Asuransi

Asuransi Tokio Marine Indonesia Catat Laba Rp296,67 Miliar pada 2024, Tumbuh Signifikan 22,2 Persen

Asuransi Tokio Marine Indonesia Catat Laba Rp296,67 Miliar pada 2024, Tumbuh Signifikan 22,2 Persen
Asuransi Tokio Marine Indonesia Catat Laba Rp296,67 Miliar pada 2024, Tumbuh Signifikan 22,2 Persen

JAKARTA - PT Asuransi Tokio Marine Indonesia berhasil membukukan kinerja keuangan yang solid di sepanjang tahun 2024, mencatatkan laba bersih yang signifikan. Laba setelah pajak perusahaan tercatat mencapai Rp296,67 miliar, mencatatkan pertumbuhan sebesar 22,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tercatat Rp242,84 miliar. Hasil ini menandakan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kinerja yang positif meskipun menghadapi tantangan ekonomi global.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan dalam Harian Bisnis Indonesia, Tokio Marine Indonesia berhasil mempertahankan hasil underwriting yang baik, yang turut berkontribusi pada pencapaian laba usaha yang meningkat pesat. Selain itu, perusahaan juga menunjukkan peningkatan dalam laba komprehensif serta pendapatan underwriting yang signifikan.
 

Laba Setelah Pajak Tumbuh 22,2%
 

Salah satu indikator keberhasilan perusahaan di 2024 adalah pertumbuhan laba setelah pajak yang cukup menggembirakan. Tokio Marine Indonesia berhasil membukukan laba setelah pajak sebesar Rp296,67 miliar, yang melampaui capaian tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp242,84 miliar. Ini mencerminkan pertumbuhan laba sebesar 22,2% secara year-on-year (YoY).

"Laba yang signifikan ini menunjukkan keberhasilan kami dalam mengelola risiko serta merespons berbagai tantangan ekonomi dan pasar dengan strategi yang tepat. Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai lebih kepada para pemegang polis serta menjaga keberlanjutan kinerja keuangan perusahaan," ujar Direktur Utama PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, dalam laporan resmi yang diterbitkan.
 

Pertumbuhan Laba Komprehensif dan Laba Usaha
 

Selain laba bersih yang mengalami kenaikan, total laba komprehensif perusahaan juga tercatat tumbuh 20,8% YoY menjadi Rp277,18 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp229,52 miliar. Pencapaian ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya unggul dalam menghasilkan laba, tetapi juga mampu mencatatkan hasil yang solid dalam pengelolaan aset dan investasi.

Laba usaha asuransi, yang merupakan salah satu komponen kunci dalam bisnis asuransi, juga mencatatkan pertumbuhan positif. Laba usaha asuransi Tokio Marine Indonesia pada 2024 tercatat sebesar Rp322,27 miliar, tumbuh 15,5% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp279,52 miliar. Pencapaian ini menunjukkan kemajuan signifikan yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan underwriting yang stabil.
 

Pendapatan Underwriting dan Premi Bruto Meningkat
 

Pencapaian positif juga terlihat pada sektor underwriting perusahaan, dengan hasil underwriting yang tercatat sebesar Rp629,14 miliar pada 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 14,6% YoY dibandingkan dengan hasil underwriting pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp549,18 miliar.

Pendapatan underwriting Tokio Marine Indonesia tercatat mencapai Rp1,09 triliun, yang meningkat 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,03 triliun. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh peningkatan jumlah premi bruto yang tercatat sebesar Rp1,90 triliun, tumbuh 3,8% dibandingkan dengan premi bruto tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp1,83 triliun.

"Pencapaian ini adalah buah dari strategi yang tepat dalam mengelola produk asuransi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pasar. Kami senantiasa berfokus pada pengembangan produk yang dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah serta memitigasi risiko dengan lebih baik," jelas Direktur Keuangan PT Asuransi Tokio Marine Indonesia.
 

Penurunan Beban Underwriting dan Peningkatan Klaim Bruto
 

Salah satu aspek yang menonjol dalam laporan keuangan 2024 adalah penurunan jumlah beban underwriting, yang berhasil ditekan sebesar 5,9% YoY menjadi Rp457,14 miliar. Penurunan ini menggambarkan efisiensi yang semakin baik dalam pengelolaan biaya operasional.

Namun, meskipun beban underwriting menurun, klaim bruto perusahaan mengalami kenaikan signifikan. Klaim bruto pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp1,15 triliun, yang mengalami kenaikan 40,6% YoY dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp816,99 miliar. Kenaikan klaim ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan, tetapi hal ini masih dalam batas wajar mengingat kondisi pasar yang dinamis.
 

Penurunan Aset dan Hasil Investasi Positif
 

Sementara itu, meskipun mencatatkan laba yang baik, perusahaan mencatatkan penurunan dalam total aset pada 2024. Total aset per akhir tahun tercatat sebesar Rp5,35 triliun, turun 10,6% YoY dibandingkan dengan Rp5,99 triliun pada tahun 2023. Penurunan ini sebagian besar dipengaruhi oleh perubahan dalam komposisi aset dan pengelolaan investasi yang lebih selektif.

Di sisi lain, hasil investasi perusahaan menunjukkan kinerja yang positif. Total hasil investasi pada 2024 tercatat meningkat 16,6% YoY menjadi Rp129,25 miliar, yang menggambarkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola portofolio investasinya. Sebagian besar portofolio investasi ini terdiri dari penempatan pada Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat sebesar Rp1,52 triliun, tumbuh 1,5% YoY.

"Kami berusaha menjaga keseimbangan antara pertumbuhan yang sehat dan pengelolaan risiko yang hati-hati. Meskipun terjadi penurunan pada aset, kami tetap menjaga kualitas investasi yang dapat memberikan hasil yang baik di masa depan," tambah Direktur Investasi PT Asuransi Tokio Marine Indonesia.
 

Ketahanan Finansial yang Solid
 

Salah satu hal yang patut diapresiasi adalah ketahanan finansial yang terus terjaga dengan baik. Risk-Based Capital (RBC) perusahaan pada akhir 2024 tercatat sebesar 363%, yang jauh lebih tinggi dari ambang batas ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Tokio Marine Indonesia memiliki cadangan yang cukup untuk menghadapi risiko-risiko yang mungkin muncul di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index