JAKARTA - Pameran otomotif tak lagi sekadar panggung unjuk teknologi kendaraan. Di ajang GIIAS 2025, Mazda tampil berbeda dengan menjadikan booth-nya sebagai panggung kolaboratif antara dunia otomotif dan industri fesyen. Melalui pendekatan yang mengedepankan nilai estetika, inovasi, serta kerajinan tangan, Mazda menggandeng Vone World dan Dewi Magazine dalam proyek bertema Movement Meets Craftsmanship.
Langkah kreatif ini menjadi sorotan menarik di tengah gegap gempita peluncuran mobil-mobil terbaru. Mazda memanfaatkan kesempatan ini bukan hanya untuk memperkenalkan teknologi otomotif generasi ke-7 mereka, tetapi juga untuk memperkuat citra brand sebagai pelopor desain yang peka terhadap perkembangan gaya hidup modern.
Kolaborasi yang Menyatukan Gaya dan Teknologi
Dalam booth Mazda, pengunjung disambut dengan suasana imersif yang memadukan elemen seni, fesyen, dan kendaraan. Model-model profesional hadir sebagai live mannequin, membawa koleksi tas dari Vone World sambil berdiri di tengah jajaran mobil Mazda. Penataan ini secara visual memperlihatkan integrasi antara produk otomotif premium dan aksesori fesyen yang dirancang dengan detail tinggi.
Menurut Viya Arsawireja, Marketing & Communications General Manager PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), kerja sama ini mencerminkan kesamaan filosofi antara Mazda dan Vone World.
“Vona World adalah produk kriya berkualitas tinggi dengan karakter kuat,” jelas Viya.
“Nilai tersebut sejalan dengan prinsip Mazda, yang menciptakan produk tak lekang waktu namun tetap relevan bagi konsumen saat ini.”
Mazda melalui filosofi KODO Design: Soul of Motion terus menyempurnakan pendekatannya dalam merancang kendaraan yang tak hanya fungsional, tetapi juga membawa unsur emosional dan artistik.
Seni dalam Desain: Kualitas Menjadi Fondasi
Mazda memposisikan kualitas sebagai elemen utama, baik pada bagian eksterior maupun interior mobil mereka. Dengan desain yang cermat, Mazda mengedepankan kendaraan yang mampu memberi pengalaman berkendara sekaligus menjadi simbol keanggunan dan ketelitian.
Desain booth yang menyerupai galeri seni menunjukkan bagaimana Mazda tak lagi sekadar bicara soal performa, tetapi juga pengalaman visual dan sentuhan emosional.
Kehadiran para model dengan koleksi Vone World pun menegaskan sinergi antara bentuk dan fungsi, antara fesyen dan performa otomotif.
Ivonne Magdalena, Founder dari Vobe World & Vone Official, turut menekankan pentingnya kolaborasi lintas bidang ini.
“Kami percaya fashion dan otomotif memiliki kesamaan dalam menciptakan pengalaman yang berkesan,” ungkap Ivonne.
Peluncuran Dua SUV Anyar: Mazda CX-3 Kuro dan CX-60 Sport
Meski kolaborasi desain dan fesyen menjadi daya tarik tersendiri, Mazda tidak mengesampingkan inovasi pada lini produknya. Di GIIAS 2025, mereka juga memperkenalkan dua varian SUV baru yang siap meramaikan pasar kendaraan urban.
Pertama adalah Mazda CX-3 Kuro, varian dengan tampilan lebih sporty dan berani. Varian ini dibanderol sekitar Rp 417 jutaan, sementara versi Pro AutoExe ditawarkan dengan harga Rp 565 jutaan. Kedua varian hadir dengan pembaruan tampilan dan penyempurnaan sisi pengendaraan agar makin nyaman dan menyenangkan digunakan di jalanan perkotaan.
Peluncuran lainnya adalah Mazda CX-60 Sport, yang tampil sebagai SUV kelas atas dengan performa tinggi dan desain canggih. Mazda CX-60 ditujukan untuk konsumen yang mengutamakan kenyamanan, teknologi, dan desain premium. Untuk pasar Indonesia, mobil ini dijual dengan harga Rp 699 juta untuk varian Sport dan Rp 818 juta untuk varian Pro. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta.
Mazda dan Filosofi Estetik: Lebih dari Sekadar Kendaraan
Melalui tema Movement Meets Craftsmanship, Mazda ingin menunjukkan bahwa desain kendaraan tidak hanya sebatas tampilan luar, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai filosofis. Produk Mazda dirancang untuk memiliki daya tarik jangka panjang, layaknya karya seni yang bisa diapresiasi dari waktu ke waktu.
Filosofi desain KODO yang berarti “gerak” menjadi dasar Mazda dalam menyalurkan energi kehidupan ke dalam bentuk kendaraan. Setiap lekukan bodi, pencahayaan interior, hingga pemilihan material pada dashboard memiliki cerita dan makna di baliknya.
Melalui pendekatan seperti ini, Mazda berhasil menunjukkan bahwa merek otomotif juga bisa menjadi pelopor di ruang ekspresi kreatif.
Ajang Pembuktian Inovasi dan Diferensiasi
Partisipasi Mazda di GIIAS tahun ini lebih dari sekadar peluncuran produk. Dengan menggandeng mitra kreatif dari dunia fesyen dan publikasi gaya hidup, mereka menunjukkan strategi diferensiasi yang efektif untuk membangun koneksi emosional dengan konsumen.
Booth Mazda bukan hanya dikunjungi oleh pecinta mobil, tetapi juga oleh pencinta seni, mode, dan desain. Paduan estetika kendaraan dan elemen fesyen ini menjadi pendekatan baru yang membedakan Mazda dari pabrikan otomotif lainnya.
Keseluruhan tampilan dan kolaborasi ini membentuk pengalaman yang menyatu antara teknologi, seni, dan gaya hidup sebuah arah yang semakin relevan di tengah tren global yang menuntut keterhubungan antardisiplin dalam menciptakan produk bernilai tinggi.