JAKARTA - Pasar smartphone Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran Xiaomi 14T Pro, sebuah perangkat yang membawa spesifikasi kelas atas namun dibanderol dengan harga di bawah Rp9 juta. Posisi ini membuatnya menjadi pilihan menarik di segmen flagship terjangkau, terutama bagi pengguna yang mencari kombinasi desain tangguh, performa tinggi, serta kamera yang mampu menyaingi DSLR.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, Xiaomi kini semakin percaya diri menghadirkan perangkat yang tidak hanya menonjol dari sisi performa, tetapi juga menawarkan pengalaman fotografi profesional melalui kerja sama dengan Leica. Namun, meskipun membawa banyak keunggulan, Xiaomi 14T Pro tentu bukan tanpa catatan. Mari kita bahas kelebihan dan kekurangannya secara lebih mendalam.
Kelebihan Xiaomi 14T Pro
1. Desain Kokoh dengan Sertifikasi IP68
Xiaomi membekali 14T Pro dengan material alloy aluminium 6M13 yang terkenal kuat dan tahan lama. Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP68, artinya mampu bertahan dari paparan debu serta tahan air hingga kedalaman 2 meter selama 30 menit.
Desainnya tetap sederhana dan elegan, dengan pilihan warna matte yakni Titan Black dan Titan Gray, cocok untuk pengguna yang menyukai kesan minimalis namun tetap premium.
2. Layar AMOLED yang Tajam dan Responsif
Bagian layar menjadi daya tarik utama. Xiaomi 14T Pro hadir dengan panel AMOLED 6,67 inci beresolusi 1.5K, mendukung refresh rate adaptif hingga 144 Hz.
Kecerahannya bisa mencapai 1.600 nit untuk penggunaan normal dan hingga 4.000 nit saat menampilkan konten HDR. Hal ini membuatnya nyaman digunakan di bawah sinar matahari langsung. Dengan touch sampling rate 480 Hz, respons layar sangat cepat, sehingga pengalaman gaming maupun scrolling terasa mulus.
3. Performa Flagship dengan Dimensity 9300+
Di sektor dapur pacu, Xiaomi mempercayakan MediaTek Dimensity 9300+ yang dipasangkan dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internal UFS 4.0.
Performa chipset ini terbukti bertenaga, dengan skor lebih dari 2 juta poin di AnTuTu Benchmark. Untuk menjaga suhu tetap stabil saat digunakan intensif, Xiaomi menambahkan teknologi pendingin 3D IceLoop, yang membuat performa gaming atau multitasking tetap konsisten tanpa overheat.
4. Kamera Leica yang Mengesankan
Kolaborasi Xiaomi dengan Leica semakin dimatangkan di seri ini. Xiaomi 14T Pro memiliki tiga kamera belakang yang terdiri dari 50 MP wide, 50 MP telefoto, dan 12 MP ultrawide.
Pengguna bisa menikmati mode fotografi khas Leica seperti Authentic dan Vibrant untuk hasil yang lebih artistik. Kemampuan perekaman videonya pun tak main-main, mampu mencapai resolusi 8K, sehingga cocok untuk content creator yang membutuhkan kualitas profesional.
5. Baterai Tahan Lama dan Pengisian Super Cepat
Dengan baterai 5.000 mAh, Xiaomi 14T Pro mampu bertahan hingga 13 jam 50 menit untuk aktivitas streaming.
Bagi pengguna yang sibuk, teknologi fast charging 120W menjadi solusi, karena hanya butuh 23 menit untuk mengisi penuh baterai hingga 100%. Ini menjadikannya salah satu smartphone dengan pengisian tercepat di kelasnya.
6. HyperOS yang Lebih Bersih dan Responsif
Xiaomi 14T Pro menjalankan HyperOS berbasis Android 14. Antarmukanya lebih bersih karena minim bloatware, sehingga performa terasa ringan dan responsif.
Selain itu, Xiaomi juga menjanjikan pembaruan software hingga 5 tahun, memberikan nilai tambah bagi pengguna yang ingin ponselnya awet digunakan dalam jangka panjang.
Kekurangan Xiaomi 14T Pro
1. Desain Kurang Mewah
Meskipun kokoh, modul kamera belakangnya dinilai terlalu sederhana. Untuk kelas flagship, tampilannya belum mampu memberikan kesan mewah layaknya kompetitor di harga yang sama.
2. Beberapa Keterbatasan Kamera
Sisi kamera memang kuat, namun masih ada keterbatasan. Kamera depan misalnya, belum mendukung autofokus serta tidak bisa merekam video HDR. Hal ini bisa menjadi kelemahan bagi mereka yang sering menggunakan kamera selfie untuk vlogging.
3. Port USB Masih 2.0
Xiaomi masih mempertahankan USB 2.0, yang berarti kecepatan transfer data lebih lambat dan tidak mendukung fitur USB display out. Kekurangan ini terasa cukup disayangkan, mengingat banyak flagship lain sudah beralih ke standar USB yang lebih tinggi.