Vivo X300 Series Siap Meluncur September, Usung Baterai Besar

JAKARTA - Tren smartphone flagship semakin bergeser. Jika dulu konsumen hanya menilai dari kamera atau desain, kini daya tahan baterai menjadi faktor penentu utama. Vivo menangkap kebutuhan ini dan bersiap menghadirkan kejutan lewat dua perangkat terbarunya, Vivo X300 dan Vivo X300 Pro, yang akan diluncurkan pada September 2025. Bukan sekadar pembaruan rutin, kedua ponsel ini diyakini akan membawa standar baru di kelas flagship berkat baterai jumbo yang mencapai 7.000 mAh.

Langkah Vivo ini bukan tanpa alasan. Pasar global, termasuk Indonesia, semakin banyak dihuni pengguna berat (heavy user) yang mengandalkan smartphone untuk gaming, streaming, hingga produktivitas sehari-hari. Kehadiran baterai besar pada Vivo X300 dan X300 Pro diharapkan bisa menjawab kebutuhan itu sekaligus menjadi keunggulan kompetitif dibandingkan rival seperti Samsung dan Apple.

Evolusi Kapasitas Baterai di Seri X

Perjalanan Vivo dalam meningkatkan baterai flagship bisa dilihat dari seri sebelumnya. Vivo X200 hadir dengan kapasitas 5.800 mAh, sementara varian Pro membawa 6.000 mAh. Lonjakan signifikan tampak pada generasi X300, di mana versi standar diperkirakan memiliki baterai 6.500 mAh, dan X300 Pro bahkan disebut menembus 7.000 mAh.

Dalam kurun dua generasi, peningkatan ini lebih dari 20%, angka yang cukup mengejutkan mengingat pabrikan lain biasanya hanya menambah sekitar 200–300 mAh di lini flagship. Tidak heran jika analis menyebut baterai Vivo X300 dan X300 Pro berpotensi menjadi “game changer” di industri.

Bocoran Spesifikasi Awal

Informasi dari sertifikasi MIIT Tiongkok mengungkap detail baterai sebagai berikut:

-Vivo X300 (V2502A): rated 6.375 mAh, dipasarkan sebagai 6.500 mAh typical.

-Vivo X300 Pro (V2502DA): kemungkinan menembus 7.000 mAh.

Selain baterai besar, ada pula bocoran dukungan konektivitas satelit BeiDou khusus untuk varian Pro. Meski begitu, fokus publik tetap tertuju pada kapasitas daya yang melampaui mayoritas flagship lain di pasaran.

Alasan Baterai Besar Jadi Krusial

Smartphone kini sudah berkembang menjadi perangkat serba bisa. Fungsi komunikasi hanya satu dari banyak fitur yang digunakan. Dari gaming intensif, fotografi, hingga kebutuhan kerja seperti rapat online, semuanya menuntut daya besar.

Kapasitas 7.000 mAh pada Vivo X300 Pro diprediksi mampu:

-Bertahan hingga 2 hari penuh untuk penggunaan normal.

-Memberikan screen-on-time 12–14 jam, cocok untuk gamer dan content creator.

-Mendukung fast charging 120W dan wireless charging 50W (menurut rumor).

-Dengan kombinasi ini, pengguna tidak lagi harus bergantung pada powerbank atau charger setiap beberapa jam sekali.

-Chipset Dimensity 9500: Performa dan Efisiensi

Baterai besar tentu membutuhkan dukungan manajemen daya yang cerdas. Di sinilah MediaTek Dimensity 9500 berperan. Chipset berbasis fabrikasi 3nm ini menggabungkan performa tinggi dan efisiensi energi:

-CPU Cortex-X5 hingga 4,2 GHz untuk kecepatan maksimal.

-GPU generasi baru yang menghadirkan grafis stabil dengan konsumsi daya lebih hemat.

-AI Engine generasi ke-7 untuk mengatur pola penggunaan daya secara adaptif.

Dengan sinergi baterai jumbo dan chipset hemat energi, Vivo X300 dan X300 Pro tidak hanya menawarkan kapasitas besar, tetapi juga pengalaman penggunaan yang konsisten dan efisien.

Kamera Premium Tetap Jadi Identitas

Seri X dari Vivo sudah dikenal lewat kerja sama dengan Zeiss dalam pengembangan kamera. Kehadiran baterai besar semakin melengkapi reputasi ini.

-Fotografer bisa melakukan pemotretan outdoor seharian tanpa khawatir baterai cepat habis.

-Vlogger dapat merekam video 4K hingga 8K dengan durasi panjang.

-Traveler semakin terbantu karena selain kapasitas jumbo, ada tambahan dukungan satelit BeiDou di varian Pro.

Dengan demikian, Vivo X300 dan X300 Pro menyatukan dua aspek penting: kualitas kamera premium dan daya tahan luar biasa.

Perbandingan dengan Pesaing

Jika dibandingkan dengan flagship lain, posisi Vivo cukup kuat:

Dari tabel tersebut, terlihat Vivo X300 Pro menjadi salah satu yang paling unggul dalam hal daya tahan, bahkan lebih besar dari Samsung dan Apple.

Segmen Pasar yang Dibidik

Vivo tampaknya menyasar segmen heavy user melalui seri ini:

-Gamer mobile yang membutuhkan baterai besar dengan performa stabil.

-Content creator untuk merekam dan mengedit video panjang.

-Traveler yang kerap berada di lokasi terpencil.

-Profesional yang aktif dengan rapat online sepanjang hari.

Indonesia diperkirakan menjadi salah satu pasar utama. Tren lokal yang menuntut baterai besar dan kamera berkualitas cocok dengan strategi Vivo.

Potensi Dampak bagi Industri

Jika sukses, Vivo bisa memicu tren baru di kelas premium. Selama ini, baterai besar lebih sering ditemukan di segmen menengah seperti Infinix atau Tecno. Masuknya Vivo dengan kapasitas jumbo di lini flagship bisa mendorong Samsung, Apple, hingga Oppo untuk melakukan hal serupa.

Rencana Rilis dan Harga

Rilis global: September–Oktober 2025.

Harga Vivo X300: Rp11–12 juta.

Harga Vivo X300 Pro: Rp15–17 juta.

Dengan kisaran harga tersebut, daya tarik utamanya jelas terletak pada baterai besar, performa Dimensity 9500, dan kamera Zeiss. Vivo berani menantang dominasi iPhone 17 Pro Max serta Galaxy S25 Ultra.

Standar Baru di Dunia Flagship

Vivo X300 dan X300 Pro menandai perubahan besar dalam paradigma smartphone flagship. Dulu, kamera dan desain jadi prioritas utama, kini daya tahan baterai mulai menduduki posisi setara.

Dengan kombinasi baterai jumbo, chipset efisien, Android 16, dan kamera premium Zeiss, Vivo berpeluang besar menjadi salah satu pemain dominan pada 2025. Bagi konsumen, terutama di Indonesia, kehadiran seri ini mungkin menjadi jawaban atas masalah klasik: “HP flagship bagus, tapi baterainya cepat habis.”