Membangun Kurikulum Pendidikan Keluarga Islami untuk Generasi Z

Jumat, 18 Juli 2025 | 11:26:39 WIB
Membangun Kurikulum Pendidikan Keluarga Islami untuk Generasi Z

JAKARTA - Dalam upaya membentuk generasi yang lebih baik, pendidikan keluarga menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Hal ini disampaikan oleh Talqis Nurdianto, anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam ceramahnya di Masjid KH Sudja, Yogyakarta, pada Kamis sore, 17 Juli. Dalam kesempatan tersebut, Talqis menekankan perlunya membangun kurikulum pendidikan keluarga Islami yang relevan dan efektif, khususnya untuk generasi Z yang saat ini tengah berkembang.

Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, merupakan generasi yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang pesat. Mereka memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai sumber pengetahuan dan informasi dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat tantangan yang tidak kalah besar, seperti pengaruh negatif dari media sosial, pergeseran nilai-nilai, dan tantangan dalam membangun identitas diri. Oleh karena itu, Talqis menekankan pentingnya pendidikan keluarga yang berbasis pada nilai-nilai Islam untuk membekali generasi Z dengan landasan yang kuat.

Dalam ceramahnya, Talqis menjelaskan bahwa pendidikan keluarga Islami tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan akhlak. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peran yang sangat vital dalam mendidik anak-anak mereka. Dengan membangun kurikulum pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik.

Talqis juga menggarisbawahi bahwa kurikulum pendidikan keluarga Islami harus mampu menjawab tantangan zaman. Dalam konteks ini, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan generasi Z. Misalnya, pendidikan tentang penggunaan teknologi secara bijak, pemahaman tentang etika digital, serta cara berinteraksi yang baik di dunia maya. Dengan demikian, generasi Z dapat memanfaatkan teknologi untuk kebaikan dan tidak terjebak dalam dampak negatifnya.

Lebih lanjut, Talqis menekankan bahwa pendidikan keluarga Islami juga harus melibatkan seluruh anggota keluarga. Orang tua, sebagai pendidik utama, perlu memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran Islam dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang akan menciptakan suasana yang kondusif bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang. Dalam hal ini, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangatlah penting.

Ceramah ini juga menjadi ajang untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam mendukung pendidikan keluarga Islami. Talqis mengajak para orang tua, pendidik, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama merumuskan dan mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan generasi Z. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan pendidikan keluarga Islami dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak.

Dalam konteks yang lebih luas, Talqis juga menyoroti peran Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan. Melalui berbagai program dan kegiatan, Muhammadiyah berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi yang berkualitas. Dengan mengedepankan nilai-nilai Islam, diharapkan generasi Z dapat tumbuh menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Ceramah Talqis Nurdianto di Masjid KH Sudja ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pendidikan keluarga dalam membentuk karakter generasi muda. Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam menjadi salah satu solusi untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Dengan membangun kurikulum pendidikan keluarga Islami yang relevan, kita dapat memberikan bekal yang kuat bagi generasi Z untuk menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri dan integritas.

Secara keseluruhan, upaya membangun kurikulum pendidikan keluarga Islami adalah langkah strategis dalam menciptakan generasi yang berkualitas. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan pendidikan keluarga dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi perkembangan generasi Z, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan bangsa. Melalui pendidikan yang baik, kita dapat berharap untuk melihat lahirnya generasi yang tidak hanya sukses secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berpegang pada nilai-nilai Islam.

Terkini

HP OPPO Rp2 Jutaan Spek Mumpuni

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:24:21 WIB

5 Alasan Pilih Samsung Galaxy S FE Sekarang Juga

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:26:39 WIB

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:29:31 WIB

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:32:38 WIB

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:35:41 WIB