JAKARTA - Jadwal pertandingan ASEAN All-Star yang akan menghadapi Manchester United pada 28 Mei 2025 berdekatan dengan agenda pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia yang dijadwalkan pada 26 Mei 2025 di Bali. Dua pemain Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam, telah dipanggil untuk membela ASEAN All-Star. Namun, dengan jadwal yang bersamaan, PSSI menghadapi dilema terkait ketersediaan kedua pemain tersebut untuk TC Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa pemanggilan pemain untuk ASEAN All-Star memerlukan izin dari klub masing-masing. Asnawi Mangkualam, yang bermain di Thailand bersama Port FC, harus mendapatkan izin dari klubnya, sedangkan Muhammad Ferarri, yang bermain untuk Persija Jakarta, juga memerlukan izin serupa. Erick Thohir menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara PSSI, klub, dan pemain agar kedua agenda ini dapat berjalan lancar. 

PSSI telah menyampaikan nama-nama pemain yang dipanggil untuk ASEAN All-Star kepada Badan Tim Nasional (BTN). Nama Ferarri dan Asnawi juga telah disampaikan kepada pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Namun, hingga saat ini, keputusan akhir mengenai ketersediaan kedua pemain tersebut untuk TC Timnas Indonesia masih menunggu persetujuan dari pelatih.

Erick Thohir berharap ada komunikasi yang baik agar kedua agenda ini bisa berjalan dengan baik. Ia menyadari bahwa jadwal yang berdekatan ini menjadi tantangan tersendiri, namun PSSI berkomitmen untuk mendukung kedua agenda tersebut demi kepentingan sepak bola Indonesia. 

Sementara itu, pelatih Patrick Kluivert telah memanggil 27 pemain untuk TC Timnas Indonesia menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025. Erick Thohir menyatakan bahwa komposisi pemain yang dipilih oleh Kluivert merupakan hasil diskusi dengan asisten pelatih Alex Pastoor dan Danny Landzaat. Ia menilai bahwa pemain yang dipanggil merupakan pemain terbaik di setiap posisinya. 

Dengan adanya situasi ini, PSSI dihadapkan pada keputusan penting mengenai ketersediaan pemain untuk kedua agenda tersebut. Keputusan ini akan mempengaruhi persiapan Timnas Indonesia dalam menghadapi laga-laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

PSSI berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dan mendukung keputusan yang terbaik demi kemajuan sepak bola Indonesia. Komunikasi yang baik antara PSSI, klub, pelatih, dan pemain menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi ini. 

Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang solid, diharapkan Timnas Indonesia dapat tampil maksimal di laga-laga mendatang dan meraih hasil yang positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.