JAKARTA - Selain dikenal sebagai pusat hiburan dan budaya pop, Korea Selatan menyimpan kekayaan kuliner yang memikat lidah. Tak jarang, hidangan-hidangan khas ini muncul dalam adegan drama Korea atau drakor, menambah daya tarik tontonan bagi penonton lokal maupun internasional. Salah satu kuliner yang kerap mencuri perhatian di layar kaca adalah jjamppong, mi kuah pedas yang menggugah selera dan menyimpan sejarah panjang dari Negeri Tirai Bambu hingga Korea.
Jjamppong sejatinya berasal dari Cina dan kemudian menyebar ke negara-negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea. Meskipun memiliki akar yang sama, cara penyajiannya berbeda di tiap negara. Versi Korea dikenal dengan cita rasa pedasnya yang khas, ditandai oleh kuah merah menyala yang menggugah selera. Sebaliknya, jjamppong ala Jepang lebih halus, dengan kuah yang jernih dan ringan. Menariknya, tren kuliner modern membuat jjamppong Jepang kini kerap disajikan menyerupai versi Korea, dengan cita rasa pedas yang sama menggigit.
Dalam dunia drama Korea, jjamppong kerap muncul sebagai simbol kehangatan dan kenyamanan, terutama di adegan hujan atau malam yang dingin. Misalnya, dalam drama populer It’s Okay to Not Be Okay, hidangan ini disajikan untuk menghangatkan tubuh dan menyatukan karakter melalui momen makan bersama, jjamppong merupakan olahan mi kuah pedas yang memadukan seafood dan irisan daging, menciptakan sensasi rasa yang kaya dan mengenyangkan. Warna merahnya yang mencolok dan rasa pedas yang tajam berasal dari gochugaru, bubuk cabai khas Korea, serta capsaicin yang memberikan efek pedas alami.
Rahasia kelezatan jjamppong versi Korea terletak pada kaldu ayam yang menjadi dasar kuahnya, memberikan rasa gurih yang mendalam. Selain itu, hidangan ini kaya akan seafood seperti kerang dan cumi-cumi, yang menambah aroma laut sekaligus tekstur unik saat disantap. Tidak hanya itu, potongan daging babi juga sering disertakan untuk memberikan rasa lebih gurih dan mengenyangkan. Agar lebih seimbang, jjamppong biasanya dilengkapi dengan beragam sayuran segar dan jamur, sehingga menghasilkan hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga bernutrisi. Mengutip laman kimchimom.com, kombinasi bahan-bahan ini membuat jjamppong menjadi menu yang lengkap, cocok dinikmati kapan saja, terutama saat cuaca dingin atau hujan.
Jjamppong tidak hanya menawarkan sensasi pedas, tetapi juga menunjukkan fleksibilitas kuliner Korea dalam mengadaptasi masakan asing. Dari Cina, hingga ke Jepang, dan akhirnya menjadi favorit di Korea, jjamppong membuktikan bagaimana hidangan dapat berkembang dan bertransformasi sesuai dengan budaya lokal. Perbedaan penyajian antara versi Korea dan Jepang juga mencerminkan preferensi rasa masing-masing masyarakat. Bagi pecinta kuliner pedas, versi Korea menawarkan pengalaman yang lebih berani dan menggigit, sedangkan versi Jepang lebih ramah bagi mereka yang menyukai rasa lembut dan ringan.
Keunikan jjamppong juga terletak pada perpaduan tekstur dan rasa. Mi lembut berpadu dengan seafood yang kenyal, daging babi yang gurih, serta sayuran segar yang renyah menciptakan harmoni rasa dan tekstur yang memuaskan. Kuah pedas yang panas menstimulasi indera perasa dan memberikan rasa hangat yang menenangkan. Tak heran jika jjamppong sering dijadikan pilihan saat ingin menghangatkan tubuh dan menenangkan pikiran setelah hari yang melelahkan.
Selain menjadi favorit di rumah makan dan restoran Korea, jjamppong kini semakin populer di kalangan penikmat kuliner internasional. Banyak restoran di luar Korea mulai menyajikan jjamppong versi mereka sendiri, dengan tetap mempertahankan rasa pedas dan kombinasi seafood yang khas. Hal ini menunjukkan bahwa kuliner Korea tidak hanya berpengaruh dalam dunia hiburan, tetapi juga dalam tren gastronomi global.
Dengan kombinasi rasa pedas, gurih, dan segar, jjamppong berhasil menjadi ikon kuliner Korea yang menggoda selera. Tidak hanya memuaskan lidah, hidangan ini juga menghadirkan pengalaman budaya yang kaya, dari sejarahnya yang berasal dari Cina hingga adaptasi khas Korea yang unik. Sebagai salah satu makanan yang kerap muncul di drama Korea, jjamppong tidak hanya menghadirkan rasa, tetapi juga cerita dan momen kehangatan yang membuatnya istimewa.
Bagi siapa pun yang ingin mencoba sensasi kuliner Korea, jjamppong menjadi pilihan yang tepat. Kehangatan kuah pedas, kombinasi seafood dan daging, serta kesegaran sayuran membuatnya menjadi hidangan lengkap dan memuaskan. Jjamppong membuktikan bahwa kuliner Korea mampu memadukan tradisi, inovasi, dan rasa dalam satu mangkuk yang sederhana namun sarat makna.