JAKARTA - Samsung kembali memanaskan persaingan pasar smartphone dengan rencana peluncuran Galaxy S25 FE yang kabarnya akan dirilis lebih cepat dari generasi sebelumnya. Langkah ini sekaligus menunjukkan strategi agresif Samsung dalam mengamankan posisi di segmen mid-high yang kini semakin ketat.
Daniel Araujo, Wakil Presiden Divisi Mobile Experience Samsung, mengonfirmasi bahwa perusahaan tengah menjaga momentum dengan menghadirkan Galaxy S25 FE lebih awal. Meski tanggal resmi belum diumumkan, rumor yang beredar kuat menyebut peluncuran akan terjadi pada rentang Agustus hingga awal September 2025, lebih cepat dari jadwal Galaxy S24 FE yang muncul di akhir September tahun lalu.
Sebagai varian Fan Edition dari flagship Galaxy S25, perangkat ini dirancang untuk menawarkan pengalaman premium dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga menarik bagi pengguna yang menginginkan kualitas flagship tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Bocoran spesifikasi yang sudah tersebar di internet memberikan gambaran bahwa Samsung tidak main-main dalam menyematkan teknologi terkini pada Galaxy S25 FE.
- Baca Juga 6 Shio Lepas Beban, Raih Keberuntungan
Layar LTPO AMOLED berukuran 6,7 inci dengan resolusi Full HD+ akan menjadi andalan untuk tampilan visual yang jernih dan responsif. Perlindungan Gorilla Glass Victus+ dipastikan hadir untuk meningkatkan daya tahan layar terhadap goresan dan benturan, lebih unggul dibandingkan generasi sebelumnya. Di bagian depan, kamera selfie kini ditingkatkan menjadi 12 MP, naik dari 10 MP pada Galaxy S24 FE, sehingga menjanjikan kualitas foto yang lebih baik bagi penggemar swafoto.
Kelebihan lain terletak pada dimensi yang tipis dan bobot ringan, yakni ketebalan 7,4 mm dan berat 190 gram, membuat perangkat nyaman digenggam dan mudah dibawa kemana saja. Dari segi daya tahan baterai, kapasitas 4.900 mAh dengan dukungan fast charging 45W menandai peningkatan signifikan dari generasi sebelumnya yang hanya menawarkan 25W, memberikan pengalaman penggunaan lebih lama dan pengisian ulang lebih cepat.
Performa menjadi sektor yang juga patut diperhitungkan. Samsung memilih untuk menanamkan chipset Exynos 2400 pada Galaxy S25 FE, bukan versi āeā yang digunakan pendahulunya. Chipset ini dipadukan dengan RAM 8 GB serta pilihan penyimpanan internal 128 GB dan 256 GB, memastikan kelancaran multitasking dan kemampuan gaming tanpa lag, yang menjadi faktor penting bagi konsumen masa kini.
Peluncuran yang dipercepat ini diyakini sebagai langkah strategis Samsung untuk membuka jalan bagi produk-produk inovatif lain yang akan menyusul di akhir tahun. Salah satunya adalah ponsel lipat dengan desain lipat tiga yang dijuluki Samsung Flex G atau G Flex, yang kabarnya bakal menjadi smartphone pertama di dunia dengan mekanisme unik seperti membuka buku. Prototipe perangkat ini sempat dipamerkan pada ajang Computex 2025 di Taipei, memamerkan teknologi lipatan yang revolusioner.
Selain Galaxy S25 FE dan ponsel lipat tiga, Samsung juga tengah menyiapkan rangkaian produk menarik lainnya untuk tahun ini. Di antaranya adalah Galaxy A17, smartphone mid-range yang cukup dinantikan, tablet generasi terbaru Galaxy Tab S11, dan headset XR Project Moohan yang diposisikan sebagai pesaing langsung Apple Vision Pro di ranah mixed reality.
Dengan beragam produk yang siap diluncurkan, Samsung memperlihatkan ambisinya untuk menguasai pasar teknologi di penghujung tahun. Galaxy S25 FE menjadi pembuka yang solid, menawarkan kombinasi antara performa tinggi dan harga kompetitif yang menjadi daya tarik utama segmen mid-high.
Menjelang era baru smartphone lipat dan perangkat augmented reality, tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Samsung untuk memperkuat inovasi dan pangsa pasar. Percepatan peluncuran Galaxy S25 FE bukan hanya soal cepat-cepat hadir di pasaran, tapi juga strategi jitu untuk menyambut tantangan teknologi masa depan.