JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 triliun untuk program bantuan sosial (bansos) dan subsidi listrik guna mendukung kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya pada peringatan Hari Buruh Internasional di Monas, Jakarta.
Anggaran Bansos dan Subsidi Listrik
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan, "Total biaya yang kita gelontorkan ke rakyat sudah melebihi kalau tidak salah Rp 500 triliun, ini terus untuk rakyat kita tidak ada yang menderita." Namun, ia tidak merinci periode waktu penyaluran dana tersebut.
Anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang mencakup bansos dan subsidi energi pada tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto tercatat mencapai Rp504,7 triliun, angka tertinggi dalam sejarah. Anggaran ini mencakup program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, PIP Kuliah, subsidi listrik, dan pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, anggaran perlinsos mengalami kenaikan sebesar Rp7,9 triliun.
Penyaluran Bantuan yang Tepat Sasaran
Presiden Prabowo menekankan pentingnya memastikan bahwa bantuan sosial dan subsidi yang diberikan pemerintah tepat sasaran. Ia mengatakan, "Jangan mereka yang tidak perlu mereka terima juga bantuan dan subsidi ini, enggak benar." Untuk itu, pemerintah berencana memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan bantuan langsung diterima oleh keluarga-keluarga yang membutuhkan. "Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu, sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan," tambahnya.
Pertemuan dengan Serikat Buruh dan Pengusaha
Selain itu, Presiden Prabowo juga mengungkapkan rencana untuk mempertemukan 150 pimpinan serikat buruh dan 150 pengusaha Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, ia akan mengingatkan para pengusaha untuk memikirkan kesejahteraan buruh. "Saudara-saudara tidak boleh mau kaya sekaya-kayanya sendiri tanpa mengajak pekerja-pekerja hidup dengan baik," ujar Prabowo.
Sejarah Baru dalam Peringatan Hari Buruh
Peringatan Hari Buruh Internasional di Monas dihadiri oleh sekitar 200.000 buruh yang datang dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kehadiran Presiden Prabowo dalam acara tersebut mencatatkan sejarah sebagai presiden kedua yang menghadiri peringatan Hari Buruh setelah Presiden RI Pertama, Soekarno.