Kesehatan Tubuh di Tengah Cuaca Ekstrem: Butuh Lebih dari Sekadar Pelindung

Sabtu, 05 Juli 2025 | 10:27:48 WIB
Kesehatan Tubuh di Tengah Cuaca Ekstrem: Butuh Lebih dari Sekadar Pelindung

JAKARTA - Perubahan cuaca yang ekstrem bukan hanya soal panas atau hujan—itu juga tantangan bagi tubuh kita. Cuaca ekstrem yang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir berpotensi menurunkan kekebalan tubuh secara signifikan. Tanpa upaya menjaga daya tahan fisik melalui olahraga, pola makan seimbang, cukup istirahat, dan hidrasi memadai, tubuh bisa menjadi sasaran penyakit. Dokter Instalasi Gawat Darurat IHC RS Toeloengredjo Kediri, dr. Intan Tri Kumala, menyampaikan bahwa perubahan cuaca yang drastis membuat tubuh mudah terganggu dan sakit. Menurutnya, pola hidup yang sehat adalah kunci untuk tetap sehat di tengah cuaca yang tidak menentu.

Cuaca Ekstrem: Apa yang Terjadi pada Tubuh?

Cuaca ekstrem disebut terjadi saat perubahan suhu, kelembapan, atau kondisi lingkungan terjadi secara drastis dibanding kondisi normal. Dampak pada tubuh bisa bersifat langsung maupun tidak langsung:

Dampak langsung

Perubahan suhu dan kelembapan mengganggu sistem tubuh.

Kulit yang sensitif rentan terhadap eksim, dermatitis, atau kondisi lain.

Keringat berlebih akibat kelembapan tinggi menciptakan lingkungan ideal untuk infeksi jamur.

Dampak tidak langsung

Kondisi lingkungan yang tiba-tiba berubah dapat memicu perkembangan virus dan alergi.

Vektor penyakit, seperti nyamuk, menyebar mudah saat lingkungan lembap.

Risiko infeksi meningkat, misalnya penderita leptospirosis dari tikus.

“Cuaca ekstrem … memiliki dampak bagi tubuh kesehatan, baik itu secara langsung maupun tidak langsung,” jelas dr. Intan.

Secara klinis, manifestasi penyakit akibat cuaca ekstrem sangat beragam. Di bidang dermatologi, siapa pun bisa mengalami ruam atau gatal, terutama yang memiliki riwayat eksim atau dermatitis. Sementara itu, kondisi pernapasan juga terancam: batuk, pilek, hingga influenza menjadi perhatian meski tidak menular secara langsung melalui cuaca. Infeksi dari vektor (contoh: demam berdarah) dan infeksi lain juga rentan menyerang saat ekosistem berubah.

Langkah Preventif: Kunci Menjaga Imunitas Tubuh

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa strategi yang dapat diandalkan saat cuaca ekstrem:

1. Makan dan minum seimbang

Konsumsi nutrisi lengkap berupa protein, karbohidrat sehat, serat, vitamin, dan mineral.

Pastikan diet kaya buah dan sayur untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

2. Rutin berolahraga

Aktivitas ringan seperti jalan kaki, jogging, atau yoga memperkuat imun dan melancarkan sirkulasi.

Olahraga merangsang produksi sel darah putih yang penting bagi pertahanan tubuh.

3. Cukup hidrasi

Minum minimal 2 liter air per hari, lebih banyak saat aktivitas dan cuaca panas.

Hidrasi membantu proses metabolisme, detoksifikasi, dan menjaga elastisitas kulit.

4. Terapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Kebersihan lingkungan rumah meliputi rutin membersihkan ventilasi, menghindari genangan air, dan menjaga sanitasi.

Jaga kebersihan tangan dan tubuh guna mencegah infeksi.

5. Manajemen stres

Stres mental memengaruhi hormon dan melemahkan sistem imun.

Teknik relaksasi seperti meditasi, hobi, atau istirahat cukup sangat membantu.

“Tips yang pertama adalah menjaga imunitas. … jangan lupa manajemen stress pada tubuh kita,” ungkap dr. Intan.

Praktis: Apa yang Bisa Kita Lakukan Setiap Hari?

Agar pola hidup sehat lebih mudah diterapkan sehari-hari, berikut rangkuman strategi yang bisa kamu ikuti:

A. Sesuaikan pakaian dengan cuaca

Gunakan pakaian tipis saat suhu panas dan lapisi saat dingin atau lembap.

Ganti pakaian segera setelah basah karena keringat atau hujan.

B. Gunakan pelindung saat hujan mendadak

Siapkan payung atau raincoat dan cepat kering setelah hujan agar tubuh tidak kedinginan.

Ganti pakaian basah dengan cepat untuk mencegah masuk angin.

C. Jaga kebersihan rumah

Pastikan tidak ada genangan air dan ventilasi tetap berfungsi dengan baik.

Lakukan pembersihan rutin untuk mencegah jamur dan nyamuk berkembang.

D. Konsumsi suplemen bila perlu

Vitamin C atau D bisa dipertimbangkan jika paparan sumber alami tidak cukup.

Konsultasikan ke dokter untuk jenis dan dosis yang sesuai.

E. Lakukan olahraga ringan setiap hari

Olahraga minimal 30 menit untuk mendukung metabolisme dan imunitas.

Pilih aktivitas yang menyenangkan agar konsisten dilakukan.

F. Jaga mood dan relaksasi

Ciptakan rutinitas harian yang menenangkan, seperti membaca, mendengarkan musik, atau meditasi.

Hindari fokus berlebihan pada hal negatif agar stres tidak menumpuk.

Mengapa Adaptasi Penting Saat Cuaca Ekstrem?

Ketika cuaca ekstrem sebabkan fluktuasi suhu dan kelembapan drastis, tubuh menjadi beban ekstra untuk menyesuaikan diri. Asupan kurang bergizi, menurunnya aktivitas fisik, dan stres tinggi semakin melemahkan sistem imun. Dengan mengadopsi pola hidup yang bijak dan disiplin, kamu dapat mempercepat proses adaptasi tubuh dan meminimalkan risiko sakit.

“Sebenarnya banyak sekali … dengan menjaga kesehatan itu dapat meminimalisir masalah kesehatan yang kemungkinan muncul pada tubuh kita,” tutup dr. Intan.

Terkini

Harga Sembako Jogja Turun

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:50:24 WIB

Aliran Dana ETF Crypto BlackRock Melonjak Tajam

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:57:12 WIB

BMKG: Hujan Ringan Landa Jabodetabek

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:00:54 WIB

Cicilan Oppo Reno 11 Pro Mulai Rp400 Ribuan

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:07:08 WIB