Teknik Dasar Selancar Bagi Pemula

Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:09:17 WIB
Teknik Dasar Selancar Bagi Pemula

JAKARTA - Selancar adalah olahraga yang menantang fisik, mental, dan keseimbangan. Aktivitas ini bukan hanya soal berdiri di atas papan dan mengikuti ombak, melainkan juga memerlukan teknik khusus agar peselancar bisa mengarungi laut dengan aman dan efektif. Kemahiran dalam selancar datang dari latihan konsisten dan pemahaman mendalam mengenai setiap gerakan di atas papan.

Menurut Surfing School, teknik olahraga selancar merupakan keterampilan penting untuk mengendalikan papan, menjaga keseimbangan, serta memanfaatkan energi ombak secara maksimal. Tanpa menguasai teknik ini, peluang peselancar untuk menangkap ombak dengan lancar akan berkurang. Berikut adalah panduan beberapa teknik selancar yang wajib dikuasai, baik oleh pemula maupun yang ingin meningkatkan kemampuan mereka.

1. Paddling: Dasar Menggapai Ombak

Paddling atau mendayung merupakan teknik fundamental dalam selancar. Tujuannya adalah mencapai barisan atau lineup, yaitu area di mana ombak mulai pecah. Teknik ini dilakukan dengan posisi berbaring di papan, tangan direntangkan ke depan dan menangkup air untuk menarik tubuh ke arah ombak. Kaki juga digerakkan secara menendang agar membantu mendorong tubuh lebih cepat melewati air. Paddling yang benar memastikan peselancar sampai di posisi optimal untuk menangkap ombak.

2. Popping Up: Beralih ke Posisi Berdiri

Setelah mencapai posisi menangkap ombak, peselancar perlu beralih dari posisi mengayuh ke berdiri di papan. Teknik ini disebut popping up. Caranya: letakkan tangan di papan dekat dada, dorong tubuh ke atas sambil mengayunkan kaki belakang ke ekor papan, kemudian posisikan kaki depan di bagian depan papan. Akhirnya, berdiri dengan posisi berjongkok atau tegak, kaki dibuka selebar bahu. Popping up yang cepat dan tepat menentukan stabilitas saat mengendarai ombak.

3. Stand: Sikap yang Tepat di Atas Papan

Sikap atau stance sangat menentukan keseimbangan. Peselancar biasanya memilih ‘regular’ (kaki kiri di depan) atau ‘goofy’ (kaki kanan di depan). Posisi kaki diarahkan miring secara diagonal di papan dengan berat badan terpusat, sehingga memudahkan pengendalian papan saat menavigasi ombak.

4. Reading Waves: Membaca Ombak

Mampu membaca gelombang merupakan kunci sukses selancar. Teknik ini melibatkan pengamatan tinggi gelombang, bentuk, dan lokasi pecahnya. Peselancar harus menentukan arus dan momen yang tepat untuk menangkap ombak agar perjalanan lebih lancar. Tanpa kemampuan ini, peluang untuk memanfaatkan energi ombak secara efektif berkurang.

5. Trimming and Steering: Mengatur Arah dan Kecepatan

Setelah berada di atas gelombang, peselancar perlu mengontrol arah papan. Menggeser beban tubuh dan memberi tekanan pada sisi papan membantu melakukan belokan. Trimming menjaga kecepatan dan keseimbangan agar ombak tetap optimal untuk dijalani. Lengan juga digunakan untuk stabilitas saat mengarahkan papan.

6. Duck Diving dan Turtle Roll: Mengatasi Ombak Mendekat

Untuk shortboard, peselancar menggunakan duck diving, yakni mendorong papan ke bawah air saat ombak mendekat agar tidak terhempas. Sementara bagi longboard, teknik turtle roll digunakan dengan membalik papan dan berpegangan pada rel agar gelombang dapat melewati peselancar dengan aman. Keduanya memungkinkan peselancar melewati ombak besar tanpa kehilangan posisi.

7. Bottom Turn: Mempersiapkan Manuver Lanjutan

Bottom turn adalah gerakan memutar di dasar gelombang untuk memanfaatkan momentum dan kecepatan. Teknik ini menyiapkan peselancar melakukan manuver lanjutan seperti top turn atau cutback di bagian atas gelombang. Kecepatan dan kontrol menjadi faktor penting agar manuver berikutnya lebih halus dan terarah.

8. Top Turn and Cutback: Mengubah Arah di Gelombang

Top turn melibatkan putaran di puncak gelombang, sedangkan cutback adalah putaran terkontrol kembali ke arah sumber gelombang. Teknik ini penting untuk mempertahankan kecepatan, mengatur posisi papan, serta menyesuaikan strategi saat berselancar di ombak yang berbeda.

9. Tube Riding: Menaklukkan Pusaran Ombak

Tube riding adalah teknik yang memerlukan keseimbangan, timing, dan keberanian ekstra. Peselancar masuk ke tabung gelombang, menjaga posisi di dalam pusaran ombak. Teknik ini menantang karena salah langkah sedikit saja bisa membuat peselancar terjatuh.

10. Kickouts dan Exiting Waves: Mengakhiri Surfing dengan Aman

Mengakhiri sesi selancar juga memerlukan teknik khusus. Kickout adalah manuver keluar dari gelombang, sementara exiting waves dilakukan dengan menunggu ombak mereda. Keduanya bertujuan mengakhiri perjalanan di laut dengan aman tanpa kehilangan papan atau posisi tubuh.

Selancar adalah olahraga kompleks yang menggabungkan keseimbangan, koordinasi, dan strategi membaca ombak. Teknik dasar mulai dari paddling, popping up, stance, membaca ombak, hingga manuver lanjutan seperti bottom turn, top turn, dan tube riding harus dikuasai untuk pengalaman berselancar yang aman dan efektif.

Bagi pemula, latihan konsisten dan penguasaan setiap teknik menjadi modal utama. Selain itu, keselamatan di laut dan rasa hormat terhadap sesama peselancar wajib dijunjung tinggi. Dengan memahami dan mempraktikkan teknik-teknik ini, setiap peselancar dapat menikmati olahraga ini secara maksimal dan terus berkembang menjadi lebih mahir.

Terkini

Motorola G86 Power Baterai Tahan Lama

Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:29:04 WIB

Lava Blaze 2: Elegan dan Ringkas

Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:35:38 WIB

Samsung Galaxy S25 Fan Edition

Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:38:39 WIB

Meizu Mblu 21: Smartphone Terjangkau

Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:41:13 WIB

BYD Dolphin: Irit dan Canggih

Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:44:28 WIB