IWIP dan WBN Prioritaskan Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Lokal

Jumat, 19 September 2025 | 08:10:20 WIB
IWIP dan WBN Prioritaskan Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Lokal

JAKARTA - Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama dalam mendorong daya saing industri di Maluku Utara.

PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) bersama Weda Bay Nickel (WBN) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas tenaga kerja lokal melalui serangkaian program pendidikan dan pelatihan yang terstruktur.

Upaya ini sekaligus menunjukkan bahwa investasi industri di kawasan Weda Bay tidak hanya berdampak pada pembangunan fisik, melainkan juga membuka ruang bagi peningkatan kompetensi masyarakat sekitar. Dengan langkah ini, perusahaan berupaya menghadirkan manfaat jangka panjang yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja.

General Manager Human Resources WBN, Yudhi Santoso, menjelaskan bahwa program pendidikan yang dijalankan bertujuan untuk membangun keterampilan, kemampuan bahasa, hingga kompetensi teknis sesuai kebutuhan industri. “Melalui program pendidikan dan pelatihan, kami berharap keterlibatan karyawan maupun masyarakat semakin meningkat seiring perkembangan kawasan industri,” ujarnya.

Selain pendidikan formal, IWIP dan WBN juga menyiapkan jalur pelatihan yang lebih praktis. Para karyawan mendapatkan pembekalan teknis, mulai dari keselamatan kerja, pengoperasian alat berat, hingga mentoring langsung di unit-unit strategis. Unit seperti Business Unit of FeNi dan Power Plant menjadi tempat penting untuk transfer pengetahuan dan keterampilan.

Dengan pola pelatihan ini, tenaga kerja tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktik lapangan yang relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini membuat mereka lebih siap beradaptasi terhadap dinamika operasional di kawasan industri yang terus berkembang.

Hingga awal 2025, tercatat lebih dari 57.000 tenaga kerja telah mengikuti program pelatihan yang diinisiasi IWIP dan WBN. Angka ini menunjukkan skala besar investasi perusahaan dalam peningkatan kapasitas SDM sekaligus memperkuat basis tenaga kerja Maluku Utara.

Yudhi menambahkan, fokus peningkatan kualitas tidak berhenti hanya pada karyawan. Perusahaan juga memperluas program untuk masyarakat umum melalui beasiswa, kerja sama dengan perguruan tinggi, hingga rencana pembangunan politeknik di kawasan industri.

Beasiswa yang diberikan membuka akses pendidikan lebih luas bagi siswa berprestasi dari Maluku Utara. Bahkan, beberapa di antaranya berkesempatan melanjutkan studi ke luar negeri. “Sejumlah siswa berprestasi bahkan mendapat kesempatan melanjutkan studi ke luar negeri untuk memperluas wawasan dan keterampilan, dengan harapan kelak kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan industri nasional,” jelas Yudhi.

Langkah ini tidak hanya memberi manfaat pada individu penerima beasiswa, tetapi juga mendorong pembangunan ekosistem pendidikan yang lebih terhubung dengan industri. Perguruan tinggi lokal dapat berkolaborasi dengan IWIP dan WBN dalam mengembangkan kurikulum, riset terapan, dan praktik kerja industri.

Rencana pembangunan politeknik di kawasan industri juga menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam membangun SDM unggul. Dengan fasilitas pendidikan berbasis industri, mahasiswa bisa belajar langsung dari praktik terbaik di lapangan sekaligus terhubung dengan peluang kerja di kawasan Weda Bay.

Program pelatihan dan pendidikan yang dijalankan IWIP dan WBN menjadi bagian penting dari strategi keberlanjutan perusahaan. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal tenaga kerja, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui tenaga kerja yang lebih kompeten.

Menurut Yudhi, arah pengembangan SDM ini akan terus diperkuat ke depan. “Melalui pengembangan SDM berkelanjutan, perusahaan berharap tenaga kerja lokal siap menghadapi tantangan industri di masa depan,” katanya.

Komitmen perusahaan juga terlihat dari investasi berkelanjutan dalam berbagai bentuk dukungan bagi masyarakat. Dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, IWIP dan WBN berupaya menjembatani kesenjangan akses serta meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selain aspek keterampilan teknis, pelatihan soft skills juga mendapat perhatian. Peserta pelatihan dibekali dengan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, serta manajemen tim. Semua itu dirancang agar tenaga kerja lokal tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki daya saing di level nasional maupun internasional.

Keterlibatan masyarakat dalam program ini sekaligus memperkuat hubungan antara perusahaan dengan komunitas lokal. Dengan hadirnya berbagai program sosial, masyarakat merasa lebih dekat dengan industri dan memiliki kesempatan nyata untuk berkembang bersama.

Keberhasilan pelatihan lebih dari 57.000 tenaga kerja hingga awal 2025 membuktikan bahwa investasi SDM menjadi prioritas strategis IWIP dan WBN. Hasilnya bukan hanya tenaga kerja yang lebih kompeten, tetapi juga masyarakat yang lebih berdaya dalam mendukung pertumbuhan industri.

Dengan langkah-langkah ini, kawasan industri Weda Bay tidak hanya menjadi pusat produksi nikel, melainkan juga pusat pengembangan SDM yang mampu menopang keberlanjutan industri dalam jangka panjang.

Ke depan, dukungan terhadap pendidikan dan pelatihan di Maluku Utara diharapkan semakin meningkat, sehingga manfaat investasi dapat dirasakan lebih luas oleh generasi muda. Melalui komitmen yang konsisten, IWIP dan WBN ingin memastikan tenaga kerja Indonesia siap menghadapi transformasi industri global.

Terkini

DJI Mini 5 Pro Resmi Dirilis, Cek Spesifikasi dan Harganya

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:07 WIB

iPhone 17 Air Kurang Diminati, Pro Max Jadi Favorit

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:06 WIB

iPhone 17 Wajib Charger Baru, Pengguna Lama Tak Bisa Pakai

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:04 WIB

Xiaomi 17 Pro Bawa Inovasi Baru, Saingi iPhone 17

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:02 WIB

Bocoran Xiaomi 17 Pro Max Usung Kamera Leica Baru

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:02 WIB