Pelni Siapkan Investasi Besar untuk Perkuat Armada Logistik Nasional

Kamis, 24 Juli 2025 | 14:06:57 WIB
Pelni Siapkan Investasi Besar untuk Perkuat Armada Logistik Nasional

JAKARTA - Upaya memperkuat konektivitas logistik nasional terus digencarkan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni. Dalam langkah strategisnya, perusahaan pelat merah ini menyiapkan anggaran hingga Rp700 miliar untuk pengadaan tujuh unit kapal baru. Langkah ini bukan sekadar ekspansi, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung peran vital Pelni sebagai penyedia layanan pelayaran logistik dan penumpang, khususnya dalam mendukung program Tol Laut pemerintah.

Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, menjelaskan bahwa pengadaan kapal tersebut masih dalam tahap kajian internal. Jenis kapal yang akan dibeli belum ditetapkan secara definitif, namun perusahaan telah memproyeksikan pembelian kapal komersial dan kapal logistik khusus.

“[Pengadaan] dua kapal komersial lagi kita kaji apakah kapal Roro atau kapal dry-bulk. Ada juga lima lagi kapal tongkang angkut,” ungkap Tri Andayani. Ia menegaskan bahwa rencana ini telah tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Pelni, menunjukkan keseriusan manajemen dalam memperkuat lini operasional perusahaan.

Optimalisasi Armada Logistik

Saat ini, Pelni mengoperasikan total sembilan kapal logistik. Dari jumlah tersebut, enam kapal merupakan milik perusahaan sendiri, sementara tiga lainnya merupakan milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dikelola melalui penugasan. Keberadaan kapal-kapal logistik ini menjadi bagian penting dari program Tol Laut, yang bertujuan menekan disparitas harga antarwilayah di Indonesia, terutama kawasan 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Dari 6 kapal yang kami miliki, satu menjadi jadi kapal cadangan,” jelas Tri Andayani.

Pengoperasian kapal logistik tersebut terbagi ke dalam delapan trayek utama. Rinciannya, lima trayek beroperasi di wilayah Indonesia tengah, dua di wilayah timur, dan satu trayek melayani wilayah barat. Trayek-trayek tersebut secara aktif mengangkut berbagai jenis barang kebutuhan pokok dan penunjang industri seperti semen, besi baja, triplek, pupuk, hingga gas Elpiji.

Strategi Efisiensi dan Perluasan Layanan

Rencana investasi besar-besaran dalam bentuk pengadaan kapal ini tidak lepas dari kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi serta menjawab tantangan operasional yang semakin kompleks. Dengan adanya kapal tambahan, Pelni berharap dapat memperkuat jaringan logistik nasional dan memberikan pelayanan yang lebih andal, khususnya ke wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau.

Selain itu, keberadaan kapal baru nantinya juga diharapkan mampu mendukung target pemerintah dalam mewujudkan konektivitas maritim yang menyeluruh dan merata, sebagaimana dicanangkan dalam visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Salah satu aspek yang juga menjadi perhatian Pelni adalah jenis kapal yang dibutuhkan pasar. Pertimbangan antara kapal Roro (roll-on/roll-off) dan kapal dry-bulk menjadi penting karena keduanya memiliki keunggulan tersendiri. Kapal Roro sangat cocok untuk mengangkut kendaraan dan logistik bermuatan besar yang memerlukan proses bongkar muat cepat. Di sisi lain, kapal dry-bulk lebih efisien untuk pengangkutan barang curah dalam jumlah besar seperti semen dan komoditas pertanian.

Komitmen Terhadap Pemerataan Ekonomi

Langkah Pelni memperluas armada kapal logistik menunjukkan konsistensi BUMN ini dalam mendukung pemerataan ekonomi di seluruh penjuru negeri. Sebagai operator utama kapal perintis dan pelayaran logistik, Pelni memainkan peran penting dalam menyediakan aksesibilitas barang dan jasa ke daerah-daerah terpencil yang selama ini menghadapi hambatan distribusi.

Hal ini sejalan dengan strategi nasional dalam mengembangkan kawasan timur Indonesia dan mengurangi ketimpangan pembangunan. Dalam konteks ini, kapal-kapal logistik tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai jembatan ekonomi yang membuka peluang usaha baru dan menurunkan harga barang.

Pelni pun terus menjaga sinergi dengan Kementerian Perhubungan dan para mitra strategis lainnya agar sistem logistik maritim Indonesia semakin solid dan berkelanjutan.

Penguatan Operasional Nasional

Sampai saat ini, Pelni mengoperasikan total 82 unit kapal yang terdiri atas 25 kapal penumpang, 30 kapal perintis, 18 kapal rede, delapan trayek kapal tol laut, dan satu trayek kapal ternak. Armada yang dimiliki mencerminkan kompleksitas peran Pelni, tidak hanya sebagai penyedia jasa angkutan penumpang, tetapi juga sebagai penggerak sistem logistik nasional.

Dari sisi operasional, penguatan melalui penambahan kapal menjadi langkah penting untuk menjaga ketahanan dan keberlangsungan bisnis perusahaan, sekaligus sebagai kontribusi nyata dalam mendukung program strategis pemerintah.

Meski masih dalam tahap kajian, wacana pembelian tujuh kapal baru ini telah mendapat perhatian berbagai pihak. Dengan pengelolaan yang tepat, investasi ini berpotensi besar untuk memberikan dampak positif jangka panjang baik bagi Pelni sendiri maupun bagi perekonomian nasional secara luas.

Terkini