JAKARTA - Jika beberapa waktu lalu Lenovo menghadirkan IdeaPad Slim 5i sebagai perangkat tipis dengan performa mumpuni, kini giliran IdeaPad Slim 3 yang masuk ke pasar dengan segmen berbeda. Laptop ini hadir bukan untuk mereka yang mengejar spesifikasi tinggi, melainkan menyasar pengguna yang membutuhkan notebook fungsional, ringan, dan terjangkau. Meski masuk kategori entry-level, IdeaPad Slim 3 tetap membawa sejumlah keunggulan menarik, mulai dari desain tipis, bobot ringan, baterai irit, hingga dukungan konektivitas modern.
Berbeda dengan seri Yoga yang dikenal dengan desain convertible, IdeaPad Slim 3 hadir dengan konsep clamshell tradisional. Artinya, perangkat ini tidak bisa dilipat penuh menjadi tablet, tetapi tetap menawarkan fleksibilitas karena layarnya bisa dibentangkan hingga 180 derajat. Sebagai laptop dengan label “Slim”, tentu perangkat ini menonjolkan bodi ramping yang nyaman dibawa ke mana saja.
Lenovo memberi kode angka “3” untuk menegaskan bahwa seri ini berada di jajaran notebook kelas pemula. Meski demikian, jangan buru-buru meremehkannya. Dengan prosesor AMD Athlon Silver dan sejumlah fitur tambahan, IdeaPad Slim 3 ternyata cukup tangguh dipakai untuk aktivitas harian.
Desain dan Build Quality
Dari sisi tampilan, Lenovo IdeaPad Slim 3 menggunakan material polikarbonat yang membuatnya terasa ringan sekaligus tetap solid. Dimensinya berukuran panjang 32,7 cm, lebar 24,1 cm, dan ketebalan 1,99 cm. Bobotnya hanya 1,43 kg, ditambah adaptor charger 213 gram, sehingga total beban yang dibawa pengguna sekitar 1,64 kg saja. Angka ini membuatnya tergolong ringkas untuk mobilitas.
Unit yang direview menggunakan warna Business Black, tetapi Lenovo juga menyediakan opsi lain seperti Abyss Blue, Cherry Red, dan Platinum Grey. Permukaan bodinya memiliki tekstur unik berupa kombinasi pola persegi dan garis diagonal, sehingga tidak licin saat digenggam. Sekilas, desainnya memang mengingatkan pada seri IdeaPad S145.
Layarnya berukuran 14 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) dan refresh rate 60 Hz. Untuk kelas harga entry-level, layar ini terbilang unggul karena banyak kompetitor masih menggunakan resolusi HD. Panelnya berbasis TN dengan tingkat kecerahan 220 nits dan cakupan warna 45% NTSC. Memang belum setara IPS, namun sudah cukup memadai untuk kebutuhan belajar, bekerja, atau hiburan ringan. Lenovo juga menambahkan lapisan Anti-Glare agar layar nyaman digunakan meski terkena pantulan cahaya.
Bingkai kiri dan kanan layar tampak tipis, sementara bezel atas sedikit tebal untuk menampung kamera 480p. Kamera ini sudah dilengkapi fitur TrueBlock Privacy Shutter, sehingga keamanan privasi lebih terjaga. Ada pula fitur Flip-to-Boot, yang memungkinkan laptop otomatis menyala begitu layar dibuka, mirip seperti fitur yang ada di seri Yoga.
Audio dan Konektivitas
Untuk urusan audio, IdeaPad Slim 3 dibekali dua speaker stereo yang mengarah ke pengguna, dengan dukungan software Dolby Audio. Pengguna bisa mengatur preset suara sesuai kebutuhan, entah itu untuk menonton film, mendengarkan musik, atau sekadar rapat online.
Laptop ini juga menyediakan port yang cukup lengkap. Di sisi kiri terdapat DC-IN, HDMI, USB 2.0, dan dua port USB 3.1 Gen 1. Sementara di sisi kanan tersedia Audio Jack Combo 3,5 mm serta tombol Novo Button untuk recovery sistem.
Koneksi nirkabelnya menggunakan Qualcomm Atheros QCA6174 dengan dukungan Wi-Fi AC dan MU-MIMO. Tidak ketinggalan, Bluetooth 5.0 juga hadir sebagai standar modern yang biasanya ditemukan di laptop dengan harga lebih tinggi.
Keyboard dan Touchpad
Seperti seri IdeaPad lainnya, keyboard Slim 3 menawarkan layout sederhana namun nyaman untuk mengetik. Tombol power ditempatkan terpisah, sehingga minim risiko salah pencet. Touchpad berada di posisi center to spacebar, yang membuatnya ergonomis saat digunakan. Klik kanan dan kiri tidak dipisahkan, tetapi menyatu dalam satu permukaan. Untungnya, touchpad ini sudah mendukung Windows Precision Driver, sehingga pergerakan kursor terasa presisi.
Spesifikasi dan Performa
Pada sektor dapur pacu, Lenovo IdeaPad Slim 3 ditenagai prosesor AMD Athlon Silver 3050U. Meski membawa nama Athlon, arsitektur yang dipakai sama dengan Ryzen, dengan fabrikasi 14 nm, TDP 15W, konfigurasi 2 core/2 thread, base clock 2,3 GHz, boost hingga 3,2 GHz, serta cache L3 4 MB.
Unit review datang dengan RAM 4 GB DDR4-2400 MHz single channel yang sudah soldered. Untungnya, tersedia satu slot SODIMM tambahan untuk upgrade, bahkan dalam pengujian Lenovo juga mengonfigurasinya menjadi 8 GB dual channel untuk kinerja lebih optimal.
Untuk penyimpanan, laptop ini memakai SSD PCIe NVMe 256 GB, yang memberikan kecepatan baca-tulis jauh lebih baik dibanding HDD. Namun, tidak ada slot SATA 2.5”, jadi upgrade hanya bisa dilakukan dengan mengganti SSD NVMe yang ada.
Sementara di sektor grafis, laptop ini mengandalkan integrated AMD Radeon Graphics dengan 128 shader unit. GPU ini memanfaatkan shared memory dari RAM. Saat RAM 4 GB, GPU mengambil 512 MB; sedangkan ketika RAM ditingkatkan menjadi 8 GB, alokasi untuk GPU bisa mencapai 2 GB.