JAKARTA - Dunia hiburan tanah air tidak pernah kehabisan talenta baru, dan salah satu nama yang berhasil mencuri perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir adalah Arbani Yasiz. Aktor muda ini menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia seni peran bisa diraih melalui kerja keras, konsistensi, dan kemauan untuk terus belajar. Dari awal yang sederhana sebagai model, hingga menjadi bintang film dan serial populer, langkah-langkah yang dilaluinya patut diapresiasi.
Karier Arbani dimulai pada tahun 2012, ketika ia mengikuti ajang pencarian bakat model dan berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi Coverboy majalah Aneka Yess!. Kesempatan itu menjadi pintu masuk ke dunia hiburan, di mana ia mulai mendapatkan tawaran untuk membintangi sejumlah iklan.
Tahun berikutnya, 2013, Arbani sempat mencicipi dunia akting dengan tampil di episode keempat serial Cinta yang Sama. Namun, penayangannya tidak berjalan sesuai harapan karena adegan yang menampilkannya dihapus. Meski begitu, hal itu tidak membuatnya patah semangat.
- Baca Juga Shio Puncak Keberuntungan
Kesempatan kedua datang melalui serial Pangeran Lutung, di mana ia memerankan tokoh Lutung. Kariernya mulai bergerak lebih cepat pada Agustus 2015 ketika ia membintangi High School Love Story di SCTV sebagai TJ. Beberapa bulan kemudian, di November tahun yang sama, ia kembali tampil dalam Pacarku dari Langit sebagai Dika.
Masih di tahun 2015, Arbani membuat debut layar lebar lewat film Heart Beat, memerankan karakter Biru. Tahun 2016 menjadi periode yang produktif baginya. Ia berperan sebagai teman tokoh Gagah dalam film Ketika Mas Gagah Pergi, dan di bulan Mei tampil dalam serial Popcorn dengan dua peran sekaligus: Raka dan Rama.
Pada Agustus 2016, ia hadir di film Surat Untukmu sebagai Gilang. Tahun berikutnya menjadi titik penting dalam kariernya ketika ia didapuk memerankan tokoh Roman dalam Roman Picisan the Series, tayang dari Februari hingga Agustus 2017. Serial adaptasi dari film tahun 1980 itu melejitkan namanya di kalangan penggemar sinetron. Popularitas tersebut berlanjut saat ia memerankan Danum dalam rentang Desember 2017 hingga Januari 2018, lalu kembali membawa karakter Roman ke layar lebar dalam film Rompis pada 2018.
Sepanjang perjalanannya, Arbani telah membintangi sejumlah film populer, di antaranya:
-Heart Beat (2015)
-Ketika Mas Gagah Pergi (2016)
-Cinta di Balik Awan (2016)
-Cinta di Balik Awan 2 (2016)
-Surat Untukmu (2016)
-Rompis (2018)
-Titus: Mystery of the Enygma (2020)
-Ada Dewa di Sisiku the Movie (2020)
-4 Sekawan Sebelum Dunia Terbalik (2021)
-Rompis tentang Sahabat (2021)
-Ranah 3 Warna (2022)
-Kiko in the Deep Sea (2023)
-Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024)
-Azzamine (2024)
-Thaghut (2024)
-Winter Elegy (2024)
-Pabrik Gula (2025)
-Assalamualaikum Baitullah (2025)
-Rahasia Suami (2025)
-Sampai Titik Terakhirmu (2025)
-Rompis 2 the Movie (TBA)
Selain di layar lebar, Arbani juga aktif di dunia televisi. Daftar serial dan sinetron yang pernah ia bintangi cukup panjang, di antaranya:
-Cinta yang Sama (2013)
-Hidayah Cinema (2014)
-Pangeran Lutung (2015)
-Rain (2015)
-High School Love Story (2015)
-Pacarku dari Langit (2015)
-Lovepedia (2016)
-Popcorn (2016)
-Cermin Kehidupan (2016)
-Roman Picisan the Series (2017)
-Is This Love? (2017)
-Buaya Putih (2017–2018)
-Rompis (2018)
-Tukang Ojek Pengkolan (2018–2020)
-Gober (2019–2020)
-Ada Dewa di Sisiku (2020)
-Ustad Milenial (2021)
-Sajadah Panjang (2021)
-Live with My Ketos (2021)
-IPA & IPS (2021–2022)
-Mantan IPA & IPS Season 2 (2022)
-Jomblo-jomblo Bahagia (2022)
-Cinta di Balik Awan (2022)
-Mahligai untuk Cinta (2023)
-Sajadah Panjang: Sujud dalam Doa (2023)
-Sekotengs (2024)
Di luar kiprahnya di depan kamera, Arbani juga mencatat prestasi di berbagai ajang penghargaan. Pada Silet Awards 2017, ia meraih dua penghargaan sekaligus: Aktor Tersilet dan Pasangan Sinetron Tersilet untuk perannya di Roman Picisan the Series. Tahun yang sama, ia juga dinobatkan sebagai Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi di Festival Film Bandung 2017.
Popularitasnya tetap terjaga hingga beberapa tahun kemudian. Pada 2022, Arbani masuk nominasi Obsesi Awards untuk kategori Selebriti Pria Terobsesi, serta nominasi Festival Film Bandung sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop lewat film Ranah 3 Warna. Masih di tahun yang sama, ia menjadi nominasi Asian Academy Creative Awards untuk kategori Best Actor in a Supporting Role dalam film yang sama.
Dengan pencapaian yang terus bertambah, Arbani Yasiz membuktikan bahwa perjalanan dari seorang model remaja hingga menjadi salah satu aktor terkemuka di Indonesia adalah proses panjang yang memerlukan tekad, kerja keras, dan konsistensi. Deretan film, serial televisi, dan penghargaan yang ia raih menjadi bukti dedikasi dan kualitasnya di dunia hiburan.