JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Menteri Ara, mengungkapkan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk melindungi masyarakat, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dari pengembang perumahan yang menawarkan rumah murah dengan iming-iming iklan atau leaflet yang tidak dapat dipercaya. Menurutnya, masyarakat perlu lebih waspada terhadap tawaran perumahan murah yang sering kali datang tanpa jaminan kualitas.
Menteri Ara menegaskan bahwa untuk mewujudkan rumah bersubsidi berkualitas, salah satu faktor yang sangat penting adalah keseriusan dalam memilih dan mengevaluasi pengembang perumahan. Ia pun menyoroti bahwa banyak pengembang nakal yang menawarkan harga murah namun dengan kualitas bangunan yang buruk atau fasilitas yang tidak memadai. Kondisi ini menjadi ancaman bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah pertama mereka dengan harga terjangkau.
Pengawasan yang Lebih Ketat oleh Pemerintah Daerah
Menteri Ara menyarankan agar pemerintah daerah (Pemda) tidak hanya terfokus pada syarat lahan sebagai dasar untuk memberikan izin prinsip pembangunan perumahan, tetapi juga harus aktif dalam melakukan pemeriksaan terhadap reputasi pengembang. Pemerintah daerah diharapkan dapat memverifikasi track record atau rekam jejak dari pengembang yang akan membangun perumahan di wilayah mereka.
"Jangan sampai rakyat hanya membeli rumah dengan iming-iming harga murah dan leaflet saja. Kita sebagai pemerintah harus bisa melindungi rakyat dari pengembang yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah daerah harus lebih tegas dalam pengawasan dan edukasi untuk melindungi masyarakat," tegas Menteri Maruarar Sirait dalam keterangannya, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk lebih aktif mengecek kualitas rumah yang ditawarkan sebelum melakukan transaksi. Untuk itu, Menteri Ara meminta Pemda tidak hanya mengeluarkan izin pembangunan, namun juga memastikan bahwa pengembang yang terlibat dalam pembangunan perumahan bersubsidi benar-benar memiliki komitmen terhadap kualitas.
Menghindari Jerat Pengembang Nakal
Menteri Ara mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang menjadi korban dari penawaran perumahan murah yang ternyata tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih perumahan yang dijual dengan harga murah, terutama yang hanya mengandalkan leaflet atau iklan tanpa adanya informasi yang jelas tentang pengembang dan kualitas rumah yang ditawarkan.
"Masyarakat harus lebih cermat dan jangan mudah tergoda dengan harga murah yang belum tentu menjamin kualitas rumah. Kami ingin memastikan bahwa setiap rumah bersubsidi yang dibangun sesuai dengan standar yang ditetapkan, agar masyarakat tidak merasa dirugikan di kemudian hari," tambahnya.
Lebih jauh, Menteri Ara juga menyarankan agar masyarakat melakukan pengecekan lapangan secara langsung. Jika perlu, masyarakat bisa meminta informasi terkait dengan izin pembangunan dan track record pengembang kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya masalah setelah rumah dibeli, seperti masalah kualitas bangunan atau fasilitas yang tidak lengkap.
Apresiasi Terhadap Pengembang Perumahan Berkualitas
Dalam kunjungan kerjanya ke Perumahan Adinata Raya 2 di Kabupaten Kendal, Menteri Ara memberikan apresiasi kepada pengembang yang telah berhasil membangun perumahan bersubsidi yang berkualitas dan layak huni. Perumahan ini dinilai telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan memberikan contoh baik bagi pengembang lainnya.
Perumahan Adinata Raya 2, yang terdiri dari rumah dengan tipe 27/72, dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang memadai. Pihak pengembang juga membangun jalan lingkungan cor beton yang lebar, saluran drainase yang memadai, serta menyediakan biopori di setiap unit rumah untuk mendukung kelestarian lingkungan.
"Saya sudah melihat langsung rumah subsidi di Perumahan Adinata Raya 2 di Kabupaten Kendal ini dan kualitasnya sangat baik. Pengembangnya juga bertanggung jawab, dan yang lebih penting, pemerintah daerah mampu menjalin koordinasi yang baik dengan pengembang. Ini adalah contoh yang baik dan kami berharap pengembang lainnya bisa meniru model seperti ini," ujar Menteri Ara dengan penuh apresiasi.
Peran Pemerintah Daerah dalam Melindungi Konsumen
Menteri Ara juga mengingatkan pentingnya peran serta Pemerintah Daerah dalam memastikan bahwa setiap perumahan bersubsidi yang dibangun tidak hanya memenuhi aspek kualitas bangunan, tetapi juga layak huni. Ia berharap bahwa pemerintah daerah dapat lebih intensif melakukan koordinasi dengan pengembang untuk menciptakan perumahan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memenuhi standar kualitas.
"Kami berharap banyak pengembang yang menjaga kualitas rumah dan pemerintah daerah berperan aktif dalam melindungi serta mengedukasi masyarakat agar tidak dirugikan oleh pengembang nakal. Pemerintah daerah juga harus lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap pembangunan perumahan," tegas Menteri Ara.
Dengan meningkatkan kualitas pengawasan, ia optimistis masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah, akan lebih terlindungi dari praktik pengembang yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa program perumahan bersubsidi yang digulirkan oleh pemerintah dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.