Sekda Jateng Buka Kejuaraan Olahraga Tenis Meja UAH Internasional 2025

Jumat, 27 Juni 2025 | 09:24:50 WIB
Sekda Jateng Buka Kejuaraan Tenis Meja UAH Internasional 2025

JAKARTA - ekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, secara resmi membuka kejuaraan tenis meja bertajuk UAH International Super Series V tahun 2025 di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Event olahraga berskala internasional ini menjadi salah satu momen penting dalam pengembangan olahraga di wilayah Jawa Tengah sekaligus wadah kompetisi antar-atlet terbaik dari berbagai negara.

Event Internasional Jadi Wadah Kompetisi dan Motivasi Atlet Lokal
Dalam sambutannya, Sumarno menyambut positif penyelenggaraan kejuaraan tenis meja yang diikuti oleh para atlet dari beberapa negara Asia, seperti China, Korea Selatan, Hongkong, Singapura, Thailand, dan tentunya Indonesia sebagai tuan rumah. Ia menilai event tersebut menjadi peluang bagi atlet lokal untuk mengasah kemampuan dengan menghadapi kompetitor bertaraf dunia.

“Ini menjadi motivasi dan inspirasi untuk pengembangan olahraga di Jawa Tengah,” ujar Sumarno.

Menurut Sumarno, cabang olahraga tenis meja di Indonesia masih membutuhkan penguatan dari segi sistem pembinaan dan kompetisi agar mampu bersaing di tingkat internasional. Kejuaraan UAH Internasional Super Series ini diharapkan menjadi solusi untuk menjawab tantangan tersebut.

“Penyelenggaraan event seperti ini memberikan peluang besar bagi atlet untuk menguji kemampuan sekaligus mendapatkan pengalaman berharga melawan lawan-lawan tangguh dari luar negeri, khususnya China dan Korea Selatan yang selama ini menjadi barometer tenis meja dunia,” tambahnya.

Tenis Meja sebagai Media Promosi Kesehatan Masyarakat
Selain sebagai ajang kompetisi, Sumarno juga menekankan bahwa olahraga tenis meja memiliki peran penting dalam mempromosikan gaya hidup sehat di masyarakat. Ia menyampaikan bahwa masyarakat yang sehat akan menjadi pondasi kuat bagi pembangunan bangsa.

“Olahraga yang banyak digemari masyarakat ini tidak hanya mengasah kemampuan atlet, tapi juga bisa menjadi sarana edukasi untuk hidup sehat. Masyarakat yang sehat adalah modal utama negara yang kuat,” jelasnya.

Peserta dan Sejarah Kejuaraan
Ketua panitia sekaligus tokoh agama Ustaz Adi Hidayat (UAH) turut memberikan sambutan dalam pembukaan kejuaraan tersebut. Ustaz Adi mengungkapkan bahwa UAH International Super Series telah memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, dan pada tahun ini diikuti oleh kontingen dari enam negara berbeda.

“Kontingen dari Indonesia, China, Hongkong, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand turut memeriahkan kejuaraan tahun ini,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Ia menambahkan, ide awal penyelenggaraan turnamen ini berawal dari keinginan anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa melalui bidang olahraga.

Nilai-nilai Sportivitas dan Harmoni dalam Olahraga
Menurut Ustaz Adi Hidayat, penyelenggaraan kejuaraan ini tidak hanya bermakna sebagai kompetisi semata, melainkan juga sebagai sarana membangun nilai-nilai sosial yang penting, seperti harmoni, kedamaian, dan kebersamaan. Olahraga, kata dia, memiliki peran besar dalam menanamkan sportivitas yang bisa menjadi perekat dalam masyarakat yang majemuk.

“Apalagi di tengah dinamika dunia yang tak menentu seperti sekarang ini, dunia olahraga selalu membawa nilai-nilai yang menenteramkan dan mendamaikan,” ujarnya.

Rencana Pengembangan Event di Tahun Berikutnya
Memandang ke depan, Ustaz Adi juga menyampaikan rencana pengembangan kejuaraan ini agar lebih besar dan melibatkan lebih banyak negara. Ia berencana menjadikan UAH International Super Series sebagai turnamen yang digelar secara bergilir di beberapa negara, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan jaringan olahraga tenis meja di kawasan Asia.

“Tahun depan kami berencana mengembangkan event ini dengan penyelenggaraan bergilir di beberapa negara,” ungkap Ustaz Adi.

Dukungan Pemerintah dan Harapan untuk Masa Depan Olahraga Jawa Tengah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Sekda Sumarno menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan berbagai cabang olahraga, termasuk tenis meja, agar mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Event internasional seperti UAH International Super Series dinilai sangat strategis untuk memperkuat ekosistem olahraga di Jawa Tengah.
Kejuaraan UAH International Super Series V 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta ini bukan sekadar ajang kompetisi tenis meja antarnegara. Lebih dari itu, event ini menjadi tonggak penting dalam menginspirasi dan memotivasi atlet lokal, mempromosikan gaya hidup sehat, serta membangun nilai sportivitas dan harmoni dalam masyarakat.

Penyelenggaraan yang melibatkan atlet dari China, Korea Selatan, dan negara-negara Asia lainnya ini juga menjadi bukti bahwa Jawa Tengah semakin mampu menjadi tuan rumah event olahraga bertaraf internasional yang mampu mendorong kemajuan olahraga nasional.

Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, serta rencana pengembangan kejuaraan yang lebih luas di masa depan, diharapkan tenis meja Indonesia, khususnya Jawa Tengah, akan semakin maju dan mampu bersaing di panggung dunia.

Terkini