GLOBAL

Ekonomi Jawa Tengah Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global: APBN Berperan Strategis

Ekonomi Jawa Tengah Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global: APBN Berperan Strategis
Ekonomi Jawa Tengah Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global: APBN Berperan Strategis

JAKARTA - Di tengah ketidakpastian geopolitik global yang masih berlangsung, perekonomian Jawa Tengah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan positif pada Triwulan I 2025. Peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen fiskal responsif terbukti strategis dalam mendorong pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan menjaga daya beli masyarakat.​

Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,95% pada tahun 2024. Sektor industri pengolahan menjadi kontributor terbesar dengan sumbangan 33,84% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pertumbuhan ini mencerminkan daya tahan dan perkembangan ekonomi daerah yang solid, meskipun menghadapi tantangan global. ​

Realisasi APBN Meningkat

Hingga akhir Februari 2025, realisasi APBN di Jawa Tengah mencapai Rp19,04 triliun atau 14,70% dari target tahunan. Penerimaan perpajakan, termasuk pajak serta kepabeanan dan cukai, mencapai Rp17,81 triliun atau 14,38% dari target. Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terealisasi sebesar Rp1,23 triliun atau 21,65% dari target.

Stabilitas Harga dan Daya Beli

Stabilitas harga di Jawa Tengah tetap terjaga, tercermin dari deflasi sebesar -0,78% pada Februari 2025, menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar -0,46%. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jawa Tengah mencapai 129,6, lebih tinggi dibandingkan IKK nasional yang berada di angka 126,4, menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi. ​

Peran Strategis APBN

APBN berperan sebagai alat fiskal yang responsif dalam menjaga daya beli masyarakat, mendorong pembangunan, dan menstimulasi lapangan kerja. Pemerintah melalui APBN membuktikan komitmennya dalam menghadapi tekanan geopolitik global dengan menjaga stabilitas ekonomi daerah. ​

Proyeksi Ekonomi 2025

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut pada tahun 2025 tetap kuat, dengan tekanan inflasi dalam rentang sasaran 2,5% ±1%. Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi domestik dan sektor pertanian yang lebih stabil. ​

Perekonomian Jawa Tengah menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global. Peran strategis APBN sebagai instrumen fiskal responsif menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, dan daya beli masyarakat. Dengan proyeksi pertumbuhan yang positif, Jawa Tengah diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index