JAKARTA - Industri otomotif Indonesia memasuki babak baru yang semakin didominasi kendaraan listrik seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap mobilitas ramah lingkungan. Sepanjang tahun 2025, tren elektrifikasi kian menguat dan berbagai merek bersaing menghadirkan produk terbaik mereka. Salah satu mobil listrik yang paling mencuri perhatian adalah Wuling Binguo EV, kendaraan mungil bergaya retro yang berhasil menarik minat konsumen berkat desain unik, fitur canggih, dan harga yang kompetitif.
Binguo EV menjadi simbol pergeseran preferensi masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik yang tidak hanya hemat energi, tetapi juga praktis untuk penggunaan sehari-hari di kawasan urban. Diperkenalkan secara resmi awal tahun ini, Wuling Binguo EV langsung mendapat sambutan positif di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Mobil Listrik Semakin Populer
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik sepanjang kuartal I-2025 naik signifikan dibandingkan tahun lalu. Penjualan kendaraan listrik roda empat meningkat lebih dari 70 persen, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen city car, di mana Wuling Binguo EV menjadi salah satu kontributor utama.
Pemerintah Indonesia terus mendorong adopsi kendaraan listrik melalui berbagai insentif, seperti pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), keringanan bea masuk, hingga insentif pembelian untuk konsumen akhir. Selain itu, infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya umum (SPKLU) juga terus diperluas.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara. "Kami terus mendorong kolaborasi antara produsen otomotif dan pemerintah daerah agar percepatan elektrifikasi transportasi nasional dapat tercapai secara optimal," ujarnya.
Wuling Binguo EV: Desain Retro, Teknologi Modern
Wuling Binguo EV hadir sebagai city car listrik yang mengusung desain retro-modern yang memikat. Dengan tampilan membulat dan minimalis yang mengingatkan pada mobil-mobil klasik Eropa, Binguo EV tampil mencolok di tengah hiruk pikuk jalan raya perkotaan. Di sisi lain, kendaraan ini dibekali dengan teknologi terkini seperti panel instrumen digital penuh, sistem infotainment cerdas, serta fitur keselamatan aktif dan pasif yang lengkap.
Head of Brand and Marketing Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, menjelaskan bahwa Wuling Binguo EV dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan mobilitas perkotaan masyarakat Indonesia. “Kami melihat konsumen Indonesia semakin cerdas dan peduli terhadap lingkungan. Binguo EV menawarkan kombinasi efisiensi, estetika, dan teknologi yang relevan dengan gaya hidup urban masa kini,” ujarnya.
Binguo EV dibekali baterai lithium iron phosphate (LFP) yang mampu menempuh jarak hingga 333 km dalam satu kali pengisian daya penuh. Waktu pengisian ulang juga cukup efisien, dengan estimasi 4-5 jam menggunakan AC charger standar. Hal ini membuat Binguo EV sangat cocok untuk penggunaan harian seperti perjalanan ke kantor, mengantar anak sekolah, atau aktivitas belanja di pusat kota.
Harga Terjangkau dan Insentif Pemerintah
Salah satu daya tarik utama dari Wuling Binguo EV adalah harganya yang relatif terjangkau. Dengan banderol mulai dari Rp 317 juta (on the road Jakarta), mobil ini menjadi salah satu pilihan kendaraan listrik termurah di kelasnya yang telah memenuhi syarat mendapatkan insentif pemerintah. Konsumen bahkan bisa mendapatkan potongan harga tambahan melalui program subsidi pembelian kendaraan listrik yang sedang digalakkan pemerintah pusat.
“Dengan adanya insentif dari pemerintah, kami berharap masyarakat bisa semakin tergerak untuk beralih ke kendaraan listrik. Binguo EV adalah bukti nyata bahwa kendaraan listrik kini semakin terjangkau dan relevan,” tambah Dian.
Dukungan Ekosistem dan Purna Jual
Untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal, Wuling juga memperkuat jaringan layanan purna jualnya di berbagai kota besar. Konsumen Binguo EV dapat mengakses layanan perawatan dan penggantian komponen di lebih dari 120 diler resmi Wuling di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Wuling juga menyediakan layanan darurat dan aplikasi digital yang memungkinkan pengguna memantau kondisi kendaraan secara real-time, menjadwalkan servis, dan mengakses fitur-fitur cerdas lainnya melalui ponsel pintar.
“Ekosistem mobil listrik tidak hanya tentang produk, tapi juga soal layanan dan kepercayaan. Kami ingin memastikan bahwa pemilik Wuling Binguo EV merasa nyaman dan aman menggunakan kendaraan listrik di setiap tahap kepemilikan,” ujar Kepala Divisi Aftersales Wuling Motors, Ricky Christian.
Antusiasme Konsumen dan Respons Pasar
Hingga akhir April 2025, Wuling mencatatkan pemesanan Binguo EV lebih dari 2.000 unit secara nasional, dengan antrean inden yang mulai menunjukkan panjangnya. Di beberapa diler utama di Jabodetabek, konsumen bahkan harus menunggu hingga dua bulan untuk mendapatkan unit yang diinginkan.
Salah satu konsumen, Ardi Prasetyo (35), seorang profesional muda asal Jakarta, mengaku tertarik membeli Binguo EV karena desainnya yang unik dan biaya operasional yang rendah. “Saya bisa menghemat hingga 70% dari biaya bahan bakar bulanan saya sejak pakai mobil listrik ini. Selain itu, bentuknya stylish banget untuk jalan-jalan di kota,” ujarnya.
Kehadiran Wuling Binguo EV di pasar otomotif Indonesia menjadi bukti bahwa kendaraan listrik kini bukan lagi masa depan, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Dengan kombinasi desain ikonik, teknologi canggih, efisiensi tinggi, dan dukungan ekosistem yang memadai, mobil ini diyakini mampu mendorong adopsi kendaraan listrik lebih luas lagi di kalangan masyarakat urban.
Didukung insentif pemerintah dan peningkatan infrastruktur pengisian daya, tahun 2025 berpotensi menjadi tonggak penting dalam transformasi otomotif Indonesia menuju era elektrifikasi. Wuling Binguo EV, dengan segala keunggulannya, berada di garis depan perubahan ini — menjadi simbol mobilitas cerdas yang bersih dan berkelanjutan.