PT PP Garap Proyek Bendungan Cibeet Paket II

Kamis, 07 Agustus 2025 | 10:10:58 WIB
PT PP Garap Proyek Bendungan Cibeet Paket II

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan nasional di sektor air, pangan, dan energi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah mengerjakan salah satu proyek strategis nasional yakni Pembangunan Bendungan Cibeet Paket II di Jawa Barat. Proyek yang dilaksanakan melalui kerja sama operasi (KSO) dengan MARFRI dan DMT ini menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam menjawab tantangan krisis sumber daya alam di masa depan.

Dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,81 triliun, proyek ini ditargetkan rampung dalam kurun waktu 1.860 hari kalender, dimulai sejak 4 September 2023 dan dijadwalkan selesai pada 6 Oktober 2028. Pekerjaan konstruksi hingga kini menunjukkan progres positif. Tercatat, realisasi fisik proyek telah mencapai 12,62%, jauh di atas target yang ditetapkan sebesar 4,50%.

Bendungan Cibeet akan menjadi bendungan dengan desain Gravity Dam yang dibangun menggunakan teknologi Roller Compacted Concrete (RCC). Hal ini menjadikannya sebagai bendungan RCC ketiga di Indonesia dan yang pertama diprakarsai langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Teknologi RCC yang digunakan memungkinkan pembangunan menjadi lebih efisien dan cepat, berkat metode pengecoran beton tanpa slump. Material seperti fly ash dan semen kadar rendah digunakan, kemudian dipadatkan dengan vibro roller, menciptakan konstruksi yang kuat namun hemat biaya.

Proyek Bendungan Cibeet tidak hanya penting dari sisi teknis, tetapi juga menawarkan beragam manfaat strategis bagi kawasan Jawa Barat. Salah satu manfaat utama adalah dukungan terhadap sistem irigasi pertanian seluas 8.837 hektare. Hal ini diperkirakan akan mendorong peningkatan indeks pertanaman dari sebelumnya 100% menjadi 300%, sehingga mendongkrak produktivitas pangan secara signifikan.

Selain fungsi irigasi, bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku dengan kapasitas pasok hingga 3.770 liter per detik. Pasokan ini akan menjangkau wilayah Kabupaten Bogor, Karawang, dan Bekasi, serta sejumlah kawasan industri yang membutuhkan suplai air yang stabil dan berkelanjutan. Tak kalah penting, Bendungan Cibeet dirancang untuk mereduksi debit banjir di hilir Sungai Citarum hingga 66%, yang berarti peningkatan keselamatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir.

Dari sisi energi, bendungan ini juga menyimpan potensi besar untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan. Dua jenis pembangkit energi terbarukan akan dimanfaatkan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas 0,25 megawatt (MW), serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 110 MW yang memanfaatkan permukaan area genangan bendungan. Langkah ini sejalan dengan transisi energi bersih yang tengah digencarkan oleh pemerintah.

Berbagai inovasi teknologi juga diterapkan untuk memastikan proyek berjalan efisien dan akurat. Salah satunya adalah penggunaan Drone LiDAR (Light Detection and Ranging) untuk pemetaan topografi secara presisi tinggi. Teknologi ini memungkinkan proses perencanaan dan pelaksanaan konstruksi berjalan dengan risiko kesalahan minimal.

Penggunaan teknologi RCC pun menjadi salah satu kunci utama efisiensi dan percepatan pekerjaan konstruksi. Selain mempercepat proses pengecoran, metode ini juga dinilai mampu menekan penggunaan material secara signifikan tanpa mengurangi kekuatan struktur bangunan.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan bahwa pembangunan Bendungan Cibeet bukan semata-mata proyek infrastruktur biasa. Lebih dari itu, ini merupakan bentuk nyata kontribusi PTPP dalam memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan nasional.

"Teknologi dan inovasi yang kami terapkan mencerminkan komitmen PTPP dalam menghasilkan proyek berkualitas tinggi dan berdampak luas bagi masyarakat, serta berdampingan dengan proyek Asta Cita Pemerintah yaitu proyek-proyek ketahanan pangan, air dan energi," ujar Joko.

Sebagai perusahaan konstruksi yang telah berdiri sejak 1953, PT PP (Persero) Tbk dikenal sebagai salah satu pionir dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional. Konsistensinya dalam menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan serta penerapan teknologi unggul menjadikan PTPP terus dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek berskala besar yang menyangkut kepentingan rakyat banyak.

Melalui pembangunan Bendungan Cibeet, PTPP tidak hanya berperan dalam membangun fisik infrastruktur, melainkan turut hadir dalam memperkuat ketahanan nasional di tengah perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan energi bersih. Proyek ini juga diharapkan mampu menciptakan multiplier effect bagi perekonomian daerah, baik melalui penyediaan lapangan kerja maupun pengembangan kawasan sekitarnya.

Dengan pendekatan menyeluruh yang menggabungkan fungsi irigasi, pasokan air baku, pengendalian banjir, serta penyediaan energi terbarukan, Bendungan Cibeet Paket II menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur masa depan harus dirancang: multifungsi, ramah lingkungan, dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.

Terkini

OPPO Reno11 Turun Harga Besar di Promo Kemerdekaan

Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:10:41 WIB

Kecantikan dan Identitas di Miss Universe Indonesia

Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:18:21 WIB

WhatsApp Uji Chat Tanpa Login

Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:22:54 WIB

Karier Cemerlang Marquez Bersaudara

Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:27:18 WIB

Laptop Samsung 2025: Lengkap untuk Semua Kalangan

Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:33:13 WIB