SKK Migas Perkuat Layanan Publik Natuna Lewat Dukungan CSR

Jumat, 19 September 2025 | 08:10:22 WIB
SKK Migas Perkuat Layanan Publik Natuna Lewat Dukungan CSR

JAKARTA - Peran industri hulu migas di daerah bukan hanya sebatas menghasilkan energi untuk kebutuhan nasional, melainkan juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. 

Di Kabupaten Natuna, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus menunjukkan komitmennya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Salah satu bentuk kontribusi nyata hadir di sektor pelayanan publik, khususnya di bidang perpustakaan dan kearsipan. Program bantuan sarana yang diberikan SKK Migas membantu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, sekaligus memperluas akses publik terhadap informasi dan pengetahuan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Natuna, Erson Gempa Afriandi, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan tersebut. Ia menilai, fasilitas yang disalurkan SKK Migas sangat relevan dengan kebutuhan pelayanan publik di Natuna.

“Tahun 2023 kami menerima smart TV 50 inci dua unit, laptop dua unit, serta scanner dua unit. Tahun 2025 kami juga mendapatkan dua unit PC (personal computer) untuk front office perpustakaan pada April lalu,” ungkap Erson saat dihubungi di Batam, Kamis.

Bantuan sarana tersebut langsung dimanfaatkan untuk memperkuat operasional layanan perpustakaan. Smart TV digunakan sebagai media informasi yang menampilkan data jumlah buku, agenda kegiatan, serta berbagai prestasi yang sudah diraih perpustakaan.

Laptop mendukung efektivitas kerja staf, sementara PC di front office memudahkan pengunjung dalam mencari buku, melakukan pendaftaran kunjungan, hingga mengisi data. Scanner juga berperan penting dalam menunjang operasional kearsipan, sehingga tata kelola dokumen dapat dilakukan lebih baik.

“Bantuan ini sangat layak dan berstandar tinggi, serta memberi dampak langsung ke masyarakat. Publik jadi lebih mudah mengakses informasi saat berkunjung ke perpustakaan kami,” kata Erson menambahkan.

Langkah ini menegaskan bahwa keberadaan SKK Migas bukan sekadar terkait produksi energi, tetapi juga mendukung pengembangan sumber daya manusia dan pelayanan publik di tingkat daerah. 

Perpustakaan yang berfungsi lebih optimal akan mendorong literasi masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan informal di Natuna.

Tidak hanya berhenti pada dukungan fasilitas, industri migas juga memberikan kontribusi signifikan melalui Dana Bagi Hasil (DBH). Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, C.W. Wicaksono, menyebutkan bahwa kehadiran hulu migas membawa efek ganda atau multiplier effect bagi daerah penghasil.

“Kontribusi industri hulu migas tidak hanya berupa produksi, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wicaksono.

Di Natuna, alokasi DBH migas pada 2025 mencapai lebih dari Rp185 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp84 miliar berasal dari sektor migas. Dana ini digunakan untuk menopang pembangunan infrastruktur, pendidikan, hingga layanan kesehatan yang dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

Dengan adanya aliran dana tersebut, pembangunan di daerah dapat berjalan lebih cepat dan terarah. Peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang kesehatan maupun pendidikan menjadi bukti nyata bahwa manfaat migas melampaui aspek energi semata.

SKK Migas juga memastikan bahwa program CSR selalu disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Hal ini dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berdaya guna tinggi.

Sinergi ini sekaligus menegaskan peran SKK Migas sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat pelayanan publik. Kolaborasi lintas sektor antara industri, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Selain membantu di bidang pendidikan dan literasi, SKK Migas juga mendorong peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat melalui program lain. Dukungan terhadap sektor pertanian, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan sarana publik menjadi bagian integral dari strategi CSR yang dijalankan.

Dengan pendekatan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, SKK Migas berusaha memastikan manfaat kehadiran industri migas lebih inklusif. Masyarakat tidak hanya menikmati hasil dari DBH, tetapi juga merasakan peningkatan kualitas hidup melalui program-program sosial.

Komitmen ini diharapkan terus berlanjut seiring dengan semakin besarnya peran Natuna sebagai salah satu lumbung energi nasional. Kehadiran migas di daerah ini dapat menjadi motor penggerak pembangunan, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.

Melalui penguatan pelayanan publik, SKK Migas ingin membuktikan bahwa energi dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan. Dukungan fasilitas perpustakaan hanyalah salah satu contoh nyata yang menggambarkan bagaimana sektor migas mampu memberi nilai tambah di luar industri intinya.

Ke depan, keberlanjutan program CSR menjadi kunci agar manfaat yang sudah dirasakan masyarakat bisa terus berkembang. Dengan pengelolaan yang baik dan sinergi yang kuat, Natuna berpeluang menjadi contoh sukses pemanfaatan potensi migas untuk pembangunan daerah yang lebih maju.

Terkini

DJI Mini 5 Pro Resmi Dirilis, Cek Spesifikasi dan Harganya

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:07 WIB

iPhone 17 Air Kurang Diminati, Pro Max Jadi Favorit

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:06 WIB

iPhone 17 Wajib Charger Baru, Pengguna Lama Tak Bisa Pakai

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:04 WIB

Xiaomi 17 Pro Bawa Inovasi Baru, Saingi iPhone 17

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:02 WIB

Bocoran Xiaomi 17 Pro Max Usung Kamera Leica Baru

Jumat, 19 September 2025 | 13:08:02 WIB