JAKARTA - Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perawatan kulit terus meningkat, namun sayangnya belum diimbangi dengan pemahaman yang benar tentang kondisi kulit masing-masing. Tak jarang, orang-orang mengalami masalah kulit yang memburuk setelah mencoba berbagai jenis produk skincare. Mulai dari jerawat membandel, kulit iritasi, hingga wajah kusam menjadi keluhan umum yang kerap terdengar.
Banyak kasus tersebut sebenarnya berawal dari kesalahan dalam memilih produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Hal ini diungkapkan oleh Wenthy, Dipl. Cosme, IBSTAA, seorang praktisi dan trainer kecantikan yang aktif memberikan edukasi kepada masyarakat. Ia menyatakan bahwa masalah kulit lebih sering berasal dari ketidaktahuan, bukan sekadar karena kualitas produk.
"Banyak klien datang dengan wajah rusak setelah memakai skincare mahal. Setelah dicek, ternyata mereka punya kulit sensitif atau kering, tapi memakai produk untuk kulit berminyak. Ini akar masalahnya," jelas Wenthy, yang kini aktif di JW Glow Slim & Skincare, sebuah klinik kecantikan yang juga berfokus pada pelatihan estetika profesional.
- Baca Juga Empat Shio Beruntung Sebelum Agustus
Pendekatan menyeluruh menjadi ciri khas layanan yang ditawarkan Wenthy bersama timnya. Bersama dr. Joko dan dr. Ezy, mereka berkolaborasi untuk menyediakan layanan lengkap yang mencakup konsultasi kondisi kulit, perawatan klinis, hingga pelatihan profesional di bidang estetika. Kolaborasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan konsumen, tetapi juga membuka jalan bagi siapa saja yang ingin memulai usaha di bidang kecantikan.
Menurut Wenthy, masyarakat saat ini cenderung mengikuti tren tanpa memahami kondisi kulitnya sendiri. Faktor seperti testimoni influencer, desain kemasan menarik, hingga promosi bombastis kerap membuat orang terbuai. "Padahal, konsultasi dengan ahli sangat penting. Kita jadi tahu jenis kulit, masalah yang dihadapi, dan produk apa yang benar-benar sesuai," tegasnya.
Di klinik JW Glow Slim & Skincare, pelanggan bisa mendapatkan berbagai layanan mulai dari konsultasi, facial manual, hingga prosedur berbasis teknologi seperti RF, IPL Laser, dan Dermapen. Tak hanya fokus pada pelayanan, mereka juga membuka kelas privat untuk siapa saja yang ingin terjun ke dunia kecantikan secara profesional.
Kursus kecantikan yang ditawarkan menyasar tidak hanya masyarakat umum, tapi juga tenaga kesehatan yang ingin memperluas keahlian mereka di bidang estetika. Wenthy menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan tidak hanya berbasis teori, tetapi lebih banyak menitikberatkan pada praktik langsung. Peserta akan dibekali pengetahuan tentang pengenalan kulit, facial electric, facial detox, microdermabrasi, galvanic, peeling, BB glow, hingga teknik laser untuk jerawat dan peremajaan kulit.
"Setiap peserta mendapatkan satu paket lengkap alat dan produk kecantikan, jadi mereka bisa langsung praktik dan memulai usaha sendiri," terang Wenthy.
Fasilitas lain yang disediakan dalam kursus ini cukup menarik. Selain modul, peserta juga mendapatkan sertifikat, mentoring grup, konsumsi selama pelatihan, bahkan bantuan dalam pengurusan legalitas usaha. JW Glow juga memberikan fleksibilitas dengan menghadirkan opsi pelatihan di rumah peserta, memberikan kenyamanan lebih dalam proses belajar. Semua fasilitas ini ditawarkan dalam satu paket pelatihan senilai Rp28 juta.
Wenthy juga memberikan panduan bagi masyarakat yang ingin mencoba layanan kecantikan namun masih ragu dalam memilih tempat. Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa klinik memiliki tenaga profesional bersertifikat, alat yang steril, dan tidak menjanjikan hasil instan. “Perawatan wajah itu proses, bukan sulap. Harus konsisten dan dilakukan oleh orang yang paham,” tegasnya.
Lebih dari sekadar mempercantik penampilan, perawatan kulit bisa berdampak besar pada kepercayaan diri. Wenthy menyebut bahwa banyak klien datang dalam keadaan tidak percaya diri akibat masalah seperti jerawat dan flek hitam. Namun, setelah menjalani perawatan secara rutin dan tepat, mereka mengalami perubahan besar, baik secara fisik maupun psikologis.
“Melihat mereka kembali semangat, lebih percaya diri, dan tidak malu lagi menunjukkan wajahnya, itu yang bikin saya senang bekerja di dunia ini,” ucap Wenthy dengan bangga.
Bagi siapa pun yang tertarik mempelajari dunia estetika atau sekadar ingin mengetahui perawatan yang cocok, pintu klinik JW Glow terbuka lebar. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui media sosial atau nomor kontak yang tersedia. Klinik ini tidak hanya menjadi tempat perawatan, tetapi juga pusat edukasi dan pengembangan potensi usaha.
Dengan pendekatan yang menggabungkan edukasi, layanan klinis, dan pelatihan bisnis, JW Glow Slim & Skincare menunjukkan bahwa dunia kecantikan bukan sekadar soal tampilan, tapi juga soal pengetahuan dan pemberdayaan. Daripada menghabiskan banyak biaya untuk mencoba-coba skincare yang belum tentu cocok, berkonsultasi langsung dengan ahlinya menjadi pilihan cerdas. Tak hanya kulit menjadi sehat, tapi peluang usaha pun bisa terbuka lebar.