Bursa

Bursa Kerja DKI Jakarta Diserbu Korban PHK: Ribuan Lowongan Disiapkan, Harapan Baru Bagi Pencari Kerja

Bursa Kerja DKI Jakarta Diserbu Korban PHK: Ribuan Lowongan Disiapkan, Harapan Baru Bagi Pencari Kerja
Bursa Kerja DKI Jakarta Diserbu Korban PHK: Ribuan Lowongan Disiapkan, Harapan Baru Bagi Pencari Kerja

5.457 Lowongan dan Puluhan Perusahaan Berpartisipasi
 

Bursa kerja ini menjadi solusi nyata atas lonjakan angka pengangguran di ibu kota. Tercatat, hampir 350.000 orang saat ini berstatus pengangguran di Jakarta, dengan sekitar 150.000 di antaranya merupakan lulusan SMA dan SMK.

Sebanyak 40 perusahaan dari berbagai sektor membuka stand di lokasi jobfair, mulai dari industri ritel, manufaktur, teknologi informasi, hingga layanan keuangan. Jenis lowongan yang ditawarkan pun beragam, mulai dari posisi staf administrasi, sales, marketing, teknisi, hingga tenaga operasional.

Pemerintah berharap pelaksanaan jobfair ini dapat menjadi jembatan antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, sehingga angka pengangguran bisa ditekan secara signifikan.
 

Strategi Pemprov DKI Jakarta Tekan Angka Pengangguran
 

Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Andri Yansyah, menjelaskan bahwa pihaknya akan menggelar bursa kerja secara rutin setiap bulan di tiap kecamatan. Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan akses pencari kerja ke peluang kerja tanpa harus menunggu pengumuman atau proses rekrutmen daring yang kerap mempersulit sebagian masyarakat.

Menurutnya, bursa kerja ini merupakan bagian dari program prioritas Pemprov dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

“Kami akan menyelenggarakan jobfair rutin setiap bulan di seluruh kecamatan agar pencari kerja dari semua wilayah memiliki akses yang sama terhadap informasi lowongan kerja,” kata Andri.

Jobfair ini juga dirancang untuk menjawab persoalan ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan pendidikan dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, Dinas Nakertransgi juga bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan kerja (LPK) untuk membekali para pencari kerja dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
 

Menjawab Tantangan Besar: Ketimpangan dan Persaingan
 

Tingginya angka pengangguran di Jakarta tidak terlepas dari tantangan besar dunia kerja, mulai dari ketimpangan keterampilan, dampak digitalisasi, hingga efisiensi besar-besaran di sektor industri akibat perlambatan ekonomi global.

Para lulusan sekolah menengah banyak yang masih belum memiliki keterampilan kerja yang memadai, sementara perusahaan cenderung mencari kandidat yang siap pakai dan berpengalaman. Situasi ini menciptakan kesenjangan yang harus segera dijembatani melalui kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan.

“Kegiatan jobfair ini adalah bentuk nyata dari upaya kami membangun ekosistem ketenagakerjaan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar,” ujar Andri Yansyah dalam kesempatan terpisah.
 

Harapan Baru untuk Masa Depan
 

Bagi para pencari kerja seperti Geovani dan Bobi, bursa kerja ini bukan sekadar ajang menyerahkan lamaran, tetapi juga kesempatan untuk membangun kembali harapan dan semangat setelah sempat terpuruk akibat kehilangan pekerjaan.

Antusiasme pencari kerja terlihat sejak pagi hari. Ribuan orang antre di pintu masuk GOR, membawa CV dan berkas lamaran. Beberapa perusahaan bahkan langsung mengadakan wawancara di tempat, mempercepat proses seleksi tanpa harus melalui tahapan administrasi yang berlarut-larut.

Selain itu, dalam jobfair ini juga tersedia booth konsultasi karier, pelatihan singkat penyusunan CV, serta tips wawancara kerja untuk membantu para pencari kerja tampil lebih siap.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index