JAKARTA - Setelah Presiden Trump menyatakan keinginannya untuk menggelar UFC di halaman Gedung Putih, Jon Jones memutuskan mengakhiri masa pensiunnya.
Ia menyatakan siap kembali beraksi dalam pertandingan bersejarah pada 4 Juli 2026. Keputusan ini menyedot perhatian banyak penggemar seni bela diri campuran di seluruh dunia.
Namun kegembiraan itu tidak bertahan lama karena CEO UFC, Dana White, menyatakan ia tidak yakin Jones dapat diandalkan untuk tampil di pertandingan sebesar itu.
White mengingatkan sejarah panjang drama yang muncul setiap kali Jones dipanggil bertanding. Kekhawatiran ini menjadi bahan diskusi hangat di kalangan petarung dan penggemar UFC. Meskipun ada keraguan, Jones tetap menunjukkan keseriusan dan komitmennya untuk memberikan yang terbaik di atas octagon.
Ia menekankan bahwa kesempatan bertarung di Gedung Putih adalah momen bersejarah yang tidak bisa dilewatkan. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa Jones ingin membuktikan profesionalismenya.
Dukungan Daniel Cormier untuk Rival Lama
Daniel Cormier, mantan juara dunia UFC dan rival lama Jones, menyatakan dukungannya meski memahami kekhawatiran Dana White. Cormier sendiri pernah menghadapi berbagai drama terkait perilaku Jones selama kariernya.
Pengalaman itu membuat Cormier menilai dengan hati-hati, namun ia tetap yakin Jones memberikan peluang kemenangan terbaik bagi Amerika. “Saya rasa saya akan membiarkannya bertarung,” kata Cormier di kanal YouTube-nya.
Ia menambahkan bahwa seni bela diri campuran adalah olahraga global yang dicintai banyak orang. Menurutnya, dalam pertarungan di Gedung Putih, kemenangan Amerika menjadi hal yang sangat penting untuk dicapai. Dukungan Cormier bukan hanya soal persahabatan atau rivalitas lama.
Ia melihat sisi strategis di mana Jones, dengan pengalaman dan kemampuan luar biasanya, dapat menjadi petarung paling menjanjikan dalam pertandingan ini. Hal ini menegaskan bahwa meski masa lalu penuh konflik, keahlian Jones tetap diakui.
Harapan Kemenangan Bagi Amerika
Cormier menekankan pentingnya kemenangan bagi petarung Amerika dalam acara di Gedung Putih. Ia mengingatkan contoh sukses enam petarung kelahiran Meksiko akhir pekan lalu, yang menang semua, termasuk petarung Amerika keturunan Meksiko.
Hal ini memberi pelajaran bahwa kemenangan di arena bukan hanya soal kemampuan individu, tapi juga kebanggaan nasional. Menurut Cormier, jika Jones tampil dan menang, momen itu akan menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Amerika.
Ia menekankan bahwa semua penggemar ingin melihat pahlawan lokal menang di hadapan publiknya sendiri. Keberhasilan Jones akan membawa aura positif dan inspirasi bagi generasi muda yang mencintai MMA. Selain itu, Cormier menyoroti bahwa pertarungan di halaman Gedung Putih memiliki nilai simbolis tinggi.
Kemenangan Amerika bukan hanya soal angka di papan skor, tapi juga tentang menunjukkan kemampuan atlet nasional di panggung internasional. Hal ini menjadikan Jones sebagai pilihan yang tepat untuk menghadapi laga besar.
Perbandingan dengan McGregor dan Aspinall
Cormier juga membahas rumor kembalinya Conor McGregor dan kemungkinan menghadapi Michael Chandler. Ia menilai bahwa walaupun McGregor populer, peluangnya melawan Chandler tetap sulit karena faktor usia dan jarak waktu dari pertandingan profesional.
Hal ini membuat Jones menjadi kandidat lebih unggul dalam pertarungan bersejarah mendatang. Lebih jauh, Cormier membandingkan peluang Jones melawan Tom Aspinall, juara kelas berat saat ini.
Ia percaya bahwa banyak pihak yang menganggap Aspinall mampu mengalahkan Jones, namun dengan pengalaman dan prestasinya sebagai mantan juara dunia, Jones tetap difavoritkan. “Ia akan tetap menjadi favorit untuk memenangkan pertarungan itu,” tegas Cormier.
Dalam pandangan Cormier, Jones bukan sekadar petarung dengan kemampuan teknis tinggi, tapi juga simbol determinasi dan profesionalisme. Kemenangan Jones tidak hanya soal gelar, tetapi juga membawa dampak positif bagi citra olahraga dan kebanggaan nasional.
Oleh karena itu, Cormier yakin Jones layak diberi kesempatan untuk tampil. Dengan semua pertimbangan ini, keputusan untuk membiarkan Jones bertarung bukan hanya soal peluang menang.
Ini juga soal menghormati pengalaman, kemampuan, dan statusnya sebagai legenda UFC. Pertarungan ini akan menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam dunia MMA dan memberikan inspirasi bagi semua penggemar.