JAKARTA - Persaingan di pasar tablet Indonesia kian memanas. Tak ingin tertinggal dari para kompetitor, Infinix kembali bersiap meluncurkan produk terbaru mereka dari lini XPAD. Kali ini, perangkat yang akan segera diperkenalkan adalah Infinix XPAD 20 Pro, versi yang disebut-sebut membawa peningkatan signifikan dari pendahulunya, XPAD 20 reguler.
Kabar kehadiran perangkat ini semakin kuat setelah muncul dalam sejumlah sertifikasi, termasuk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Sertifikasi ini menandakan bahwa peluncuran XPAD 20 Pro di Indonesia tinggal menunggu waktu. Tak hanya itu, kemunculannya juga sempat terpantau di platform benchmark Geekbench, mengungkap beberapa detail penting terkait performa dan jeroan perangkat tersebut.
Langkah Strategis Infinix Dominasi Pasar Tablet Entry-Level dan Mid-Range
Langkah Infinix dalam mempersiapkan XPAD 20 Pro menjadi indikasi kuat bahwa brand ini ingin terus memperkuat posisinya di segmen tablet entry-level hingga mid-range. Setelah sebelumnya menghadirkan XPAD 20 reguler, yang sudah cukup bersaing dengan layar IPS 11 inci beresolusi Full HD+, refresh rate 90Hz, dan dukungan MediaTek Helio G88, kini giliran varian "Pro" yang tampaknya akan membawa pembaruan di sektor performa dan daya tahan.
XPAD 20 reguler sendiri dibekali RAM hingga 8GB, penyimpanan internal sampai 256GB, dan baterai 7.000mAh dengan pengisian daya standar 10W. Dengan spesifikasi tersebut, perangkat tersebut cukup mampu memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan tablet multifungsi dengan harga terjangkau.
Namun, dengan kehadiran XPAD 20 Pro, Infinix tampaknya ingin memberikan opsi lebih gahar kepada pengguna, khususnya mereka yang menginginkan performa lebih tinggi untuk aktivitas multitasking atau kebutuhan hiburan yang lebih intensif.
Bocoran Geekbench: Indikasi Dapur Pacu Lebih Kencang
Berdasarkan data yang beredar di platform Geekbench, Infinix XPAD 20 Pro akan mengusung prosesor octa-core dengan konfigurasi 2-core 2.2 GHz dan 6-core 2.0 GHz. Meski nama chipset belum dikonfirmasi secara resmi, sejumlah pengamat memperkirakan bahwa SoC yang digunakan adalah MediaTek Helio G100 atau bahkan Helio G200, yang secara performa berada di atas Helio G88 yang dipakai di model sebelumnya.
Dari benchmark yang sama juga diketahui bahwa tablet ini akan hadir dengan RAM 8GB, serta telah menjalankan sistem operasi berbasis Android 15, menjadikannya salah satu tablet Android teranyar yang sudah menggunakan versi OS paling mutakhir saat ini.
Jika benar menggunakan Helio G100 atau G200, maka XPAD 20 Pro akan menghadirkan peningkatan performa grafis dan efisiensi daya, dua aspek penting yang sering dicari pengguna tablet masa kini.
Kapasitas Baterai Lebih Besar, Pengisian Daya Lebih Cepat
Salah satu peningkatan lain yang akan dibawa XPAD 20 Pro ada pada sektor baterai. Berdasarkan bocoran yang beredar, tablet ini akan mengemas baterai berkapasitas 8.200mAh, naik dari 7.000mAh pada versi reguler. Kapasitas ini tentunya akan sangat menunjang produktivitas maupun aktivitas hiburan pengguna, apalagi tablet memang sering digunakan untuk keperluan menonton, belajar daring, hingga bermain game ringan.
Selain kapasitas yang lebih besar, kecepatan pengisian daya juga meningkat. XPAD 20 Pro kabarnya akan mendukung pengisian cepat 18W, sebuah peningkatan yang cukup signifikan dibanding pendahulunya yang hanya mendukung pengisian 10W. Kombinasi baterai besar dan pengisian yang lebih cepat akan menjadikan tablet ini lebih praktis untuk pengguna aktif.
Desain dan Layar Kemungkinan Masih Identik
Meski belum ada informasi resmi mengenai desain dan layar dari XPAD 20 Pro, sejumlah bocoran menyebutkan bahwa kemungkinan besar perangkat ini akan tetap mempertahankan tampilan visual dan ukuran layar yang mirip dengan XPAD 20 reguler.
XPAD 20 reguler diketahui mengusung layar IPS berukuran 11 inci dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate 90Hz. Jika XPAD 20 Pro tetap menggunakan konfigurasi layar serupa, maka pengguna akan tetap mendapatkan pengalaman visual yang cukup nyaman untuk konsumsi konten multimedia maupun membaca.
Namun demikian, masih ada peluang bahwa versi Pro membawa beberapa penyesuaian minor dari sisi desain atau fitur tambahan yang belum terungkap ke publik.
Sudah Kantongi TKDN: Tinggal Tunggu Peluncuran Resmi
Salah satu sinyal kuat yang menunjukkan keseriusan Infinix dalam merilis XPAD 20 Pro adalah telah terbitnya sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Sertifikasi ini menjadi syarat utama bagi setiap perangkat elektronik yang akan dipasarkan secara resmi di Indonesia.
Dengan terbitnya sertifikat ini, artinya XPAD 20 Pro telah memenuhi persentase kandungan lokal yang ditentukan dan siap untuk dipasarkan. Meski tanggal rilis resmi belum diumumkan, para pengamat memperkirakan bahwa peluncurannya sudah semakin dekat, mengingat proses sertifikasi telah selesai.
Antisipasi Harga dan Penerimaan Pasar
Salah satu pertanyaan besar yang kini muncul dari para penggemar gadget adalah: seberapa mahal XPAD 20 Pro dibandingkan XPAD 20 reguler? Mengingat peningkatan di sisi SoC dan baterai, kemungkinan besar banderol harga akan sedikit lebih tinggi. Namun melihat strategi harga Infinix yang cenderung agresif, besar kemungkinan tablet ini tetap akan menyasar segmen pasar menengah ke bawah dengan harga kompetitif.
Jika Infinix berhasil menyeimbangkan harga dengan peningkatan fitur yang ditawarkan, XPAD 20 Pro berpotensi menjadi pilihan baru yang menarik bagi pelajar, profesional muda, maupun pengguna rumahan yang membutuhkan tablet bertenaga dengan harga bersahabat.
Menanti Kejutan Resmi dari Infinix
Hingga saat ini, Infinix belum memberikan pengumuman resmi mengenai tanggal peluncuran maupun harga dari XPAD 20 Pro. Namun melihat tren sebelumnya, perusahaan ini kerap memperkenalkan produknya melalui kanal digital dan e-commerce secara serentak, terutama untuk menjangkau generasi muda.
Dengan sederet peningkatan yang diusung, XPAD 20 Pro diperkirakan akan menjadi salah satu tablet yang cukup dinanti di pasar Indonesia. Dukungan performa tinggi, daya tahan baterai, serta sistem operasi terbaru bisa menjadi daya tarik utama di tengah persaingan tablet Android yang makin ketat.