JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Jembrana menunjukkan komitmen serius dalam pengembangan dunia olahraga daerah, khususnya cabang olahraga bola voli yang digemari luas masyarakat. Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi menjanjikan pembangunan lapangan bola voli indoor senilai hampir Rp2 miliar bagi desa yang berhasil keluar sebagai juara dalam turnamen bola voli Putra Ijo Baluk Cup I.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Bupati Kembang saat membuka turnamen yang digelar dengan meriah di Kecamatan Melaya. Turnamen Putra Ijo Baluk Cup I menjadi momentum penting dalam upaya membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan di wilayah Jembrana. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, turnamen ini diharapkan bisa menjadi fondasi pembinaan atlet-atlet muda berbakat.
Komitmen Pemerintah Daerah dalam Mendukung Olahraga
Dalam sambutannya, Bupati Kembang menegaskan bahwa pembangunan lapangan voli indoor bukan semata-mata hadiah atau simbol kemenangan, tetapi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pengembangan olahraga berbasis desa. “Kami ingin menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat. Lapangan indoor ini akan menjadi pusat aktivitas dan pembinaan bagi generasi muda yang ingin berprestasi di bidang voli,” ujar Kembang.
Ia menambahkan, selama ini antusiasme masyarakat terhadap olahraga bola voli di Jembrana sangat tinggi. Turnamen seperti Putra Ijo Baluk Cup I menjadi bukti bahwa potensi olahraga daerah sangat besar jika difasilitasi dengan baik. "Voli adalah olahraga yang paling digemari oleh masyarakat, dan saya melihat langsung semangat serta antusiasme warga setiap kali ada kompetisi," katanya.
Lapangan Indoor untuk Ekosistem Olahraga yang Lebih Baik
Pembangunan lapangan indoor senilai hampir Rp2 miliar ini diharapkan dapat mendorong lahirnya ekosistem olahraga yang lebih profesional di tingkat desa. Sarana tersebut nantinya bukan hanya digunakan untuk latihan dan pertandingan voli, tetapi juga untuk berbagai kegiatan olahraga lainnya, seperti futsal, senam, hingga kejuaraan lintas cabang olahraga.
Menurut Bupati Kembang, fasilitas olahraga yang memadai akan menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat dan membentuk mental juara sejak dini. “Fasilitas yang baik akan mendorong kualitas permainan, menekan potensi cedera, dan tentu saja menciptakan ruang aman dan nyaman bagi masyarakat dalam berolahraga,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran lapangan indoor akan menjadi aset desa yang bisa dimanfaatkan secara multifungsi, termasuk sebagai tempat berkumpulnya komunitas dan ajang kegiatan sosial lainnya.
Dorongan untuk Pembinaan Atlet Muda
Dalam turnamen ini, banyak peserta berasal dari kalangan remaja dan pemuda desa yang memiliki bakat luar biasa. Pemerintah Kabupaten Jembrana melihat potensi ini sebagai peluang strategis untuk memulai pembinaan atlet dari level akar rumput. Dengan adanya sarana yang memadai, proses pembinaan bisa dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan.
“Dari desa-desa inilah lahir bibit-bibit unggul. Kita tidak boleh biarkan potensi ini menguap begitu saja. Harus ada kesinambungan, pembinaan, dan dukungan nyata agar mereka bisa menjadi atlet profesional,” ungkap Kembang.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menggandeng Dinas Kepemudaan dan Olahraga serta KONI Kabupaten Jembrana untuk membuat program pembinaan khusus berbasis komunitas desa. Tujuannya adalah mencetak atlet yang mampu mewakili Jembrana dalam ajang regional hingga nasional.
Turnamen Jadi Sarana Meningkatkan Kualitas Hidup Sosial Masyarakat
Tidak hanya berfokus pada aspek kompetisi, Bupati Kembang juga menekankan bahwa kegiatan olahraga seperti turnamen ini memiliki peran besar dalam mempererat hubungan sosial masyarakat. Turnamen menjadi ajang silaturahmi, memperkuat semangat gotong royong, dan membangun kebersamaan antarwarga.
“Masyarakat berkumpul, saling mendukung tim desanya masing-masing, dan ini luar biasa. Spirit olahraga bisa menyatukan semua lapisan masyarakat dalam semangat positif,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan gelaran Putra Ijo Baluk Cup I. Menurutnya, keberhasilan acara ini menjadi tolok ukur bahwa masyarakat Jembrana siap untuk menghadirkan turnamen-turnamen olahraga lain yang lebih besar.
Program Jangka Panjang: Olahraga sebagai Pilar Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menetapkan olahraga sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Dalam berbagai kesempatan, Bupati Kembang kerap menekankan pentingnya keseimbangan antara pendidikan, kesehatan, dan olahraga sebagai fondasi kemajuan generasi muda.
Ia mengatakan bahwa olahraga tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga membentuk karakter. "Olahraga mengajarkan disiplin, kerja keras, sportivitas, dan tanggung jawab. Nilai-nilai inilah yang kita butuhkan untuk mencetak generasi Jembrana yang unggul," tuturnya.
Ke depan, Pemkab Jembrana juga berencana untuk mengembangkan desa-desa olahraga dengan dukungan fasilitas yang memadai, pelatih bersertifikat, dan program latihan rutin. Pembangunan lapangan voli indoor di desa pemenang Putra Ijo Baluk Cup I akan menjadi awal dari roadmap tersebut.
Masyarakat Sambut Baik Komitmen Pemerintah
Janji pembangunan lapangan voli indoor senilai hampir Rp2 miliar disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat dan para peserta turnamen. Warga menilai langkah ini sebagai bentuk kepedulian nyata pemerintah daerah terhadap aspirasi masyarakat di tingkat desa.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, dukungan masyarakat, serta antusiasme generasi muda, Jembrana diyakini mampu menjadi daerah yang unggul dalam pengembangan olahraga, khususnya bola voli. Turnamen Putra Ijo Baluk Cup I tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan olahraga Jembrana yang lebih gemilang.