JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang diselenggarakan di SD Negeri Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur sekolah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai Kunci Kemajuan Bangsa
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam menentukan masa depan bangsa. Ia menegaskan bahwa tidak mungkin Indonesia menjadi negara sejahtera dan maju tanpa pendidikan yang baik dan berhasil.
“Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju, kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil,” ujar Presiden Prabowo.
Sorotan terhadap Kondisi Infrastruktur Sekolah
Presiden Prabowo menyoroti kondisi infrastruktur sekolah yang masih memprihatinkan di berbagai daerah di Indonesia. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih adanya sekolah yang hanya memiliki satu toilet untuk seluruh siswa dan guru.
“Bagaimana bisa satu sekolah toiletnya hanya satu? WC-nya hanya satu, bagaimana bisa? Ini saya ingatkan tanggung jawab dari pemerintah daerah, tanggung jawab dari walikota, bupati, gubernur bersama-sama,” tegas Presiden Prabowo
Alokasi Anggaran untuk Perbaikan Sekolah
Dalam upaya memperbaiki kondisi infrastruktur pendidikan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp17 triliun untuk perbaikan sekolah. Namun, Presiden Prabowo mengakui bahwa anggaran tersebut hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 11.000 sekolah dari total 330.000 sekolah yang ada di Indonesia.
“Saya memang menetapkan anggaran saya kira cukup besar untuk perbaikan sekolah-sekolah tetapi tidak cukup berapa? Rp16 (triliun), hampir Rp17 triliun. Tetapi cukup mungkin hanya 11.000 sekolah. Ini tidak cukup, sekolah seluruh Indonesia adalah 330.000 sekolah,” jelas Presiden Prabowo.
Peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)
Dalam rangka mempercepat pemerataan kualitas pendidikan nasional, Presiden Prabowo meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai inisiatif, termasuk pemasangan layar televisi di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.
“Di situ kita bisa memberi pelajaran-pelajaran yang terbaik dan ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar ataupun di daerah-daerah kota dan sebagainya yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau mendapat guru yang ahli di bidang-bidang tertentu,” ujar Presiden Prabowo.
Komitmen terhadap Pemerataan Pendidikan
Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sekolah sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Ia menyadari bahwa jika perbaikan dilakukan dengan kecepatan saat ini, akan memakan waktu hingga 30 tahun untuk menyelesaikannya. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh menunggu selama itu dan harus mempercepat proses perbaikan.
“Kita tidak bisa menunggu 30 tahun untuk memperbaiki semua sekolah. Kita harus mempercepat proses ini demi masa depan anak-anak kita,” tegas Presiden Prabowo.
Peringatan Hardiknas 2025 menjadi momentum bagi pemerintah untuk menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui alokasi anggaran yang signifikan dan peluncuran program-program strategis seperti PHTC, pemerintah berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur sekolah dan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan negara yang sejahtera dan maju.