Kesehatan

Menkes Imbau Jemaah Haji Selalu Pantau Kondisi Kesehatan

Menkes Imbau Jemaah Haji Selalu Pantau Kondisi Kesehatan
Menkes Imbau Jemaah Haji Selalu Pantau Kondisi Kesehatan

JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi jemaah haji Indonesia. Imbauan ini disampaikan saat keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Menurut Menkes Budi, menjaga kesehatan bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk masa depan ibadah haji Indonesia.
 

Pentingnya Memantau Kesehatan
 

Menkes Budi mengingatkan bahwa kondisi kesehatan jemaah haji dapat memengaruhi kuota haji dan premi asuransi. Ia mencontohkan, pada tahun 2023, lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas akibat penyakit jantung dan paru. “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di Tanah Suci,” jelasnya.
 

Imbauan untuk Menggunakan Masker
 

Selain itu, Menkes Budi juga mengingatkan agar jemaah haji tidak ragu untuk menggunakan masker jika merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” katanya. Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit di lingkungan yang padat seperti di Tanah Suci.
 

Kemudahan Akses Kesehatan di Arab Saudi
 

Pemerintah Indonesia juga telah melakukan lobi-lobi dengan otoritas Saudi untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi jemaah haji. Menkes Budi menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan, termasuk akses rumah sakit. “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” ujar Budi.
 

Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Kesehatan Jemaah Haji
 

Untuk mendukung kesehatan jemaah haji, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, antara lain:

Pemeriksaan Kesehatan yang Ketat: Pemeriksaan kesehatan jemaah haji dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan fisik, mental, dan kognitif. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa jemaah haji dalam kondisi sehat sebelum berangkat.

Penyuluhan Kesehatan: Jemaah haji diberikan informasi dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, termasuk cara mencegah penyakit dan menjaga kebugaran tubuh.

Penyediaan Fasilitas Kesehatan: Fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit disediakan di lokasi-lokasi strategis untuk memudahkan jemaah haji mendapatkan perawatan medis jika diperlukan.
 

Peran Jemaah dalam Menjaga Kesehatan
 

Meskipun pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas dan layanan kesehatan, peran jemaah haji dalam menjaga kesehatan sangat penting. Jemaah diimbau untuk:

Mengatur Pola Makan: Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti makanan tinggi lemak dan garam.

Rutin Berolahraga: Melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau senam haji untuk menjaga kebugaran tubuh.

Mematuhi Anjuran Medis: Mengikuti petunjuk dan anjuran dari petugas medis, termasuk mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan secara rutin dan tepat waktu.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index