Kesehatan

drg. Ellyana Trisya Ajak Calon Pengantin Persiapkan Diri Secara Menyeluruh dalam Seminar Kesehatan Reproduksi dan Pemberdayaan Perempuan

drg. Ellyana Trisya Ajak Calon Pengantin Persiapkan Diri Secara Menyeluruh dalam Seminar Kesehatan Reproduksi dan Pemberdayaan Perempuan
drg. Ellyana Trisya Ajak Calon Pengantin Persiapkan Diri Secara Menyeluruh dalam Seminar Kesehatan Reproduksi dan Pemberdayaan Perempuan

JAKARTA - Seminar tentang kesehatan reproduksi dan calon pengantin yang diselenggarakan di Harper Hotel Banjarmasin baru-baru ini menyuguhkan pembahasan penting tentang pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, serta pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kegiatan ini turut melibatkan drg. Ellyana Trisya, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, yang juga seorang narasumber utama. Selain berbagi pengetahuan penting mengenai kesehatan reproduksi dan persiapan pernikahan, drg. Ellyana juga menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam mencegah terjadinya KDRT.

Seminar yang berlangsung pada siang hari ini dihadiri oleh sejumlah peserta dari kalangan mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Banjarmasin. Selain itu, turut hadir pula Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, yang memberi dukungan penuh kepada sang istri dan semangat pada seluruh peserta seminar. Wakil Gubernur Hasnuryadi pun tidak hanya hadir sebagai bentuk dukungan pribadi, tetapi juga turut berpartisipasi dalam sesi interaksi dengan para peserta.
 

Pemberdayaan Perempuan sebagai Kunci Pencegahan KDRT
 

Dalam pemaparan materinya, drg. Ellyana Trisya mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan adalah salah satu kunci penting untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia menyebutkan bahwa perempuan yang berdaya dan mampu berkarya memiliki potensi untuk melindungi dirinya dari tindak kekerasan dan penindasan. "Umumnya korban KDRT adalah perempuan. Karena itu, perempuan yang berdaya dan mampu berkarya adalah langkah awal yang sangat penting untuk mencegah KDRT," kata drg. Ellyana, memberikan penekanan pada pentingnya kesadaran diri perempuan untuk mengenali potensi yang mereka miliki.

Selain itu, dalam penjelasannya, drg. Ellyana juga menekankan bahwa kesetaraan gender adalah hal yang perlu diperjuangkan secara bersama-sama. "Pemberdayaan perempuan tidak hanya tentang memberi akses, tetapi juga memberikan perempuan kepercayaan diri untuk mengetahui dan mengembangkan potensi mereka," tambahnya.

Dalam konteks KDRT, drg. Ellyana menyampaikan berbagai jenis kekerasan, dampaknya terhadap korban, serta bagaimana cara menanggulangi masalah ini secara sistematis, baik melalui perlindungan hukum maupun upaya preventif yang lebih awal. Ia mengingatkan bahwa KDRT bukan tanda cinta, melainkan pelanggaran hak asasi manusia. "Ayo berani laporkan," tegas drg. Ellyana di akhir sesi pemaparannya, menegaskan pentingnya kesadaran untuk melawan segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga.
 

Interaktif dan Edukatif: Tanya Jawab dengan Peserta
 

Sesi seminar ini bukan hanya disampaikan secara teoritis, namun juga melibatkan interaksi aktif dengan para peserta. drg. Ellyana memfasilitasi diskusi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para peserta seminar, yang sebagian besar merupakan mahasiswa. Salah satunya, drg. Ellyana menanyakan kepada dua orang peserta apakah mereka percaya bahwa korban KDRT selalu perempuan? Pertanyaan ini diikuti dengan penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya mengenali bahwa kekerasan dalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, meskipun perempuan lebih sering menjadi korban.

Tidak hanya itu, di sela-sela penyampaian materi, drg. Ellyana juga mengangkat tema terkait Hari Kartini yang diperingati pada bulan April. "Apa makna Peringatan Hari Kartini bagi Anda?" tanya drg. Ellyana kepada peserta seminar, baik pria maupun wanita, yang turut berpartisipasi dengan antusias. Sebagai tokoh yang menginspirasi, Raden Ajeng Kartini dikenal dengan perjuangannya untuk emansipasi perempuan, dan drg. Ellyana berharap pesan tersebut bisa terus hidup di kalangan generasi muda.
 

Dukungan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan
 

Selain memberikan materi seminar, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, turut memberikan semangat kepada peserta seminar. Di hadapan para peserta yang mayoritas mahasiswa, Wagub Hasnuryadi memberikan beberapa pertanyaan trivia yang penuh semangat. "Di sini semuanya masyarakat Kalsel, kan? Kalau begitu, siapa yang tahu tanggal berapa Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan dan di tahun ini Provinsi Kalsel akan menyelenggarakan hari jadi yang keberapa?" tanya Hasnuryadi, disambut dengan antusiasme peserta yang berebut menjawab pertanyaan tersebut.

Wagub Hasnuryadi juga mengajukan pertanyaan seputar pahlawan nasional perempuan, mengingat peran penting perempuan dalam sejarah Indonesia. "Siapa yang bisa menyebutkan tiga nama pahlawan nasional perempuan?" tanyanya, yang kemudian disambut antusias oleh para peserta yang bersaing menjawab dengan benar.
 

Pesan untuk Calon Pengantin: Persiapkan Diri Secara Mental dan Kesehatan
 

Setelah acara seminar, drg. Ellyana memberikan pesan penting kepada para peserta, khususnya bagi mereka yang merupakan calon pengantin atau ‘catin’. “Melalui seminar ini, semoga para calon pengantin bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin, tidak hanya secara mental, tetapi juga dari segi kesehatan. Bagi calon pengantin perempuan, lebih baik fokus untuk membahagiakan dan memberdayakan diri terlebih dahulu, agar dapat menghadapi pernikahan dengan penuh kesiapan,” ujar drg. Ellyana dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, drg. Ellyana mengingatkan agar para calon pengantin mengikuti program konsultasi dan pelatihan pra-nikah, serta melakukan pemeriksaan kesehatan bersama pasangan masing-masing. Pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk memastikan kedua calon pengantin bebas dari penyakit yang dapat mengganggu kehidupan rumah tangga mereka ke depannya.

“Pemeriksaan kesehatan untuk kedua calon pengantin sangat penting agar kita bisa memastikan bahwa kita telah siap secara fisik dan mental untuk memasuki kehidupan pernikahan,” tambah drg. Ellyana.
 

Partisipasi Dinas Kesehatan dan Staf Ahli
 

Seminar ini juga dihadiri secara daring oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, yang mengikuti jalannya seminar melalui aplikasi Zoom. Kehadiran mereka semakin menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program-program kesehatan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan perempuan dan calon pengantin.

Acara ini berhasil berjalan dengan lancar, dan diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta, khususnya calon pengantin yang akan memulai babak baru dalam kehidupan mereka. Drg. Ellyana Trisya berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk masyarakat Kalimantan Selatan yang lebih sehat, lebih siap menghadapi pernikahan, serta lebih sadar akan pentingnya pemberdayaan perempuan dan pencegahan KDRT.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index