Benih Bersertifikat Dorong Produktivitas Pertanian Lewat Festival SHS

Jumat, 19 September 2025 | 12:01:26 WIB
Benih Bersertifikat Dorong Produktivitas Pertanian Lewat Festival SHS

JAKARTA - Pertanian modern tidak lagi hanya berbicara soal teknik budidaya atau penggunaan pupuk, tetapi juga tentang kualitas benih yang ditanam petani. PT Sang Hyang Seri (SHS), anggota Holding Pangan ID FOOD di bawah Danantara Indonesia, menegaskan bahwa benih bersertifikat merupakan faktor penting untuk mencapai panen berlimpah.

Hal ini ditegaskan Direktur Utama PT SHS, Adhi Cahyono Nugroho, yang menyebutkan bahwa kualitas benih menjadi pintu masuk keberhasilan petani. “Benih bersertifikat merupakan kunci keberhasilan panen petani,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (18 September 2025).

Menurutnya, benih yang bersertifikat memiliki peluang lebih besar untuk menghasilkan produksi mendekati potensi varietas, selama petani juga menjalankan budidaya sesuai rekomendasi teknis dari petugas lapangan.

“Benih berkualitas artinya benih bersertifikat yang pada kemasannya tercantum label varietas dan mutu benih,” tambah Adhi.

Festival Benih sebagai Momentum Kolaborasi

Komitmen ini semakin ditegaskan dalam kegiatan Festival Benih Padi Berkualitas, Hasil Panen Berlimpah yang digelar di Lumbung Benih Padi SHS Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

Acara tersebut bukan hanya sekadar perayaan panen bersama, melainkan juga momentum memperkuat sinergi berbagai pemangku kepentingan perbenihan nasional. Festival dihadiri jajaran asosiasi, BUMN, hingga produsen benih padi swasta, di antaranya Asosiasi Benih Padi Indonesia (Asbenindo), Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI), Kementerian Pertanian melalui BRMP, Botani Seed, Benih Pertiwi, BISI, Saprotan Utama, Primasid, dan Biogene.

“Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi dalam mendukung ekosistem perbenihan nasional yang lebih kuat dan berdaya saing,” tegas Adhi.

Aspirasi Regulasi dari Pelaku Perbenihan

Selain perayaan, festival ini juga menjadi wadah penyampaian aspirasi dari para pelaku industri perbenihan. Salah satu isu yang mencuat adalah penyederhanaan regulasi pengawasan dan karantina benih.

Penyederhanaan ini dinilai penting agar distribusi benih antarwilayah bisa lebih cepat dan efisien, sehingga petani tidak mengalami keterlambatan dalam memperoleh benih unggul. Dengan demikian, pasokan benih berkualitas bisa menjangkau lebih banyak petani secara tepat waktu.

Sinergi Produsen untuk Benih Unggul

Ketua Asbenindo, Ricky Gunawan, menilai konsistensi PT SHS dalam menjaga mutu benih patut diapresiasi. Namun, menurutnya keberhasilan tersebut harus diikuti dengan sinergi antarpelaku industri.

“Produsen benih harus menjadi garda terdepan dalam menghadirkan varietas unggul yang adaptif dan tahan terhadap hama serta penyakit,” ujarnya. Ricky juga menekankan pentingnya kolaborasi erat dengan pemerintah dan perguruan tinggi agar akses petani terhadap benih unggul bersertifikat semakin luas.

Perlu Perbaikan Regulasi Perbenihan

Ketua Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI), Adi, turut menyoroti sisi regulasi. Ia menilai proses pelepasan varietas perlu lebih sederhana tanpa mengorbankan mutu.

“Uji adaptasi dan pengendalian penyakit harus tetap dilakukan secara kredibel, tapi prosesnya jangan sampai berbelit-belit,” jelasnya. Menurutnya, penyederhanaan regulasi justru bisa mempercepat hadirnya varietas baru yang lebih adaptif terhadap kondisi iklim dan tantangan pertanian di Indonesia.

Adi juga menekankan pentingnya memperkuat peran produsen nasional seperti PT SHS, yang dinilai memiliki keunggulan berupa lahan luas, fasilitas lengkap, serta SDM berpengalaman. Dengan modal tersebut, SHS bisa menjadi mitra strategis pemerintah dan pemilik varietas untuk memproduksi benih bina dalam skala besar.

Benih sebagai Penopang Ketahanan Pangan

Diskusi yang muncul dalam festival ini memperlihatkan bahwa benih bukan hanya urusan teknis petani, tetapi juga terkait langsung dengan ketahanan pangan nasional. Benih unggul yang bersertifikat menjamin hasil panen lebih konsisten, sehingga dapat menekan risiko gagal panen akibat hama, penyakit, atau perubahan cuaca ekstrem.

Bagi PT Sang Hyang Seri, memperkuat kualitas dan distribusi benih merupakan bagian dari strategi besar untuk mendukung produktivitas pertanian Indonesia. Dengan ekosistem perbenihan yang solid, petani akan semakin percaya diri menghadapi tantangan dan meningkatkan kapasitas produksi.

Kegiatan Festival Benih yang digagas PT Sang Hyang Seri menunjukkan bahwa keberhasilan sektor pertanian tidak bisa dilepaskan dari kualitas benih yang digunakan. Dukungan regulasi yang lebih sederhana, kolaborasi antarpelaku industri, serta peran aktif produsen nasional akan menjadi penopang lahirnya ekosistem perbenihan yang lebih kuat.

Seperti disampaikan Direktur Utama PT SHS, Adhi Cahyono Nugroho, benih bersertifikat bukan hanya soal label di kemasan, tetapi juga kunci utama bagi petani untuk meraih panen berlimpah. Dengan sinergi semua pihak, pertanian Indonesia diyakini mampu meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan bangsa.

Terkini