Sampah Jadi Energi: Zulhas Targetkan TPA Bersih dalam 2 Tahun

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:49:37 WIB
Sampah Jadi Energi: Zulhas Targetkan TPA Bersih dalam 2 Tahun

JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah berupaya mengakhiri praktik pembuangan sampah terbuka (open dumping) dengan langkah revolusioner yang mengubah sampah menjadi sumber energi. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, menegaskan bahwa dalam waktu maksimal dua tahun ke depan, seluruh Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah terbuka dapat berubah menjadi lingkungan yang bersih total melalui teknologi pengolahan modern.

Pernyataan ini disampaikan Zulhas usai menghadiri rapat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Gubernur Bali pada Jumat, 8 Agustus 2025. Menurutnya, praktik open dumping yang selama ini marak di Indonesia sudah dilarang oleh undang-undang, sehingga kini saatnya pemerintah melakukan transformasi pengelolaan sampah dengan metode yang lebih ramah lingkungan dan bermanfaat secara ekonomis.

“Kan sudah ada Undang-undangnya. Open dumping nggak boleh lagi. Jadi, (regulasi baru) kita, mungkin beberapa hari lagi akan selesai. Nanti, kita melalui waste to energy melalui insinerator,” jelas Zulhas. Dengan kata lain, metode pengolahan sampah menggunakan teknologi insinerator yang mengubah sampah menjadi energi listrik akan menjadi solusi utama pengelolaan limbah di Indonesia.

Lebih jauh, Zulhas menjelaskan bahwa peraturan baru tersebut tengah diselesaikan agar proses perizinan dan tata kelola pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efisien tanpa terjebak dalam birokrasi yang rumit. Salah satu hambatan yang selama ini menghambat pengembangan pengolahan sampah menjadi energi adalah mekanisme tipping fee dan berbagai izin yang berlapis.

“Saya lagi selesaikan aturannya. Mudah-mudahan, kalau aturan sudah selesai, seluruh sampah yang menggunung akan kita selesaikan dalam tempo dua tahun, paling lama,” ujarnya optimis. Artinya, dalam kurun waktu tersebut, pemerintah menargetkan semua sampah yang selama ini menumpuk di TPA bisa dikelola secara modern dan ramah lingkungan.

Penerapan teknologi waste to energy melalui insinerator bukan hanya diharapkan mengatasi persoalan open dumping, tetapi juga membuka peluang untuk mengubah limbah menjadi sumber listrik yang dapat digunakan secara produktif. Hal ini menjadi langkah strategis dalam pengelolaan sampah sekaligus kontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Zulhas menambahkan, “Nanti kalau sudah ada waste to energy itu melalui insinerator. Sekarang aturannya rumit, ada tipping fee, izin begitu banyak, ini lagi saya rapikan. Mudahan-mudahan Minggu depan selesai, kalau itu selesai, sampah-sampah seribu ton ke atas kita akan bikin waste to energy melalui insinerator dan dua tahun selesai.”

Dengan demikian, implementasi pengelolaan sampah melalui insinerator ini akan difokuskan pada TPA yang menampung sampah dalam jumlah besar, yakni di atas seribu ton. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam pengurangan volume sampah sekaligus menghasilkan energi bersih yang dapat dimanfaatkan.

Program ini juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperbaiki kualitas lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari pengelolaan sampah yang selama ini masih menjadi masalah besar di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, pengelolaan sampah yang efisien dan inovatif diyakini mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan regulasi pendukung dan mendorong adopsi teknologi waste to energy merupakan sinyal positif bagi kemajuan pengelolaan sampah nasional. Jika berhasil, Indonesia akan mampu mengeliminasi praktik open dumping yang selama ini mencemari lingkungan dan menggantinya dengan sistem pengelolaan modern yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam dua tahun ke depan, warga Indonesia dapat berharap bahwa TPA yang sebelumnya menjadi tempat pembuangan sampah terbuka berubah menjadi kawasan yang bersih dan produktif, sekaligus menjadi sumber energi terbarukan. Ini bukan hanya soal mengatasi persoalan sampah, melainkan juga bagian dari upaya besar untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan masa depan energi yang lebih hijau bagi bangsa.

Dengan langkah-langkah strategis yang tengah dijalankan, harapan tersebut semakin nyata. Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama mewujudkan visi pengelolaan sampah yang lebih baik melalui transformasi teknologi waste to energy, sehingga lingkungan Indonesia benar-benar terbebas dari sampah terbuka dalam waktu singkat.

Terkini