Kemenekraf dan Peruri Dorong Ekraf Lewat Digitalisasi

Selasa, 23 September 2025 | 14:48:40 WIB
Kemenekraf dan Peruri Dorong Ekraf Lewat Digitalisasi

JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) bersama Perum Peruri resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia melalui digitalisasi dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Penandatanganan ini berlangsung pada Jumat (19 September 2025) di Kantor Peruri, Jakarta, 

dan menjadi langkah strategis untuk mendukung empat target Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bagi sektor ekraf: kontribusi terhadap PDB, ekspor, investasi, serta penciptaan lapangan kerja berkualitas.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari amanah Presiden untuk mendorong industri kreatif agar lebih berkembang dan membuka peluang kerja. “Tentu apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk mendukung amanah dari Presiden Prabowo untuk terus membuka lapangan kerja berkualitas salah satunya dengan mendorong berkembangnya industri kreatif di Indonesia,” ujar Riefky. 

Ia menambahkan, “Kementerian Ekraf diminta oleh Presiden Prabowo untuk mendukung empat target: kontribusi terhadap PDB dari sektor ekraf, ekspor ekonomi kreatif, investasi ekonomi kreatif, dan lapangan kerja ekonomi kreatif.”

Ruang Lingkup Kerja Sama

Kerja sama antara Kemenekraf dan Peruri mencakup beberapa bidang strategis, di antaranya:

Pertukaran data dan informasi terkait potensi ekonomi kreatif yang dapat dikolaborasikan.

Pemanfaatan infrastruktur Peruri sesuai kebutuhan pelaksanaan MoU, dengan prinsip saling menguntungkan.

Digitalisasi pemasaran produk kreatif, termasuk pemanfaatan teknologi untuk mempermudah promosi.

Solusi keamanan digital dan perlindungan HaKI, agar karya kreatif terlindungi secara sah.

Penguatan kapasitas sumber daya manusia, baik di Peruri maupun Kemenekraf.

Kerja sama lain sesuai fungsi masing-masing pihak, untuk memperluas dampak positif bagi ekosistem kreatif.

Menurut Riefky, kolaborasi ini memberikan semangat baru dalam pengembangan ekosistem kreatif, termasuk melalui konsep ruang terbuka dan creative hub yang memungkinkan interaksi langsung antara pelaku kreatif dan masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Peruri yang telah mendampingi serta mengayomi ekosistem ekonomi kreatif. Kehadiran MoU ini membawa semangat segar dan gagasan progresif, termasuk melalui pengembangan Kota Peruri yang menghadirkan ruang kreatif bagi kegiatan lintas sektor dan memungkinkan pegiat ekraf berinteraksi langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Kota Peruri: Transformasi Ruang Kota untuk Kreativitas

Peruri tengah mengembangkan kawasan terpadu Kota Peruri seluas 5,4 hektar di Jakarta Selatan, yang mencakup M Bloc Space sebagai creative hub anak muda dan Taman Kota Peruri sebagai ruang terbuka hijau di tengah kota. Area ini dirancang strategis dengan akses transportasi umum, sehingga mendukung aktivitas komunitas kreatif dan interaksi publik. 

Sejak dibangun setahun lalu, Kota Peruri menjadi salah satu contoh nyata bagaimana perusahaan BUMN dapat mengoptimalkan aset untuk mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif.

Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Kencanawati, menegaskan bahwa pengalaman Peruri sebagai penyedia sertifikat elektronik dan GovTech membuat perusahaan siap mendukung transformasi digital sektor kreatif. “Teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan industri kreatif. 

Dalam hal ini, Peruri menghadirkan solusi digital mulai dari pendaftaran digital, sertifikat elektronik, hingga digital ID untuk mendukung perizinan usaha kreatif di berbagai bidang, seperti film, musik, kuliner, dan event, agar lebih cepat dan aman. Kami berharap kerja sama ini dapat memberi manfaat nyata bagi kedua pihak serta menjadi langkah bersama dalam mendorong digitalisasi pemerintahan dan perlindungan dunia kreatif Indonesia,” ujarnya.

Sinergi Digital dan Perlindungan HaKI

Dengan kerja sama ini, Kemenekraf dan Peruri berkomitmen memperkuat kapasitas digital para pelaku ekraf, sekaligus menjamin hak atas karya mereka. Hal ini penting untuk memastikan produk kreatif Indonesia memiliki nilai tambah di pasar domestik maupun internasional. 

Kolaborasi juga menekankan keamanan digital, mulai dari sertifikasi karya hingga verifikasi kepemilikan HaKI, sehingga pelaku kreatif dapat fokus mengembangkan inovasi tanpa khawatir kehilangan hak atas karyanya.

Selain itu, pertukaran data dan informasi antara kedua lembaga diharapkan mempermudah identifikasi peluang ekspor, investasi, dan kolaborasi lintas sektor, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.

Langkah Nyata Mendukung Target Presiden

Penandatanganan MoU ini bukan sekadar simbolis. Riefky menekankan pentingnya tindakan nyata untuk mewujudkan target Asta Cita Presiden Prabowo, terutama penciptaan lapangan kerja berkualitas dan peningkatan kontribusi PDB dari sektor kreatif. 

Kegiatan ini ditutup dengan kunjungan Menteri Ekraf ke M Bloc Space dan Taman Kota Peruri, sebagai bukti nyata sinergi antara pemerintah dan BUMN dalam mendorong ekosistem kreatif.

Dalam kunjungan tersebut, Riefky didampingi oleh Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama, Dessy Ruhati, serta Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, dan jajaran eselon II Kemenekraf. Dari pihak Peruri, hadir Direktur Bisnis Digital, Farah Rahmayati, dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Fajar Rizki.

Melalui kolaborasi ini, Kemenekraf dan Peruri berharap dapat menghadirkan ekosistem kreatif yang lebih digital, aman, dan inovatif, sekaligus membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berkontribusi pada ekonomi kreatif Indonesia.

Terkini

Harga Infinix Hadirkan Hot 60 Pro dan Note 50x 5G Terbaru

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:53 WIB

Huawei Pura 80 Hadir dengan Kamera Ultra dan Desain Premium

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:51 WIB

Lenovo Yoga 9i Aura Edition Lengkap dengan Stylus Canggih

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:46 WIB