Bandara Adi Soemarmo Siap Layani Penerbangan Internasional

Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:29:48 WIB
Bandara Adi Soemarmo Siap Layani Penerbangan Internasional

JAKARTA- Kembalinya Bandara Adi Soemarmo ke status internasional menjadi kabar gembira bagi dunia penerbangan di Jawa Tengah. Dengan ditetapkannya kembali bandara ini sebagai pintu gerbang internasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025, peluang bagi maskapai untuk membuka rute penerbangan luar negeri pun terbuka lebar. Langkah ini dipandang penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional serta memperkuat posisi industri penerbangan nasional.

Dari 36 bandara umum yang resmi ditetapkan sebagai bandara internasional dalam keputusan tersebut, Adi Soemarmo termasuk salah satunya. Bandara ini sebelumnya sempat memiliki status internasional, namun dicabut pada 2024 melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024. Keputusan terbaru ini menandai babak baru bagi Bandara Adi Soemarmo dalam melayani penerbangan internasional secara penuh.

Erick Rofiq Nurdin, General Manager Bandara Adi Soemarmo, menyampaikan bahwa kembalinya status internasional menjadi momentum penting untuk meningkatkan konektivitas global. “Kami berharap maskapai akan kembali membuka rute penerbangan internasional dari Adi Soemarmo,” ujar Erick kepada wartawan, Senin, 25 Agustus 2025. Menurutnya, hal ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aktivitas perdagangan dan pariwisata.

Sejak pencabutan status internasional pada 2024, Bandara Adi Soemarmo tetap menjalankan operasional penerbangan haji dan umroh secara lancar. Bandara ini telah ditetapkan sebagai embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama, serta melayani penerbangan umrah berdasarkan arahan Kementerian Perhubungan. Dengan pengalaman tersebut, pihak bandara optimistis dapat kembali mengoperasikan penerbangan internasional dengan standar keselamatan dan kenyamanan yang tinggi.

Erick menekankan bahwa kesiapan fasilitas, infrastruktur, dan pelayanan sudah terpenuhi. “Secara fasilitas dan pelayanan, Bandara Adi Soemarmo telah siap untuk melayani penerbangan internasional,” tuturnya. Pihak bandara kini fokus pada pemenuhan persyaratan administratif bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam waktu enam bulan sejak KM 37 Tahun 2025 ditetapkan. Hal ini termasuk koordinasi untuk melengkapi surat pertimbangan dari Menteri Pertahanan, rekomendasi penempatan unit kerja dan personel dari menteri bidang kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan.

Dalam rangka memastikan kelancaran penerbangan internasional, Angkasa Pura bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Komite Fasilitas Internasional (FAL) Bandara. Koordinasi ini mencakup seluruh aspek keselamatan, keamanan, layanan pendukung, dan ketersediaan personel. Erick berharap seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi dengan baik agar semua persyaratan administratif dan operasional terpenuhi tepat waktu.

Kembalinya status internasional juga membuka peluang bagi sektor pariwisata lokal. Wisatawan mancanegara dapat langsung mendarat di Bandara Adi Soemarmo, mengakses kota Solo dan sekitarnya, serta menjelajahi destinasi populer di Jawa Tengah. Selain itu, konektivitas ini diharapkan mendorong peningkatan volume perdagangan dan investasi di kawasan sekitar bandara.

Menurut Erick, dukungan pemerintah daerah dan stakeholder menjadi kunci keberhasilan implementasi status internasional. Dengan kerja sama yang solid, Bandara Adi Soemarmo tidak hanya menjadi simpul transportasi regional, tetapi juga bagian dari jaringan global yang menghubungkan Indonesia dengan berbagai negara.

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dalam meningkatkan standar layanan bandara. Erick menekankan bahwa setiap proses, mulai dari fasilitas keselamatan hingga pelayanan penumpang, dijalankan sesuai regulasi dan praktik terbaik internasional. Dengan demikian, penumpang dapat merasakan pengalaman penerbangan yang aman, nyaman, dan efisien.

Dengan kembalinya Bandara Adi Soemarmo sebagai bandara internasional, rencana pembukaan rute penerbangan luar negeri semakin realistis. Maskapai diharapkan segera merespons peluang ini, sehingga masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya bisa menikmati akses langsung ke berbagai destinasi global. Erick menambahkan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memperluas jaringan transportasi udara nasional.

Kesimpulannya, status internasional Bandara Adi Soemarmo tidak hanya berdampak pada operasional penerbangan, tetapi juga berimplikasi positif pada ekonomi, pariwisata, dan industri penerbangan secara keseluruhan. Dengan fasilitas dan koordinasi yang matang, bandara ini siap menjadi pintu gerbang internasional yang modern dan terpercaya, sekaligus meningkatkan daya saing regional maupun nasional.

Terkini

Tiket Kereta Api Lebih Murah, Promo Merdeka Masih Berlanjut

Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:12:30 WIB

Biodiesel dari Buah Simpalak: Solusi Energi Terbarukan

Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:23:00 WIB

Harga Minyak Dunia Bergerak Tipis Pagi Ini

Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:27:39 WIB

Update Harga BBM: Pertamax Turun, Pertalite Tetap

Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:30:39 WIB