itu, peningkatan cadangan devisa juga turut memperkuat reputasi positif negara di mata dunia. 

Dengan demikian, pengertian devisa tidak hanya sebatas nilai tukar asing, tetapi juga merupakan fondasi penting bagi kestabilan ekonomi nasional.

Pengertian Devisa

Dalam perdagangan internasional, diperlukan kesepakatan mengenai alat pembayaran yang berlaku secara global, salah satunya adalah devisa. 

Oleh sebab itu, setiap negara yang terlibat dalam perdagangan internasional wajib memiliki devisa. 

Pengertian devisa sendiri mencakup alat dan sumber pembiayaan negara, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar. 

Selain itu, devisa juga diartikan sebagai alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukar dengan mata uang asing menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. 

Cadangan devisa, atau foreign exchange reserves, merupakan simpanan yang dikelola oleh bank sentral dan otoritas moneter. 

Di Indonesia, Bank Indonesia berperan sebagai bank sentral, sementara otoritas moneter melibatkan Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Bappenas. 

Negara yang memiliki cukup cadangan devisa untuk membiayai impor menandakan stabilitas sektor keuangan dan kemampuan memperluas perdagangan internasional. 

Sebaliknya, jika cadangan devisa menurun, itu bisa menunjukkan ketidakmampuan negara dalam menghasilkan devisa. Karena itu, menjaga cadangan devisa dengan baik sangat penting demi menjaga citra dan kesehatan ekonomi negara. 

Hubungan antara cadangan devisa dan kondisi perekonomian domestik sangat erat; ketika perekonomian melemah, cadangan devisa biasanya menurun, dan sebaliknya, ketika perekonomian membaik, cadangan devisa cenderung meningkat. 

Oleh karena itu, pengelolaan perekonomian yang menyeluruh menjadi kunci untuk memastikan cadangan devisa tetap stabil dan meningkat.

Fungsi Devisa

Devisa merupakan salah satu kekuatan utama dalam ekonomi sebuah negara, terutama di sektor keuangan. 

Karena itu, negara harus menggunakan devisa dengan bijak agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal. Berikut ini adalah beberapa fungsi devisa yang penting bagi sebuah negara.

Alat pembiayaan utang luar negeri

Banyak negara, terutama negara berkembang, mengajukan pinjaman ke negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri karena pendapatan domestik mereka belum mencukupi. 

Kekayaan dan pendapatan setiap negara berbeda-beda, sehingga pemanfaatan kekayaan secara optimal dapat menjadi sumber pendapatan negara dan sekaligus cadangan devisa. 

Cadangan devisa ini bisa digunakan untuk membayar utang luar negeri. Setelah utang terbayar, sisa cadangan tersebut dapat dipakai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

Alat pembayaran dalam perdagangan internasional

Perdagangan internasional memungkinkan negara untuk memperluas pasar produk unggulannya ke dunia global, sehingga pendapatan negara bertambah. Dalam kegiatan ekspor dan impor, diperlukan alat pembayaran yang disebut devisa. 

Devisa banyak dipilih karena kemudahannya dan keberhasilan transaksi yang dihasilkan. Oleh karena itu, devisa sering dianggap sebagai mata uang kedua dalam perdagangan internasional suatu negara.

Alat pembiayaan hubungan internasional

Menjalin hubungan baik dengan negara lain sangat penting demi terciptanya kerja sama yang lancar. Hubungan tersebut membutuhkan biaya operasional, seperti kegiatan luar negeri, perjalanan dinas, dan diplomasi antar negara. 

Biaya ini biasanya dibiayai melalui devisa negara. Penggunaan devisa untuk hubungan internasional harus dilakukan secara efisien agar tidak ada devisa yang terbuang sia-sia.

Sumber pendapatan negara

Selain sebagai alat pembayaran dan pembiayaan, devisa juga berperan sebagai sumber pendapatan negara. Dengan devisa yang cukup, pembangunan dalam negeri dapat berjalan, sektor keuangan tetap stabil, dan pertumbuhan ekonomi terjaga. 

Oleh sebab itu, fungsi devisa sebagai sumber pendapatan harus dijaga dengan baik agar pendapatan negara tidak menurun, bahkan diharapkan bisa meningkat.

Sumber Devisa

Setiap devisa yang dimiliki suatu negara berasal dari sumber pendapatan utama yang menjadi keunggulan negara tersebut. 

Misalnya, bila suatu negara unggul di sektor pariwisata, maka negara itu akan berupaya mengembangkan sektor pariwisata agar semakin banyak wisatawan asing maupun domestik yang datang. 

Dengan begitu, devisa negara akan meningkat dan cadangan devisa tetap terjaga kestabilannya.

Namun, sumber devisa tidak hanya terbatas pada sektor pariwisata saja, melainkan masih banyak sumber lain yang juga berperan penting. Berikut adalah beberapa sumber devisa yang perlu diketahui.

Kegiatan ekspor barang dan jasa

Kegiatan ekspor barang maupun jasa merupakan salah satu sumber devisa yang dapat diandalkan karena dari aktivitas ini negara memperoleh banyak keuntungan. 

Selain itu, ekspor membantu memperkenalkan produk unggulan yang dijual dengan harga kompetitif. 

Semakin banyak barang atau jasa yang diekspor, maka pendapatan negara akan terus meningkat sehingga cadangan devisa akan stabil dan cenderung bertambah. 

Oleh karena itu, pemerintah perlu memaksimalkan kegiatan ekspor demi menjaga dan meningkatkan cadangan devisa.

Bantuan luar negeri

Bantuan atau pinjaman yang berasal dari luar negeri biasanya berbentuk uang karena uang lebih mudah digunakan sebagai sumber devisa. Namun, ada juga bantuan berupa barang. 

Bantuan barang ini juga sangat berarti bagi suatu negara karena dapat menghemat devisa negara, sebab negara penerima tidak perlu mengeluarkan cadangan devisa untuk membeli barang tersebut.

Pendanaan swasta

Beberapa negara menggunakan dana dari pihak swasta sebagai sumber devisa. Dana ini bisa berupa uang atau investasi pembangunan yang memungkinkan negara untuk membangun infrastruktur tanpa harus mengeluarkan dana dari kas negara. 

Contohnya adalah pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) yang didanai oleh swasta. Dengan adanya pendanaan swasta, beban keuangan negara berkurang dan cadangan devisa dapat tetap terjaga.

Utang luar negeri

Negara berkembang yang belum mampu menghasilkan cadangan devisa secara optimal sering kali meminjam dana dari luar negeri. Pinjaman ini tercatat sebagai utang negara sekaligus menjadi sumber cadangan devisa. 

Penting agar dana pinjaman tersebut digunakan secara maksimal agar cadangan devisa tetap stabil dan bertambah sehingga utang bisa dilunasi tepat waktu.

Pariwisata

Sektor pariwisata menjadi salah satu sumber devisa utama bagi beberapa negara, termasuk Indonesia. Keindahan alam dan budaya yang menarik wisatawan mancanegara menjadikan pariwisata sumber devisa yang besar. 

Bali, misalnya, merupakan destinasi favorit yang banyak dikunjungi turis asing. Saat wisatawan menukarkan uang asingnya untuk berwisata, negara mendapatkan devisa tambahan. 

Oleh sebab itu, semakin banyak turis asing yang datang, semakin besar pula pendapatan devisa dari sektor pariwisata.

Bea masuk

Barang impor yang masuk ke suatu negara dikenai biaya berupa bea masuk. Bea masuk ini menjadi salah satu sumber devisa yang cukup potensial. Semakin banyak barang yang diimpor, semakin tinggi penerimaan negara dari bea masuk. 

Dengan demikian, optimalisasi sektor bea masuk sangat penting untuk meningkatkan cadangan devisa dan pendapatan negara.

Macam-macam Devisa

Setelah membahas definisi devisa dan sumber-sumbernya, pembahasan mengenai berbagai jenis devisa juga penting untuk dipahami. 

Dengan mengetahui macam-macam devisa, kita dapat lebih mudah membedakan kategori-kategori devisa yang ada. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis devisa.

Devisa umum

Devisa umum merupakan devisa yang diperoleh melalui aktivitas kredit atau perdagangan internasional seperti ekspor, impor, penerimaan modal, serta penyediaan jasa. 

Devisa ini serupa dengan pinjaman, sehingga ketika menggunakan devisa jenis ini, ada kewajiban untuk mengembalikan pinjaman tersebut di kemudian hari.

Devisa kredit

Baik devisa kredit maupun devisa umum memiliki kesamaan dalam hal kewajiban pengembalian pinjaman. Perbedaan utama terletak pada aliran dana dan tujuan penggunaannya. 

Devisa umum biasanya digunakan untuk pengembangan perusahaan atau peningkatan kualitas produksi. 

Sementara itu, devisa kredit adalah dana yang diperoleh dari pinjaman luar negeri dan sering kali digunakan untuk keperluan masyarakat, misalnya memberikan pinjaman dengan bunga rendah kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Devisa negara

Devisa negara adalah devisa yang dimiliki oleh pemerintah, diperoleh dari berbagai sumber seperti ekspor, pajak, bea masuk, dan lain sebagainya. 

Penting bagi pemerintah untuk menjaga devisa ini agar cadangan devisa tetap tersedia dan bahkan meningkat. Dengan cadangan devisa yang terjaga, stabilitas ekonomi negara pun dapat dipertahankan.

Devisa pelengkap

Devisa pelengkap adalah devisa yang dimiliki oleh pihak swasta, namun penggunaannya diawasi dan diatur oleh pemerintah. Biasanya devisa ini berasal dari hasil penjualan jasa dalam bentuk valuta asing (valas).

Devisa ekspor

Devisa ekspor mirip dengan devisa pelengkap, namun yang membedakan adalah sumbernya. Devisa ekspor berasal dari hasil penjualan barang ekspor (visible goods). 

Penggunaan devisa ekspor harus sesuai dengan peraturan devisa yang berlaku agar tetap terkontrol dengan baik.

Bentuk-bentuk Devisa

Devisa memiliki tiga bentuk utama, yaitu valuta, surat-surat berharga, dan surat-surat wesel luar negeri. Berikut penjelasan mengenai ketiga bentuk devisa tersebut:

Surat-surat berharga

Surat-surat berharga adalah dokumen resmi yang memiliki nilai ekonomis dan dilindungi oleh hukum negara. 

Dokumen ini harus dijaga dengan sangat hati-hati agar tidak hilang atau disalahgunakan. Contoh dari surat-surat berharga meliputi obligasi, saham, dan commercial papers.

Surat-surat wesel luar negeri

Surat wesel luar negeri adalah pengiriman uang yang dikirim oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri kepada keluarga mereka yang berada di Indonesia. 

Penerimaan wesel ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi keluarga penerima. Para TKI sering disebut sebagai pahlawan devisa karena kontribusi besar mereka dalam memasukkan devisa ke dalam kas negara melalui pengiriman uang tersebut.

Valuta asing

Tidak semua mata uang domestik dapat digunakan untuk transaksi internasional. Oleh sebab itu, dalam perdagangan internasional, suatu negara menggunakan valuta asing sebagai alat pembayaran kedua. 

Valuta asing berperan sebagai mata uang alternatif yang diterima secara luas dalam transaksi lintas negara.

Valuta asing ini bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti kredit luar negeri, devisa kredit, dan devisa umum kredit. 

Penggunaannya biasanya terjadi saat pihak luar negeri meminta pembayaran dalam mata uang yang memiliki nilai tukar stabil, seperti dolar Amerika Serikat, poundsterling, atau yen Jepang. 

Oleh karena itu, perusahaan di Indonesia yang bekerja sama dengan mitra luar negeri perlu membeli valuta asing melalui bank devisa dan membayarnya dengan menggunakan rupiah.

Manfaat Penggunaan Devisa

Cadangan devisa bisa cepat terkuras jika pemakaiannya tidak diatur dan diawasi dengan baik, sehingga dapat menghambat kelancaran aktivitas ekonomi dan memperlambat pembangunan nasional. 

Oleh sebab itu, devisa harus digunakan secara bijaksana agar cadangan devisa tetap terjaga dan manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan devisa:

  • Membiayai transaksi perdagangan impor barang dan jasa, sehingga kebutuhan dalam negeri bisa terpenuhi.
  • Mengatasi kewajiban pembayaran luar negeri yang terkait dengan pembelian surat berharga oleh investor domestik.
  • Membayar pinjaman atau hutang luar negeri yang telah mencapai masa jatuh tempo.
  • Membiayai perwakilan pemerintah yang bertugas atau menetap di luar negeri.
  • Mendukung pelaksanaan misi budaya, seni, dan olahraga ke negara lain.

Sebagai penutup, pengertian devisa penting dipahami karena berperan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pembangunan suatu negara secara berkelanjutan.

Terkini