Holloway Didukung Poirier untuk Revans UFC Lawan Topuria

Rabu, 23 Juli 2025 | 14:51:10 WIB
Holloway Didukung Poirier untuk Revans UFC Lawan Topuria

JAKARTA - Meski baru saja menutup perjalanannya di UFC dengan kekalahan dari Max Holloway, Dustin Poirier tak ragu memberikan dukungan moral kepada petarung berjuluk “Blessed” itu untuk bangkit dan kembali menantang Ilia Topuria di kelas ringan. Dalam pandangan Poirier, perjalanan Holloway masih belum berakhir. Bahkan, ia meyakini bahwa lawannya tersebut masih memiliki potensi besar untuk menuntaskan dendam terhadap Topuria yang sempat mengalahkannya di masa lalu.

Pertemuan terakhir antara Poirier dan Holloway berlangsung sengit di atas oktagon UFC 318 di New Orleans. Dalam laga lima ronde yang intens, Holloway berhasil keluar sebagai pemenang melalui keputusan juri dengan skor 48-47, 49-46, dan 49-46. Kemenangan itu sekaligus menjadi momentum penting bagi Holloway yang sebelumnya sempat tumbang di tangan Ilia Topuria di UFC 308.

Poirier, yang kini telah mengakhiri kiprahnya sebagai petarung profesional, memuji penampilan Holloway dan menyebut bahwa rival lamanya itu masih punya kekuatan untuk bersaing di jajaran elite kelas ringan, sama seperti dirinya maupun Justin Gaethje. Ia bahkan menyebut bahwa kekalahan Holloway dari Topuria tak lantas membuat kansnya hilang untuk kembali naik panggung pertarungan sabuk juara.

"Saya punya banyak penyelesaian, Gaethje juga punya banyak penyelesaian, jelas Ilia mengalahkan semua lawannya secara beruntun," ungkap Poirier seperti dikutip dari MMAJunkie.

Keyakinan Poirier terhadap kemampuan Holloway tak hanya soal teknik, tapi juga menyangkut aspek mental dan semangat petarung asal Hawaii itu. Menurutnya, ada kemungkinan kekalahan Holloway dari Topuria lebih disebabkan oleh performa buruk semata, bukan karena Holloway benar-benar telah menurun secara keseluruhan.

"Mungkin ini hanya performa buruknya, mungkin ini saatnya mengejar ketertinggalan," katanya. "Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya."

Dustin juga menekankan bahwa setiap petarung memiliki ketahanan tubuh dan genetika berbeda. Karena itu, penurunan performa pada satu pertarungan belum tentu menjadi cerminan dari keseluruhan kemampuan Holloway ke depan.

"Sulit untuk memastikannya karena setiap orang memiliki genetika yang berbeda," kata dia. "Tetapi jika dia mulai cedera akibat pukulan yang kita tahu tidak akan pernah menyakitinya tiga tahun lalu, maka kita bisa menyimpulkannya."

Namun, Poirier belum ingin menarik kesimpulan dini. Ia menilai masih terlalu awal untuk menyebut Holloway telah melewati masa emasnya.

"Saya pikir masih terlalu dini. Kita perlu melihatnya dalam beberapa pertarungan lagi," ujarnya.

Selain itu, Poirier menyarankan agar Holloway mengevaluasi pendekatannya terhadap pertarungan. Kekalahan KO dari Topuria semestinya menjadi pelajaran penting bahwa gaya bertarung Holloway harus lebih berhati-hati terhadap kekuatan pukulan lawan.

"Saya rasa Max harus mengubah pendekatannya terhadap pertarungan," kata Poirier. "Begini, gunakan footwork lateralnya seperti yang dia lakukan terhadap saya, tetap di atas motor, gunakan jangkauannya."

Menurutnya, menjaga pergerakan kaki dan jangkauan menjadi kunci untuk menghindari pukulan KO dari Topuria. Sebab, petarung asal Spanyol itu dikenal memiliki pukulan mematikan yang bisa mengakhiri pertarungan dalam sekejap.

"Tetapi, bung, jika Ilia mendarat di atas siapa pun dari kelas 145 hingga 170 jika dia mendarat dengan bersih, saya rasa dia akan melumpuhkan lawan."

Lebih lanjut, Poirier menambahkan bahwa Holloway mungkin akan tampil lebih tangguh bila kembali bertarung di kelas bulu (145 pound), di mana kondisi fisiknya mungkin lebih optimal.

"Mungkin Max memiliki daya tahan yang sedikit lebih baik di kelas 145, datang dengan sedikit lebih sehat, sedikit lebih terhidrasi pada malam pertarungan," tuturnya. "Mungkin itu bisa sedikit memengaruhi kemampuannya untuk menyerap pukulan, tetapi kita lihat saja nanti."

Meski begitu, jalan Holloway untuk kembali menantang Topuria tidak akan mudah. Saat ini, Ilia Topuria sedang dikaitkan dengan sejumlah calon lawan potensial, salah satunya adalah Paddy Pimblett. Setelah kemenangan KO atas Charles Oliveira di UFC 317, Topuria memancing perhatian publik dengan face-off dadakan bersama Paddy di atas oktagon.

Aksi saling dorong antara kedua petarung itu memicu spekulasi bahwa UFC tengah menyiapkan laga perebutan sabuk kelas ringan antara Topuria dan Pimblett. Namun, bukan hanya Paddy yang masuk dalam radar. Nama-nama lain seperti Justin Gaethje dan Arman Tsarukyan juga berada dalam daftar antrian penantang Topuria.

Di tengah persaingan itu, masa depan Max Holloway masih menjadi tanda tanya besar. Apakah ia akan tetap berada di jalur perebutan gelar? Ataukah ia akan mengambil waktu untuk menyempurnakan gaya bertarungnya lebih dulu?

Yang pasti, dukungan dari nama besar seperti Dustin Poirier menjadi sinyal kuat bahwa Holloway belum selesai. Dengan pengalaman, semangat, dan penyesuaian strategi, ia masih punya kans untuk kembali naik ke puncak.

Terkini

Harga Sembako Jogja Turun

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:50:24 WIB

Aliran Dana ETF Crypto BlackRock Melonjak Tajam

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:57:12 WIB

BMKG: Hujan Ringan Landa Jabodetabek

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:00:54 WIB

Cicilan Oppo Reno 11 Pro Mulai Rp400 Ribuan

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:07:08 WIB