Pemadaman Listrik Pati untuk Pemeliharaan Jaringan

Selasa, 02 September 2025 | 09:42:11 WIB
Pemadaman Listrik Pati untuk Pemeliharaan Jaringan

JAKARTA - Sejumlah wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada hari ini dijadwalkan mengalami pemadaman listrik. Kondisi ini tidak hanya terjadi di kawasan perkotaan, tetapi juga menjangkau sejumlah desa di pelosok. Warga diminta untuk menyiapkan diri menghadapi kondisi ini, mengingat pemadaman dilakukan cukup lama dari pagi hingga sore hari.

Pemadaman listrik kali ini dilakukan oleh Unit Pelaksana Pelayanan (ULP) PLN Pati dan ULP PLN Juwana. Kegiatan tersebut bukan tanpa alasan, melainkan sebagai bagian dari program pemeliharaan jaringan, perambasan pohon, hingga pekerjaan perluasan jaringan listrik. Dengan pemeliharaan tersebut, diharapkan pasokan listrik di wilayah Pati semakin andal ke depannya dan meminimalkan risiko gangguan mendadak.

Waktu pelaksanaan pemadaman ditetapkan pada periode pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Durasi sekitar enam jam ini tentu menuntut masyarakat agar lebih waspada dan melakukan persiapan sejak dini. PLN juga menyampaikan informasi ini melalui berbagai platform, termasuk media sosial, agar masyarakat tidak terkejut ketika pasokan listrik terputus.

Imbauan untuk Masyarakat

Dalam setiap pemadaman terjadwal, PLN senantiasa mengingatkan masyarakat untuk melakukan sejumlah langkah antisipatif. Salah satunya adalah dengan mengisi penuh baterai handphone atau perangkat elektronik penting lainnya sebelum pemadaman dimulai. Hal ini diperlukan agar masyarakat tetap dapat berkomunikasi meskipun listrik padam.

Bagi pelaku usaha, terutama yang menggunakan listrik sebagai sumber utama, PLN menyarankan agar menyiapkan energi alternatif seperti genset atau disel. Dengan begitu, operasional usaha dapat tetap berjalan meski terjadi pemadaman. Hal ini penting khususnya bagi pelaku usaha kecil yang bergantung pada mesin pendingin, produksi makanan, atau layanan yang membutuhkan listrik dalam jumlah besar.

Selain itu, PLN juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan aspek keselamatan di sekitar jaringan listrik. Warga diimbau agar tidak mendirikan bangunan, baliho, atau tiang antena dekat dengan jaringan listrik. Jarak aman minimal tiga meter harus dipatuhi untuk mencegah risiko tersengat listrik atau kebakaran.

Tidak hanya itu, masyarakat juga dilarang bermain layang-layang di bawah atau dekat jaringan listrik. Aktivitas ini sangat berisiko karena benang layang-layang dapat menghantarkan listrik apabila mengenai kabel. Begitu juga dengan penebangan pohon, jika dilakukan dekat jaringan listrik tanpa pengawasan, bisa membahayakan keselamatan sekaligus merusak jaringan.

Wilayah Perkotaan yang Terdampak

Di wilayah perkotaan Pati, pemadaman listrik akan dirasakan di sejumlah titik. Beberapa di antaranya adalah Desa Bendan, Desa Plangitan, Desa Puri sebagian, Desa Sukoharjo sebagian, serta Perumahan Puri. Seluruh desa ini berada dalam wilayah kerja ULP PLN Pati.

Wilayah perkotaan yang padat penduduk biasanya memiliki kebutuhan listrik yang lebih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat di daerah ini perlu lebih waspada, terutama bagi mereka yang bekerja dari rumah atau membutuhkan listrik untuk aktivitas sehari-hari. Dengan mengetahui jadwal pemadaman lebih awal, mereka dapat menyusun rencana agar aktivitas tetap berjalan lancar.

Wilayah Pelosok yang Terkena Dampak

Tidak hanya kawasan kota, pemadaman juga akan berlangsung di sejumlah desa pelosok. Beberapa di antaranya meliputi Desa Ronggo, Desa Srikaton, Desa Kalinanas, Desa Sumber (sebagian), Desa Sumberagung, serta Desa Sidoluhur. Wilayah-wilayah ini berada dalam cakupan ULP PLN Juwana dan berbatasan dengan Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, serta bagian lain dari Pati.

Masyarakat di pelosok biasanya memiliki akses yang lebih terbatas terhadap energi alternatif. Oleh karena itu, PLN mengingatkan mereka agar lebih awal menyiapkan kebutuhan rumah tangga yang bergantung pada listrik. Misalnya, menyimpan air bersih lebih banyak jika menggunakan pompa listrik atau memastikan peralatan rumah tangga tidak digunakan saat aliran listrik padam.

Antisipasi Dampak Sosial dan Ekonomi

Pemadaman listrik, meski sifatnya sementara dan terjadwal, tetap membawa dampak sosial maupun ekonomi. Aktivitas masyarakat bisa terganggu, terutama pada sektor perdagangan, pendidikan, dan kesehatan. Bagi pedagang kecil, listrik padam bisa memengaruhi kelancaran usaha mereka. Begitu pula pada sektor pendidikan, khususnya bagi siswa yang belajar secara daring, ketiadaan listrik dapat menghambat proses belajar.

Namun, PLN menegaskan bahwa langkah ini diambil demi kebaikan jangka panjang. Pemeliharaan dan perluasan jaringan diharapkan mampu memperkuat infrastruktur kelistrikan di Pati. Dengan demikian, gangguan yang tidak terduga dapat diminimalisasi, dan masyarakat akan merasakan manfaat berupa layanan listrik yang lebih stabil dan handal.

Harapan untuk Warga Pati

Dengan adanya jadwal pemadaman ini, masyarakat Pati diharapkan bisa lebih siap. Pemadaman yang dilakukan dari pagi hingga sore hari memang terasa panjang, tetapi upaya ini dilakukan untuk mendukung perbaikan dan pengembangan jaringan listrik di masa depan.

Warga Pati, baik di kota maupun di pelosok, perlu saling mendukung dan menyesuaikan diri dengan kondisi ini. Persiapan yang matang akan membantu mengurangi dampak dari terputusnya pasokan listrik. Di sisi lain, PLN juga berkomitmen untuk terus memberikan informasi terbaru terkait jadwal pemadaman maupun progres pekerjaan di lapangan.

Dengan demikian, meskipun aktivitas sehari-hari terganggu, masyarakat bisa tetap menjalani rutinitas dengan lebih terencana. Pada akhirnya, pemeliharaan jaringan listrik ini bertujuan agar kebutuhan energi di Pati dapat terpenuhi secara lebih baik dan berkelanjutan.

Terkini